Ceknricek.com — Kalteng Putra sukses menahan tuan rumah Persebaya Surabaya dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019. Kalteng Putra yang bermain sebagai tamu sukses menyamakan kedudukan setelah tertinggal terlebih dahulu dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (21/5).
Patrich Wanggai sukses membawa Kalteng Putra merebut satu poin dari markas Bajul Ijo, sekaligus membuat Kalteng Putra sementara berada di peringkat ke-2 dalam klasemen Shopee Liga 1.
Dilansir Antara, Rabu (22/5), pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliviera mengatakan, dirinya puas dengan hasil imbang di markas Persebaya sekaligus membawa pulang satu poin bagi Kalteng Putra.
“Kami sangat bersyukur dan puas dengan hasil ini,” ujar Gomes.
Gomes menambahkan, kendati bermain di bawah tekanan puluhan ribu Bonek (Suporter Persebaya) timnya justru banyak mendominasi laga dan menciptakan ancaman ke jantung pertahanan tuan rumah.
“Sebenarnya kami juga banyak peluang yang seharusnya bisa dimaksimalkan menjadi gol. Namun, masih belum berhasil. Tapi yang jelas, poin ini sudah cukup bagi kami,” tambahnya.
Gomes juga menanggapi banyaknya pemain Kalteng Putra yang mengalami kram hingga pertandingan harus beberapa kali sementara dihentikan. Baginya, ini terjadi karena intensitas laga yang ketat juga kelelahan yang dialami pemaindalam melawan Persebaya yang pasti tidak akan mudah.
“Banyak pemain yang kram, terutama kiper, Dimas Galih, yang mengalami kram,” tutup Gomes.
Selain sang pelatih, Kapten Kalteng Putra, I Gede Sukadana juga merasa bersyukur dengan dua hasil tandang positif Kalteng Putra. Dimana, Kalteng sukses menang 2-1 atas PSIS Semarang dan sukses menahan tim kuat Persebaya Surabaya 1-1 di markas Persebaya.
Sukadana menilai kekompakan para pemain menjadikan Kalteng Putra menjadi tim yang solid. Tidak hanya di lapangan, kekompakan pemain juga terjadi saat di luar lapangan. Sukadana juga mengatakan akan menjaga kondisi internal tim yang menurutnya adalah kunci dalam mengarungi kompetisi.
“Kuncinya, kekeluargaan pemain di dalam maupun di luar lapangan menjadi faktor penentu. Ini yang akan terus dipertahankan dan menjadi kekuatan tim,” ucap Sukadana.
