Ceknricek.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap delapan orang di Jakarta, Rabu (27/3).
Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3) dini hari, mengatakan kedelapan orang ini ditangkap dengan dugaan penyerahan uang terkait distribusi pupuk menggunakan kapal.
Dari delapan orang yang diamankan, diduga terdapat satu anggota DPR RI dari fraksi Golkar yaitu Bowo Sidik Pangarso. Ia duduk di Komisi VI yang mengawasi bidang industri, investasi, dan persaingan usaha.
Siapa sebenarnya Bowo?
Dilansir laman website Dewan Perwakilan Rakyat. dpr.go.id, Kamis (28/3), Bowo lahir di Mataram, 16 Desember 1968. Alumni Universitas 17 Agustus Semarang ini pernah menjadi Direktur Keuangan PT Inacon Luhur Pertiwi (2002-2014), Kabid Audit BDNI (1996-2001), dan Auditor BDNI (1994-1996).
Bowo juga pernah jadi pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) (1988-1991), dan tahun berikutnya menjadi anggota DPP Partai Golkar.
Mengutip situs e-LHKPN, Kamis (28/3), Bowo Sidik terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 13 Februari 2018 dengan total kekayaan Bowo adalah Rp10,4 Miliar.
