Ceknricek.com — Karangan bunga ucapan duka cita atas wafatnya tokoh pers senior Aristides Katoppo, hingga Senin (30/9) siang, terus berdatangan di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Di antaranya dari Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Para pelayat juga terus mengalir untuk memberi penghormatan terakhir pada seorang pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) itu. Sejumlah tokoh nasional terlihat melayat, antara lain mantan Deputi Senior BI Miranda Goeltom, politikus senior Panda Nababan
dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta.
Aristides meninggal dunia pada usia 81 tahun, Minggu, 29 September 2019, pukul 12.05 WIB di RS Abdi Waluyo. Saat ini jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Baca Juga: Wartawan Senior Aristides Katoppo Telah Tiada
Menurut Judistira Katoppo, putra sulung Aristides, ayahandanya pernah menjalani operasi “by pass” jantung pada 1995. Namun, dia, sakit ayahandanya kali ini hingga meninggal dunia tidak mengeluhkan soal jantung, melainkan kakinya hingga harus dirawat di RS Abdi Waluyo.
Jura mengatakan, ayahandanya ingin jenazahnya dikremasi, sebagaimana ibunda dan dua adiknya yang telah meninggal, kemudian abunya ditabur di gunung. “Dulu dia sering bilang. Adik dan ibu saya sudah meninggal, semuanya dikremasi dan dilarung. Mungkin itu yang kita mau lakukan, yang pasti kita kremasi,” katanya.
Arisitides Katoppo, jurnalis kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara, 14 Maret 1938 yang dikenal berani pada era Orde Baru itu, dikaruniai tiga anak dari perkawinan pertamanya. Istri pertama dan dua anaknya sudah meninggal dunia. Tides kemudian menikah lagi dan memiliki dua anak tiri.
Menurut rebcana, jenazah Aristides akan dikremasi Selasa, 1 Oktober 2019, di Oasis Lestari, Tangerang, Banten.
BACA JUGA: Cek JURNALISTIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
