Ceknricek.com — Demi perannya di film KKN di Desa Penari, Tissa Biani harus belajar Bahasa Jawa, hingga tarian tradisional. Dara kelahiran 2002 itu harus menjalani latihan menari selama satu pekan sebelum proses syuting dimulai.
“Banyak tantangan yang harus aku hadapi. Mulai dari dialek, kita dituntut untuk bukan cuma dialek tapi juga bisa Bahasa Jawa sedikit-sedikit,” kata Tissa kepada Antara, di sela-sela peluncuran trailer dan poster film itu di Jakarta, Rabu (22/1).
Untuk memerankan karakter Nur yang diceritakan sempat dirasuki roh seorang penari, Tissa juga harus belajar menari tradisional. Padahal, ia sama sekali tidak memiliki dasar sebagai seorang penari.
“Nur, yang berat banget ada adegan menari, dan aku basic nari belum punya. Pas hari pertama (pelatihan), aku sangat kaku karena enggak ada basic di sana. Workshop sekitar seminggu dan mepet sama syuting,” ujar Tissa.
Baca Juga: Kisah Adinda Thomas Dililit Tiga Ular Sanca di Film ‘KKN di Desa Penari’
Meski demikian, ia berharap perjuangannya dapat berbanding lurus dengan penampilannya di film KKN di Desa Penari.
“Semoga di filmnya aku bisa memberikan ruh di sana, dan memuaskan ekspektasi penonton dan pembacanya,” ujar Tissa.
Film KKN di Desa Penari diangkat dari sebuah cerita yang dibuat oleh Simpleman, yang sempat viral pada 2019
Kisah berawal dari kunjungan sekelompok mahasiswa yang berkunjung ke sebuah desa untuk melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata)
Perjalanan yang awalnya biasa-biasa saja itu, berubah menjadi pengalaman yang menyeramkan dan membuat trauma untuk mereka.
Film yang disutradarai oleh Awi Suryadi dan diproduseri oleh Manoj Punjabi ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 19 Maret.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
