Ahmed al-Farra, kepala departemen pediatri, mengatakan serangan pertama dari serangan "double-tap", yang disusul oleh serangan kedua tak lama kemudian, menghantam lantai atas sebuah gedung di Rumah Sakit Nasser.
Ceknricek.com — Pasukan Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza. Kali ini, Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, selatan Gaza, menjadi target. Sedikitnya 21 orang tewas, termasuk lima wartawan, petugas medis, dan tim penyelamat.
Serangan yang terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025 ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam dua tahun terakhir. Wartawan yang gugur berasal dari berbagai media besar, seperti Al Jazeera, Reuters, dan Associated Press (AP).
Ahmed al-Farra, kepala departemen pediatri, mengatakan serangan pertama dari serangan “double-tap”, yang disusul oleh serangan kedua tak lama kemudian, menghantam lantai atas sebuah gedung di Rumah Sakit Nasser.
“Beberapa menit kemudian, ketika para jurnalis dan tim penyelamat berrompi oranye bergegas menaiki tangga luar, proyektil kedua menghantam, kata al-Farra, dikutip dari Al-Jazeera, Selasa (26/8/25).
Di antara jurnalis yang terbunuh adalah Mohammad Salama dari Al Jazeera , juru kamera Reuters Hussam al-Masri, Mariam Abu Daqqa, jurnalis lepas yang bekerja untuk AP saat itu, serta Ahmed Abu Aziz dan Moaz Abu Taha.
Pemerintah Israel melalui kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut serangan ini sebagai “kecelakaan tragis” dan mengklaim sedang melakukan penyelidikan.
Namun, pernyataan serupa sering dikeluarkan Israel setelah serangan-serangan sebelumnya. Hingga kini, tidak pernah ada pertanggungjawaban nyata atas tewasnya warga sipil, tenaga medis, maupun jurnalis di Gaza.