Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik
  • Olivia Rodrigo Ajak Dunia Bergerak dan Membantu Palestina
  • Lisa Mariana Akui Video Pornonya Dibuat Dalam Kondisi Tidak Sadar
  • Geger Pengakuan Model Erika Carlina Hamil 9 Bulan Tanpa Suami
  • Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia Vs Filipina
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SENI & BUDAYA
SENI & BUDAYA

Pematung Bali Kritik Kekuasaan Lewat Pistol dan Kondom

Desember 10, 20192 Mins Read

Ceknricek.com — Ketut Putrayasa, pematung asal Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung menghadirkan kritik terhadap kekuasaan. Ia memamerkan instalasi karya berupa helm, pistol, dan alat kontrasepsi atau kondom dalam ajang pameran bertajuk “Sustainability Spirit of Art in Bali”.

Dalam pameran seni rupa yang diselenggarakan Bentara Budaya Bali dari 30 November hingga 11 Desember 2019 itu, Putrayasa berhasil menampilkan karya-karya terpilih dari kelompok seni Mangunrupa, Badung, Bali sebagai cerminan terhadap makna kekuasaan. 

“Saya hadirkan ikonik, helm yang identik dengan kekuasaan, sedangkan ada pistol mencerminkan sebuah makna di dalam menjalankan regulasi seharusnya dijalankan dengan lurus, tegas dan bertanggung jawab,” kata Putrayasa, di Bentara Budaya Bali, Gianyar, Selasa (10/12) dilansir dari Antara. 

Karya seni instalasi yang diberi judul “Untouchable” (tak tersentuh) itu memang hadir dalam pameran bersama puluhan Perupa Mangupura di Bentara Budaya Bali yang diselenggarakan untuk mengeksplorasi Beludru sebagai medium utama penciptaan.

“Melalui karya ini, saya ingin mengajak audiens untuk bernalar dalam membaca sebuah persoalan kekuasaan dalam warna oligarki yang bermanifestasi menjadi sebuah rezim dalam setiap zamannya,” ungkap Putrayasa.

Baca Juga: Instalasi Karya Seni Pisang Senilai 1,6 Miliar Dimakan Sesama Seniman

“Pertanyaannya siapakah penguasa itu? Apakah mereka yang membuat kebijakan atau mereka yang melegalkan setiap persoalan?,” lanjutnya mempertanyakan. 

Menurut Putrayasa, karyanya yang menghadirkan benda ikonik seperti helm yang di atasnya terdapat sebuah pistol serta dibungkus kondom atau alat kontrasepsi itu awalnya ia buat sebagi bentuk respon terhadap konstelasi politik yang karut marut di Indonesia. 

“Sedangkan kondom cerminan atau representasi dari protektor dan permainan, yakni kekuasaan dalam membuat regulasi, tetapi regulasi itu hanya berlaku di kalangan bawah dan hanya melindungi para kaum elite,” ujarnya. 

Ia menyatakan, saat ini yang namanya regulasi cenderung hanya menyasar kalangan bawah, sedangkan para elite justru tak tersentuh. Seperti kasus belakangan yang lagi hangat menimpa Badan Usaha Milik Negara, yang sejatinya, para elite yang membuat aturan, justru dia sendiri yang melanggar. 

Putrayasa menyadari perpindahan kekuasaan dari sistem feodal ke negara demokrasi membutuhkan jeda waktu atau sebuah proses yang cukup panjang di Indonesia. 

Dalam karya yang dipamerkan, Ketut menyajikan idiom dalam media helm, pistol, dan kondom dengan tinggi karya 140 centimeter. Bahan karya itu sendiri terbuat dari beludru dan mix media yang menyimbolkan gender maskulin sebagai representasi dari patriarki. 

Karya Putrayasa juga dipajang bersama puluhan karya seniman karya lain dari Kabupaten Badung dalam pemeran tersebut.

BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#Bali karyaseni kritik seniman
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Lukisan Minyak Langka Mahatma Gandhi Terjual Rp3,3 Miliar

Fadli Zon: Pacu Jalur Jadi Momentum Promosi Budaya Indonesia

12 Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru di Berbagai Negara

Galeri Nasional Jegal Pameran Lukisan Yos Suprapto

Fadli Zon Apresiasi Penetapan Kolintang sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik

Pembangunan kapasitas kelembagaan dan keberanian politik menjadi syarat mutlak untuk keluar dari jebakan ketergantungan ini.

Olivia Rodrigo Ajak Dunia Bergerak dan Membantu Palestina

Juli 18, 2025

Lisa Mariana Akui Video Pornonya Dibuat Dalam Kondisi Tidak Sadar

Juli 18, 2025

Geger Pengakuan Model Erika Carlina Hamil 9 Bulan Tanpa Suami

Juli 18, 2025

Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia Vs Filipina

Juli 18, 2025

Pulkam ke Norwegia, Begini Perjuangan Alice Norin

Juli 18, 2025

Cerita Farel Prayoga Uangnya Habis Dikuras Keluarga

Juli 18, 2025

Wolverhampton Wanderers Masukkan Diogo Jota ke Dalam Hall of Fame

Juli 18, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.