Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Mengulik Bayaran Bintang Film Superman Terbaru
  • Ribetnya Ivan Gunawan Kalau Mau Sholat
  • Ivan Gunawan Akui 43 Tahun Tak Pernah Sholat Jumat
  • Nikita Mirzani Cabut Gugatan Wanprestasi terhadap Reza Gladys
  • Bunga Zainal Protes Vonis Pelaku Penipuan Rp 6,2 M Cuma 2 Tahun Penjara
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Semalam di Parepare

Juni 10, 20195 Mins Read

Ceknricek.com — Inilah Parepare. Di masa kanak-kanak, saya sangat akrab dengan kota ini, kota pelabuhan kedua terbesar di Sulawesi Selatan, setelah kota Makassar.

Di masa itu, kami sering diajak orang tua untuk berlibur ke kota itu. Bahkan beberapa kali saya lakoni pergi sendiri naik bus. Banyak keluarga tinggal di Parepare. Makanya kami bisa betah liburan hingga seminggu lamanya.

Bukan hanya laut dan perbukitan yang menjadi daya tarik Parepare. Tapi juga kulinernya yang beragam. Ayah, Haji La Bintang almarhum, pernah bersekolah dasar di sana. Beliau lah yang menjadi “guide“ untuk menjelajah tempat-tempat kuliner. Paling favorit tentu saja nasi kuning, songkolo (ketan), dan sop burasa, aneka seafood kelas istimewa.

Sepanjang perjalanan dari Makassar-Parepare sendiri punya daya tarik. Bersebaran kuliner khas sejak dari Maros, Pangkep, Segeri, dan Barru. Di situ Anda bisa menikmati penganan Gogos dan Telor Asin, juga goreng Cuwiwi—sejenis burung belibis.

Trip kami Makassar-Parepare pergi pulang Sabtu dan Minggu (8-9 Juni) kemarin agak lama kami tempuh perjalanannya karena urusan nostalgia pada kuliner-kuliner itu.

Sumber: Doc. Ilham Bintang

Hal lain yang mengesankan adalah pemandangan alam menjelang masuk kota Parepare. Pemandangan pantainya menyerupai pemandangan pantai kota-kota dunia. Seperti Cannes di Perancis atau Wellington dan Queens Town di New Zealand. Malah mirip Long Island di California, AS. Kalahnya hanya pada kemampuan Pemda mengemasnya saja sehingga bisa dijual kepada turis asing belum fokus ditangani. Padahal potensial untuk menjadi sumber devisa negara.

Ada satu kawasan di Parepare, yang cukup menjanjikan: “Tonrangeng River Side“ di pusat kota. Ini tampaknya baru dibangun. Pelatarannya dibangun menghadap laut tempat puluhan restoran dan cafe. Sabtu (8/6) malam saya berkunjung ke sana. Sayang semua restoran tutup karena semua karyawannya masih libur lebaran. Padahal, musim libur lebaran inilah kesempatan buka untuk promosi kepada wisatawan yang datang dari Makassar atau kota-kota kabupaten di luar Parepare. Malam itu hanya ada dua kafe dari kontainer yang buka. Beberapa pengunjung terpaksa hanya memanfaatkan tempat itu untuk berfoto-foto.

Sumber: Doc. Ilham Bintang

Sejarah Parepare

Kota Parepare terletak di sebuah teluk yang menghadap ke Selat Makassar. Di bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang, dan di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru. Meskipun terletak di tepi laut tetapi sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit.

Kota ini memiliki luas wilayah 99,33 kilometer persegi dan berpenduduk sekitar 140.000 jiwa. Salah satu tokoh terkenal yang lahir di kota ini adalah B. J. Habibie, presiden ke-3 Indonesia.

Di awal perkembangannya, perbukitan yang sekarang ini disebut Kota Parepare, dahulu merupakan semak belukar yang diselang-selingi oleh lubang-lubang tanah yang agak miring sebagai tempat yang pada keseluruhannya tumbuh secara liar tidak teratur, mulai dari utara (Cappa Ujung) hingga ke jurusan selatan kota. Kemudian dengan melalui proses perkembangan sejarah sedemikian rupa, dataran itu dinamakan Kota Parepare.

