Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Hakim: Hasto Kristiyanto Tidak Terbukti Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku
  • Prancis Akan Akui Negara Palestina di Sidang PBB
  • Tinggalkan Al Ahli, Firmino Resmi Gabung Klub Qatar Al Sadd
  • Perbandingan Kekuatan Militer Thailand dan Kamboja, Siapa yang Lebih Unggul?
  • Fakta-Fakta Terbaru Kasus Tewasnya Diplomat Kemlu Arya Daru
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH
SEJARAH

Sejarah Jas Hujan, dari Masa ke Masa

Januari 20, 20203 Mins Read

Ceknricek.com — Musim hujan telah memasuki bulan kedua. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahkan terus mewanti-wanti masyarakat untuk waspada, terlebih bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan.   

Jika Anda tak menghindar dari kegiatan di luar rumah, penggunaan jas hujan menjadi salah satu alternatif yang perlu diperhitungkan.

Jika dulu jas hujan dianggap tak bisa digunakan sebagai bagian dari fesyen, kini justru sebaliknya. Para perancang membuat siluet yang bagus, desain warna-warni dan busana yang nyaman.

Sejarah Jas Hujan, dari Masa ke Masa
Sumber: Wikipedia

Jas hujan sebenarnya sudah lama hadir, setidaknya sejak Charles Macintosh mematenkan jas hujan berbahan karet “plastic mac” untuk kali pertama pada 1823.

Namun, momen paling ikonik terjadi saat Thomas Burberry menemukan kain gabardin (jenis kain polyester yang secara sepintas mirip dengan twill yang nyaman dipakai dan mempunyai kerapatan yang lebih renggang daripada twill) 56 tahun kemudian. Bahan ini lebih tahan terhadap cuaca dan sempat digunakan tentara selama Perang Dunia I.

Baca Juga: Tiga Warna Pilihan di Musim Hujan

Laman who.com.au menulis, bahan plastik kemudian dikenal pada tahun 1950-an dan menjadi populer setelah Perang Dunia Kedua ketika produksi kain sintetis melonjak dengan harga yang relatif terjangkau.

Sejarah Jas Hujan, dari Masa ke Masa
Sumber: Bigwire

Salah satu bahan yang digunakan, Polyvinyl Chloride (PVC) dengan satu warna dominan. Laman The Telegraph menyebut, pada tahun 1970 Putri Anne dari Inggris mengenakan ponco berbahan PVC dengan warna merah mawar dalam sebuah kunjungan.

Jas hujan tembus pandang yang beberapa tahun lalu diperkenalkan membuktikan barang ini bisa dibuat untuk bergaya. Sejumlah selebritas semisal Ariana Grande pernah memakainya pada 2015, lalu Joan Smalls pada 2017 dan Christina Milian dua tahun kemudian.

Jas Hujan di Indonesia

Perancang busana Lisa Fitria berpendapat, di Indonesia jas hujan belum menjadi bagian dari fesyen, karena masih sebatas pada kebutuhan menghindari terpapar air hujan. Apalagi, tingkat tutupan jas hujan lebih baik ketimbang payung.

“Hanya, jas hujan yang ada belum dipikirkan secara fesyennya. Tapi sekarang beberapa label sudah mengeluarkan produk yang mengarah ke sana, bukan jas hujan tetapi anti air, misalnya jaket tipis. Fungsinya bisa sama seperti jas hujan,” kata dia dalam sebuah wawancara dengan Antara beberapa waktu lalu.

Di luar produk yang dikeluarkan sejumlah merek, jas hujan plastik lebih dikenal, biasanya menggunakan bahan PVC dan HDPE dengan ragam model, namun kebanyakan raincoat hanya atasan selutut. Warna yang dipilih umumnya warna terang karena lebih banyak digunakan siang hari ketimbang malam hari.

Sejarah Jas Hujan, dari Masa ke Masa
Sumber: Antara

Jas hujan mirip kantong plastik sekali pakai juga belakangan hadir dan cukup digemari kalangan muda karena praktis. Jas ini kerap digunakan para pengendara motor dan penumpangnya berukuran sekitar 90 sentimeter atau selutut orang dewasa.

Baca Juga: Presiden Kenakan Jas Hujan Pemberian Warga di Sukajaya, Bogor

Seperti jas hujan pada umumnya, ada penutup bagian kepala dengan fungsi ganda yakni menghindari kepala terkena air hujan dan pelindung dari helm motor yang basah. Beberapa jas juga dilengkapi tali pengencang di bagian kepala, menambah kesan sedikit gaya.

Selain plastik, bahan parasut juga digunakan dan cenderung lebih trendi terutama saat berkendara menggunakan motor dan berjalan kaki.

Lisa menilai, para perancang di Tanah Air punya kesempatan menciptakan jas hujan yang fungsional sekaligus membuat pemakainya bisa trendi, seiring booming-nya dunia fesyen saat ini.

Sejarah Jas Hujan, dari Masa ke Masa
Sumber: Istimewa

“Kesempatan di dunia fesyen, menciptakan jas hujan yang sesuai fungsinya tetapi tetap bisa fashionable. Bisa dibuat jas hujan dengan model jumpsuit, yang sampai ke kaki. Bisa didesain keren, hingga ke sepatu jadi enggak kena air. Ada hoodie-nya, bisa dilepas,” tutur dia.

Soal bahan, dia menyarankan nilon ketimbang plastik, karena lebih mudah kering, bisa digunakan berkali-kali dan tentu saja ramah lingkungan. “Paling enak nilon karena lebih cepat kering,” kata Lisa.

BACA JUGA: Cek SOSOK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#sejarah charlesmacintosh jashujan musimhujan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Kuil Kuno Dewa Zeus-Kaios Peninggalan Romawi Ditemukan di Mesir

Fosil Dinosaurus yang Mati Kena Asteroid 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan

Fosil T-Rex Termahal akan Dipajang di Museum Abudhabi

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Hakim: Hasto Kristiyanto Tidak Terbukti Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku

Hakim menilai Hasto tidak terbukti melanggar Pasal 21 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Prancis Akan Akui Negara Palestina di Sidang PBB

Juli 25, 2025

Tinggalkan Al Ahli, Firmino Resmi Gabung Klub Qatar Al Sadd

Juli 25, 2025

Perbandingan Kekuatan Militer Thailand dan Kamboja, Siapa yang Lebih Unggul?

Juli 25, 2025

Fakta-Fakta Terbaru Kasus Tewasnya Diplomat Kemlu Arya Daru

Juli 25, 2025

Persija Jakarta Resmi Datangkan Alan Cardoso Dari Brasil 

Juli 25, 2025

Hasil China Open 2025: Jafar/Felisha Lolos ke Semifinal, Rehan/Gloria Terhenti

Juli 25, 2025

Daftar 10 Film Dan Series Terbaik Tentang Bandar Narkoba Serta Sisi Gelapnya

Juli 25, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.