Ceknricek.com — Sebanyak 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di kapal pesiar Diamond Princess Cruise dipastikan dalam kondisi sehat.
Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden (KSP) Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/2). Ia mengatakan tidak ada laporan WNI di kapal tersebut yang mengalami gejala terdampak virus korona.
Menurut dia, pemerintah juga terus membangun komunikasi dengan mereka. Tidak saja antara KBRI dengan kru kapal, namun juga dengan otoritas Jepang.
Kapal pesiar Diamond Princess yang sedang bersandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang, harus dikarantina oleh otoritas setempat. Lebih dari tiga ribu penumpang harus diisolasi di dalam kapal karena seorang penumpang asal Hong Kong positif terjangkit virus korona. Dari ribuan penumpang itu, 78 WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) juga ikut dikarantina.
Faizasyah mengatakan, KBRI di Tokyo terus membangun komunikasi dengan awak kapal WNI. Salah satunya dengan membuat grup WhatsApp untuk memantau perkembangan mereka. Kementerian Luar Negeri mengapresiasi Pemerintah Jepang yang telah memfasilitasi para penumpang dan kru kapal di tengah proses karantina.
Baca Juga: Kemenkes: 6 WNI yang Tiba di Batam dari Singapura Bukan Suspect Korona
“Dari sisi fasilitas yang diberikan Jepang sejauh pantauan KBRI, sangat baik. Kondisi kesehatan dan kondisi psikologi pun dalam kondisi yang baik pula,” ujar Teuku.
Sesuai protokol kesehatan, proses karantina di kapal tersebut dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020. Pihak kapal juga telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga.
Hingga Senin (10/2), virus korona telah mengakibatkan 909 orang meninggal dunia di China. Sementara ada 40.235 orang terjangkit dan 23.589 orang yang suspect atau terduga virus korona, sedang menanti hasil pemeriksaan medis. Sedangkan yang sembuh ada 3.283 orang.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