Wikipedia mengulas sejarah Parepare dari sumber Lontara Kerajaan Suppa. Kisahnya pada  abad XIV seorang anak Raja Suppa meninggalkan Istana dan pergi ke selatan mendirikan wilayah tersendiri pada tepian pantai karena memiliki hobi memancing. Wilayah itu kemudian dikenal sebagai kerajaan Soreang, kemudian satu lagi kerajaan berdiri sekitar abad XV yakni Kerajaan Bacukiki.

Kata Parepare ditenggarai sebagian orang berasal dari kisah Raja Gowa, dalam satu kunjungan persahabatan Raja Gowa XI, Manrigau Dg. Bonto Karaeng Tunipallangga (1547-1566) yang berjalan-jalan dari kerajaan Bacukiki ke Kerajaan Soreang. Sebagai seorang raja yang dikenal sebagai ahli strategi dan pelopor pembangunan, Kerajaan Gowa tertarik dengan pemandangan yang indah pada hamparan ini dan spontan menyebut “Bajiki Ni Pare” artinya “(Pelabuhan di kawasan ini) di buat dengan baik”. Parepare ramai dikunjungi termasuk orang-orang Melayu yang datang berdagang ke kawasan Suppa.

“Kain Penghias”

Kata Parepare punya arti tersendiri dalam bahasa Bugis. Kata Parepare bermakna “kain penghias” yang digunakan di acara semisal pernikahan. Hal ini dapat kita lihat dalam buku sastra lontara La Galigo yang disusun oleh Arung Pancana Toa Naskah NBG 188 yang terdiri dari 12 jilid yang jumlah halamannya 2851. Kata Parepare terdapat di beberapa bagian, di antaranya pada jilid 2 hal (62) baris no. 30 yang berbunyi “pura makkenna linro langkana PAREPARE” (KAIN PENGHIAS depan istana sudah dipasang).

Melihat posisi yang strategis sebagai pelabuhan yang terlindungi oleh tanjung di depannya, serta memang sudah ramai dikunjungi orang-orang, maka Belanda pertama kali merebut tempat ini kemudian menjadikannya kota penting di wilayah bagian tengah Sulawesi Selatan. Di sinilah Belanda bermarkas untuk melebarkan sayapnya dan merambah seluruh dataran timur dan utara Sulawesi Selatan.

Parepare punya banyak objek wisata lainnya. Seperti Sumur Jodoh Soreang, Goa Tompangeng, Desa Wisata Wattang Bacukiki, Salo Karajae, Museum Gandaria, Bendungan Lappa Angin, dan terbaru Monumen Cinta Habibie-Ainun.

Sumber: Doc. Ilham Bintang

Sumur Jodoh Soreang pernah saya ulas panjang di media lebih empat puluh dua tahun silam (Harian Angkatan Bersenjata, 1977). Sumur air tawar itu berada di bibir laut. Saat air laut pasang pun sampai menutupi permukaan sumur, tidak mengubah posisi: air sumur itu tetap tawar. Ia dianggap sumur ajaib. Sebagian percaya sumur jodoh. Cerita yang berkembang setelah berkunjung ke sana dan mandi airnya, banyak pemuda-pemudi dapat jodoh.

Betulkah itu? Wallahualam. Yang kita percaya selama ini jodoh itu di tangan Tuhan.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

parepare sulawesiselatan wisata
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Pilkada Gado-Gado

Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi

Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat

Noda Sejarah yang Perlu Ditulis Ulang

Nasution yang Pernah Kukenal

Oleh Ahmadie Thaha

Korupsi Dibilang Rezeki

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Mengulik Bayaran Bintang Film Superman Terbaru

Film Superman terbaru sudah beredar.Berapa honor pemeran Superman David Corenswet?

Ribetnya Ivan Gunawan Kalau Mau Sholat

Juli 15, 2025

Ivan Gunawan Akui 43 Tahun Tak Pernah Sholat Jumat

Juli 15, 2025

Nikita Mirzani Cabut Gugatan Wanprestasi terhadap Reza Gladys

Juli 15, 2025

Bunga Zainal Protes Vonis Pelaku Penipuan Rp 6,2 M Cuma 2 Tahun Penjara

Juli 15, 2025

Atiek CB Taklukkan Puncak Gunung Rinjani di Usia 62 Tahun

Juli 15, 2025

Aespa Akan Rilis Album Baru pada September 2025

Juli 15, 2025

Resmi! Luka Modric Gabung AC Milan

Juli 15, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.