Ceknricek.com — Jenazah Almarhumah Ade Irawan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1). Duka mendalam dari para kerabat serta keluarga terlihat mengiring perjalanan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Kepergian artis senior kelahiran Jakarta, 5 April 1937 itu seperti menyusul putri bungsunya yang wafat, Senin (6/1) lalu.
Jenazah Ade Irawan dikebumikan sekitar pukul 10.10 WIB, di satu liang lahat bersama suaminya, Bambang Irawan, yang wafat 1979 silam.
“Alhamdulillah kita di sini bisa menghadiri pemakaman ibu saya tercinta, Ade Irawan Arzia binti Mohammad Dahar. Beliau meninggal hari Jumat tanggal 17 Januari jam 14.25 WIB 2020,” ujar putra pertama Ade Irawan, Adi Bambang Irawan.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada handai taulan, keluarga besar artis Indonesia, kerabat, dan saudara-saudara yang turut berpartisipasi di pemakaman. Alhamdulillah, terima kasih”.
Baca Juga: Jenazah Ade Irawan Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Almarhum Suami
Putri almarhumah, Dewi Irawan mengatakan kini cita-cita ibunya telah terwujud setelah 40 tahun kepergian sang suami. “Salah satu cita-cita ibu saya, satu liang lahat sama bapak saya terealisasi setelah 40 tahun. Ayah sekarang sudah ditemani Ibu, Ibu sampai nanti bertemu, terima kasih,” kata Dewi.
Ade Irawan mengawali kariernya di dunia hiburan lewat film Di Ambang Fajar (1964), yang diproduseri suaminya, Almarhum Bambang Irawan. Ia mulai mendapat peran utama sejak bermain dalam film Tjinta di Udjung Tahun (1965). Selain main film, Ade juga aktif dalam menulis skenario antara lain, Fajar Menyingsing dan Belas Kasih.
Setelah menyelesaikan Fajar Menyingsing (1975), perusahaan film Agora yang didirikan oleh suaminya pailit. Tak lama kemudian, Bambang jatuh sakit dan meninggal di tahun 1979.
Tiga dari lima anak mereka, Bambang Widya Permadi Irawan, Dewi Irawan dan Ria Irawan mengikuti jejak di dunia film.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
