Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23
  • Justin Bieber Posting Papan Reklame di Jakarta, Fans Geger
  • Jaksa Belum Siap, Sidang Fariz RM Ditunda
  • Main Padel, Mata Arie Untung Cedera Kena Bola
  • Kembali Jalani Pengobatan Kanker di Penang, Vidi Aldiano Ucap Ini
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»KESEHATAN
KESEHATAN

Hati-hati, Kecanduan Game Dianggap WHO Sebagai Penyakit

November 29, 20183 Mins Read

Ceknricek.com – Untuk pertama kalinya, WHO menetapkan gaming disorder atau kecanduan game sebagai sebuah penyakit. Kecanduan permainan diklasifikan sebagai gangguan mental berupa kecanduan dalam International Classification of Diseases (ICD) versi terbaru yang ditetapkan Senin (18/6).

ICD adalah sistem pengkodean yang disusun WHO terkati gejala, tanda, dan penyebab penyakit yang dapat diderita manusia.

WHO memasukkan kecanduan game di bawah daftar “disorders due to addictive behavior” atau gangguan yang disebabkan kebiasaan kecanduan.

Menurut WHO, yang dilansir dari Science Alert, Selasa (19/6), ada 3 syarat kecanduan game yang dianggap sebagai penyakit.

Pertama, kesulitan untuk mengontrol keinginan bermain game. Menurut Paul Hokemeyer Ph.D, terapis kecanduan, kondisi itu adalah saat seseorang benar-benar tidak kuat mengendalikan keinginannya. Orang tersebut akan kesulitan untuk tidak bermain i

Kedua, memprioritaskan game. Orang yang mengalami gangguan mental berupa kecanduan game akan menaruh “bermain game” sebagai prioritas di atas kegiatan apapun. Bermain game mengalahkan minat untuk melakukan kegiatan harian lain. Misalnya seperti seseorang yang lebih memilih bermain game sendiri dibanding beraktivitas bersama teman, keluarga, atau mandi, makan dan tidur.

“Pada dasarnya, ia menganggap main game lebih utama daripada aktivitas harian lain yang sebenarnya juga menyenangkan,” ungkap Paul, seperti dikutip Livestrong.

Ketiga, tidak peduli efek negatif. Seseorang yang kecanduan akan tetap sering dan menambah intensitas bermain game, meskipun ia sudah mengerti bahwa itu memiliki dampak negatif terhadapnya.

Pengembangan ICD

ICD merupakan landasan untuk statisik kesehatan. Tujuannya dibuat adalah untuk memetakan kondisi manusia dari lahir hingga kematian. Segala bentuk cedera dan penyakit yang mungkin manusia hadapi saat hidup, ada apapun yang dapat menyebabkan kematian, dicantumkan sebagai kode dalam ICD.

Dikutip dari laman resmi organisasi kesehatan dunia WHO, ICD menunjukkan berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan dan menjadi penyebab kematian. ICD juga memberikan pandangan holistik dari setiap aspek kehidupan yang dapat mempengaruhi kesehatan.

Dunia diperkirakan dihuni oleh 7,4 miliar orang yang berbicara dalam 7.000 bahasa yang berbeda. ICD menjadi kosakata umum untuk merekam, melaporkan, dan memantau permasalah kesehatan. Di masa lalu, lima puluh tahun lalu, tidak mungkin penyakit seperti Skizofrenia didiagnosis sama di berbagai negara. Namun, sekarang dokter akan terbantu untuk mendiagnosa penyakit dengan membaca kode-kode yang terdapat pada ICD.

ICD menjadi data standar yang konsisten, sehingga setiap negara atau wilayah dapat menggunakan klasifikasi tersebut. Standardisasi menjadi kunci untuk membuka analisis data kesehatan global.

ICD versi 11, atau disebut dengan ICD-11 merupakan pengembangan dari ICD-10 yang diluncurkan 18 tahun yang lalu. Proses penyusunannya dilakukan lebih dari satu dekade. Jumlah kode yang terdapat di ICD-11 yakni 55.000 kode atau hampir 4 kali lipat lebih banyak dibanding ICD-10 dengan 14.400 kode.

Versi ini telah diperbarui dan disesuaikan untuk aba 21 dan menggambarkan kemajuan dunia sains dan kedokteran dunia sekarang. Selain itu, ICD-11 dapat terintegrasi dengan aplikasi kesehatan elektronik dan sistem informasi. Hal ini membuatnya lebih mudah diimplementasikan tanpa banyak kesalahan, lebih mudah dicatat, dan lebih mudah dijangkau.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#Game #Kecanduan #Penyakit #WHO kesehatan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Kisah Para Pasien yang Koma Bertahun-tahun

Sido Muncul Bantu Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-langit

Meal Replacement iSlim Luncurkan Tiga Varian Rasa Buah

Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan

Jangan Panik! HMPV Beda dengan Covid-19, Kenali Gejalanya

Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Tak Perlu Panik

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23

Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025 atau Piala AFF U-23.

Justin Bieber Posting Papan Reklame di Jakarta, Fans Geger

Juli 21, 2025

Jaksa Belum Siap, Sidang Fariz RM Ditunda

Juli 21, 2025

Main Padel, Mata Arie Untung Cedera Kena Bola

Juli 21, 2025

Kembali Jalani Pengobatan Kanker di Penang, Vidi Aldiano Ucap Ini

Juli 21, 2025

Pengakuan DJ Panda Sudah Bertanggung Jawab soal Kehamilan Erika Carlina

Juli 21, 2025

Kontroversi Harga Donat Pinkan Mambo

Juli 21, 2025

Vadel Badjideh Sempat Beli Obat Aborsi

Juli 21, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.