Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Nick Jonas Ungkap Didiagnosis Diabetes Tipe 1 Sejak Remaja
  • Setan Makanan Olahan
  •  Ini Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Final
  • Pemerintah Pastikan WNI di Thailand dan Kamboja Aman
  • Ketua Umum JMSI Motivasi Siswa SMPN 1 Padangsidimpuan, Tanya Siapa yang Mau Jadi Astronot
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SENI & BUDAYA
SENI & BUDAYA

Ini Sejarah Hari Kebaya Nasional, Dirayakan Setiap Tanggal 24 Juli

Juli 24, 20254 Mins Read
Foto: Istimewa

Kebaya kini tidak lagi identik dengan kesan kuno. Sebaliknya, pakaian tradisional ini justru tampil modern melalui beragam inovasi dan modifikasi, sehingga menjadikannya busana yang inklusif dan relevan digunakan dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun informal.

Ceknricek.com — Hari Kebaya Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 Juli merupakan tonggak penting dalam upaya pelestarian kebaya sebagai warisan budaya bangsa. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2023, dan menjadi wujud nyata komitmen negara dalam merawat kekayaan budaya Indonesia.
Meski bukan merupakan hari libur nasional dan baru ditetapkan dua tahun lalu, antusiasme masyarakat terhadap peringatan Hari Kebaya Nasional kian meningkat. Tidak hanya digelorakan oleh para penggiat budaya, euforia ini juga meluas hingga generasi muda yang kini mulai bangga mengenakan kebaya sebagai bagian dari identitas nasional.
Kebaya kini tidak lagi identik dengan kesan kuno. Sebaliknya, pakaian tradisional ini justru tampil modern melalui beragam inovasi dan modifikasi, sehingga menjadikannya busana yang inklusif dan relevan digunakan dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun informal.
Akar sejarah Hari Kebaya Nasional
Penetapan Hari Kebaya Nasional memiliki akar sejarah yang panjang dan bermakna. Semuanya bermula dari penyelenggaraan Kongres Wanita Indonesia (KWI) ke-10 pada tahun 1964. Pada saat itu, seluruh peserta kongres mengenakan kebaya sebagai bentuk penghormatan kepada Ibu Negara Fatmawati Soekarno yang dikenal anggun dengan balutan kebaya.
Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, turut menghadiri acara tersebut dan menyampaikan pernyataan penting bahwa revolusi Indonesia tidak dapat berjalan tanpa peran perempuan. Momentum inilah yang kemudian dijadikan dasar penetapan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2023.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari Keppres tersebut, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo menjadi pelopor peringatan Hari Kebaya Nasional pertama pada 24 Juli 2024 di Istora Senayan, Jakarta. Acara tersebut mengusung tema “Lestarikan Kebaya, dengan Bangga Berkebaya” dan dihadiri oleh 9.250 perempuan dari berbagai daerah di Indonesia.
Para peserta tampil anggun dengan beragam kebaya daerah, sebagai simbol kekayaan budaya dan semangat persatuan bangsa. Peringatan bersejarah itu juga dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, para menteri, duta besar, serta tokoh-tokoh perempuan nasional.
Kebaya sebagai warisan budaya dunia
Kebaya kini telah mendapat pengakuan dunia sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Pengakuan tersebut merupakan hasil kolaborasi lima negara di kawasan Asia Tenggara, yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus membuka ruang kolaborasi budaya antarnegara yang lebih erat.
Tidak hanya sebagai simbol identitas perempuan Indonesia, kebaya juga menjadi medium untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Dalam konteks kekinian, gerakan “Selasa Berkebaya” menjadi upaya konkret untuk menghidupkan kembali tradisi berkebaya dalam kehidupan sehari-hari.
Makna penetapan Hari Kebaya Nasional
Hari Kebaya Nasional bukan sekadar peringatan simbolik, melainkan memiliki makna dan tujuan strategis, antara lain:
1. Meningkatkan kesadaran budaya – Menanamkan pemahaman bahwa kebaya adalah bagian penting dari identitas nasional yang patut dibanggakan dan dilestarikan.
2. Mendorong pelestarian budaya – Memberikan ruang bagi masyarakat untuk terus memakai dan merawat kebaya sebagai busana warisan budaya.
3. Menumbuhkan nasionalisme – Memakai kebaya dapat menjadi wujud kecintaan terhadap tanah air dan simbol Bhinneka Tunggal Ika.
4. Menggerakkan ekonomi kreatif – Meningkatnya minat terhadap kebaya juga berdampak pada pertumbuhan industri busana tradisional dan UMKM yang bergerak di sektor tersebut.
Sejarah mencatat bahwa kebaya telah hadir di Indonesia sejak abad ke-15 hingga ke-16. Beberapa sumber menyebut bahwa kata “kebaya” berasal dari berbagai akar bahasa, termasuk Bahasa Arab “kaba” yang berarti pakaian, Bahasa Portugis “caba” atau “cabaya” yang berarti tunik, serta pengaruh dari budaya Tiongkok.
Seiring perjalanan waktu, kebaya telah mengalami banyak perubahan, dari yang semula hanya digunakan dalam upacara adat, kini telah menjadi simbol modernisasi budaya yang melebur dalam berbagai gaya dan tren fesyen kontemporer.
Peringatan Hari Kebaya Nasional yang jatuh setiap 24 Juli sejatinya bukan hanya tentang busana, melainkan tentang semangat kebersamaan, peran perempuan, dan pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Melalui kebaya, Indonesia merayakan keberagaman dan memperkuat persatuan. Oleh karena itu, Hari Kebaya Nasional merupakan momentum penting bagi seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga dan membanggakan kebaya sebagai warisan budaya yang mempererat jati diri Indonesia. (Antara)

Penulis: Redaksi C&R

Editor: Antonius Septiano Yustinto

#sejarah harikebayanasional
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Lukisan Minyak Langka Mahatma Gandhi Terjual Rp3,3 Miliar

Fadli Zon: Pacu Jalur Jadi Momentum Promosi Budaya Indonesia

12 Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru di Berbagai Negara

Galeri Nasional Jegal Pameran Lukisan Yos Suprapto

Fadli Zon Apresiasi Penetapan Kolintang sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Nick Jonas Ungkap Didiagnosis Diabetes Tipe 1 Sejak Remaja

Personelgrup band Jonas Brothers itu dalam podcast Podcrushed milik Penn Badgley mengenang awal dia mengalami gejala penyakit itu saat berusia 13 tahun, sebagaimana dilaporkan People, Kamis (24/7/25) waktu setempat.

Setan Makanan Olahan

Juli 26, 2025

 Ini Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Final

Juli 26, 2025

Pemerintah Pastikan WNI di Thailand dan Kamboja Aman

Juli 26, 2025

Ketua Umum JMSI Motivasi Siswa SMPN 1 Padangsidimpuan, Tanya Siapa yang Mau Jadi Astronot

Juli 26, 2025

Singkirkan Thailand Lewat Adu Penalti, Indonesia Melaju ke Final ASEAN U-23 2025

Juli 26, 2025

Terbukti Terlibat Suap, Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara 

Juli 26, 2025

Hakim: Hasto Kristiyanto Tidak Terbukti Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku

Juli 25, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.