Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Nathan Tjoe-A-On Batal Dikontrak Klub Denmark Lyngby Boldklub
  • KPK Selidiki Dugaan Korupsi Terkait Makanan Tambahan Bayi dan Ibu Hamil di Kemenkes
  • Sekjen PBB Kecam Serangan Israel ke Gereja Keluarga Kudus di Gaza
  • Connie Francis, Penyanyi “Pretty Little Baby” Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
  • Profil Andy Byron, CEO Astronomer yang Terciduk Selingkuh di Konser Coldplay
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Butuh Semangat Kepahlawanan Menjadi Saksi di MK

Juni 20, 20193 Mins Read

Ceknricek.com — Sekelumit situasi dan tantangan sebagai saksi penggugat di Mahkamah Konstitusi (MK).

1. Dibutuhkan orang bernyali kuat untuk menjadi saksi di  MK dengan posisi sebagai saksi yang berhadapan dengan penguasa. Dan Alhamdulillah masih ada yang bersedia dengan risiko dan pengorbanan yang tinggi.

2. Saksi 02 ibarat harus berjuang sendiri dalam banyak hal. Bahkan menuju MK pun harus dengan perjuangan karena jalan diblokir, hanya bisa berjalan kaki dan cukup jauh.

3. Semua komunikasi harus diputus. Ketika masuk diperiksa sampai steril, HP wajib dititipkan dan saksi diwajibkan masuk ruang isolasi.

4. Sebanyak 17 orang saksi dikumpulkan di ruangan yang sangat sempit (normalnya hanya bisa menampung 8 orang) dengan penjagaan yang sangat ketat. Jika sidang diskor dan tim hukum bergabung maka ruangan tersebut diisi sekitar 25 orang (bernafas pun terasa kurang udara). Mohon maaf, kondisi bagaikan  tahanan yang penuh dosa dan jahat. Bahkan di dalam ruangan pun kadang “pengawas” masuk menjaga. Kami semua “dijaga” bahkan ke toilet pun kami “didampingi”. “Pendampingan” seperti ini pernah saya rasakan saat transit di San Fransisco AS menuju Kolombia karena tidak punya visa AS maka selalu “didampingi” selama di bandara.

5.Para saksi menunggu giliran sejak pagi. Alhamdulillahirabbil Alamin para saksi di saat menunggu giliran mereka zikir, ngaji Al-Quran (banyak saksi yang membawa Al-Quran).

6. Latar belakang para saksi betul-betul membuat terharu, ada mahasiswa dari Semarang yang besoknya harus ujian skripsi dan sedang sakit. Semua memberikan semangat bahwa Allah akan memberikan pertolongan, bahkan gantian memijit. Usai menjadi saksi terpaksa pulang dengam mobil karena tiket yang sudah dipesan hangus karena tidak cocok waktu dengan saat dia bersaksi. Ada seorang ibu yang anaknya sedang kecelakaan dan infonya luka parah tapi tidak bisa komunikasi karena semua komunikasi harus ditutup dan ibu tersebut selalu pasrah bahwa Allah akan menolong dia dan anaknya–tidak terlihat rasa gundah.

7. Waktu salat adalah yang ditunggu-tunggu karen akan masuk ke ruangan yang lebih besar. Saat mau salat semua dikumpulkan lalu digiring ke tempat salat, selesai salat wajib kembali ke ruang isolasi.

8. Makanan dan minuman mencari sendiri, sementara di lokasi tidak tersedia penjual makanan.

9. Obrolan-oboralan menarik, selama diisolasi.

Sumber: Istimewa

* Setiap saksi yang mendapat giliran, diibaratkan dipanggil malaikat maut. Karena setelah menjadi saksi, yang bersangkutan tidak boleh kembali ruang isolasi dan tidak boleh bertemu lagi dengan saksi lain.

* Setiap saksi yang mendapat giliran bersaksi, sebelum meninggalkan ruang isolasi semua berdoa bersama dan dan mengumandangkan Allahu Akbar.

* Makanan tersedia untuk saksi berupa nasi kotak yang isinya hanya berupa nasi putih, sayur kol, telor bulat, sambal hijau. Bungkusnya masakan Padang. Mungkin ini masakan Padang paket sangat sederhana.

* Para saksi baru mengenal satu sama lain saat itu tetapi kami merasakan kebersamaan yang cukup erat senasib sepenanggungan untuk memperjuangkan kebenaran.

* Waktu salat adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu karena para saksi merasakan udara yang segar, ketegangan mereda sesaat, bisarefresh dengan air wudu, bisa curhat dan mengadu kepada Allah SWT. Alhamdulillahirabbil Alamin selalu salat berjamaah dengan tingkat kekhusyukan yang benar-benar nikmat. Selesai salat biasanya berebut bantal kursi untuk rebahan sebentar, tetapi belum sempat apa pun petugas datang lagi dan meminta kembali ke ruang isolasi.

* Sambil bercanda, kami membayangkan. Saksi dan petugas KPU jauh lebih enak karena semua dibiayai oleh APBN. Sementara saksi dari 02 semua atas biaya keinginan sendiri dan biaya sendiri, Insya Allah ikhlas.

Foto: Ashar/ceknricek.com

Kesaksian mereka, dan keberanian mereka hanya dijamin oleh Allah SWT., Insya Allah selalu dalam lindungan Allah SWT.

Foto: Ashar/ceknricek.com

Semua saksi seakan bahwa inilah kesempatan berjihad untuk menegakkan kebenaran dan menghentikan kecurangan di negeri ini. Mereka hanya mengharapkan rida Allah SWT. Amin.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#sidangpilpres2019 mahkamahkonstitusi Opini saksi sidangsengketa
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Tak Lagi Dikenali (2/5)

Ketika Jin Bikin Gara-Gara

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Menembus Batas (1/5)

Pilkada Gado-Gado

Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi

Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Nathan Tjoe-A-On Batal Dikontrak Klub Denmark Lyngby Boldklub

“Nathan Tjoe-A-On datang ke sini dengan niat tanda tangan kontrak dengan Lyngby. Meski tes medis telah dilakukan, kedua belah pihak sepakat pada Rabu (16/9/25) tidak menemui kecocokan.

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Terkait Makanan Tambahan Bayi dan Ibu Hamil di Kemenkes

Juli 18, 2025

Sekjen PBB Kecam Serangan Israel ke Gereja Keluarga Kudus di Gaza

Juli 18, 2025

Connie Francis, Penyanyi “Pretty Little Baby” Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

Juli 18, 2025

Profil Andy Byron, CEO Astronomer yang Terciduk Selingkuh di Konser Coldplay

Juli 18, 2025

PSG Resmi Datangkan Kiper Muda Renato Marin

Juli 18, 2025

Cha Eun Woo Siap Rilis Album Solo Jelang Wajib Militer

Juli 18, 2025

Prabowo Bakal Luncurkan Tema dan Logo HUT Ke-80 RI

Juli 17, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.