Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Gawat! Pangeran Harry Tuduh Ayah Mertuanya Biang Kerok Kekacauan Hubungannya Dengan Meghan Markle
  • Imbas Lagu Kontroversial Heil Hitler, Kanye West Dilarang Masuk Australia
  • Soal Kehamilannya, Erika Carlina Tanggapi Klarifikasi DJ Panda
  • Bos Tamiya Meninggal Dunia
  • Lesti Kejora Hadiri Sidang Uji Materi UU Hak Cipta
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»BIOGRAFI
BIOGRAFI

Mengenang Bu Kasur, Legenda Pendidik Anak-anak Indonesia

Oktober 22, 20195 Mins Read

Ceknricek.com — “Satu-satu, aku sayang ibu. Dua-dua, juga sayang ayah. Tiga-tiga, sayang adik kakak. Satu dua tiga, sayang semuanya.“

Yang membaca lirik lagu bertajuk “Sayang Semua” di atas dengan menyanyikannya sudah pasti memiliki cuilan-cuilan kenangan yang cukup indah di Taman Kanak-kanak.

Bagaimana tidak? Lagu itu menjadi semacam lagu wajib hampir di semua TK yang ada di Indonesia. Syair lagu sederhana tanpa huruf ‘r’ itu seolah menjadi saksi bahwa pencipta lagu itu tak akan lekang ditelan zaman.

Dialah Sandiyah atau dikenal dengan nama Ibu Kasur, perempuan pecinta anak-anak itu meninggal hari ini 17 tahun silam, tepatnya 22 Oktober 2002, pada usia 76 Tahun.

Dua Sejoli Pasangan Kasur

“Senyumnya khas dan tulus. Tutur katanya lembut. Ia juga tak sungkan bertingkah mengikuti polah balita. Sesekali bernyanyi, melompat, memperlihatkan mimik lucu, juga merajuk. Ia telah melahirkan banyak tokoh ternama di masa kini.”  

Sumber: Istimewa

Obituari itu ditulis oleh Erwin Y. Salim dalam Majalah Gatra beberapa hari setelah Ibu Kasur meninggal dunia. Perempuan berdarah Jawa kelahiran Jakarta, 16 Januari 1926 memang dikenal sebagai pendidik yang melahirkan banyak tokoh nasional.

Bersama sang suami, Soerdjono alias Pak Kasur, dua sejoli itu memang pernah mendidik tokoh-tokoh nasional Indonesia, sebut saja nama-nama seperti Seto Mulyadi, Pelawak beken Ateng, Guruh Sukarnoputra dan Presiden Megawati Sukarnoputri. 

Baca Juga: Kartini, Sosok Benderang yang Melintasi Sejarah

Kisah pertemuan mereka pun cukup unik, yakni di tengah-tengah Revolusi Fisik Indonesia (1945-1949). Pada saat itu, Sandiyah remaja sudah bekerja di kantor Karesidenan Priangan di kota Bandung. Soerdjono yang saat itu tengah bergerilya bertemu dengan Sandiyah sedang bertugas di Palang Merah.

“Saya suka bapak, karena dia disiplin dan budi bowo leksono –apa yang dilaksanakan adalah untuk kebaikan,” ungkap Sandiyah. Di tengah revolusi fisik inilah dua sejoli itu kian lengket. Mereka kemudian menikah setelah satu tahun Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.

Sumber: Tirto

Nama Ibu Kasur sendiri jika ditelisik sebenarnya berasal dari panggilan kawan-kawan Soerdjono semasa sekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) setingkat SD dan Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) setingkat SMP yang biasa memanggilnya Susur. 

Sementara itu, orang-orang di kepanduan memanggilnya dengan nama Kak Soer. Dari sinilah kemudian nama Pak Kasur lekat dengan dirinya dan secara otomatis ikut melekat pada Sandiyah setelah mereka menikah.

Kiprah Bu Kasur dimulai saat perempuan lulusan MULO ini sering diajak suaminya terlibat apa saja untuk mengisi siaran Radio Republik Indonesia (RRI) yang cukup terkenal pada waktu itu. Namanya kemudian mulai dikenal publik sejak ia resmi bersama Pak Kasur mengisi siaran anak-anak pada era 1950-an.

Sumber: Tribunnews

Namanya kian moncer saat ia menjadi pembawa acara bocah di layar kaca, sejak Televisi Republik Indonesia (TVRI) berdiri pada 1962. Bersama Pak Kasur meraka juga membawakan acara “Arena Anak-anak”, “Mengenal Tanah Air” dan “Taman Indria Bu Kasur”. Tidak hanya itu, saat televisi swasta pertama muncul, Bu Kasur juga memandu acara “Hip-Hip Ceria” di RCTI dan mendulang kesuksesan.

Mendirikan Taman Kanak-Kanak

Tahun 1950-an setelah dua pasangan itu memilih hijrah untuk ke Jakarta. Pak Kasur yang pada waktu itu bekerja di Badan Sensor Film (BSF) dan Radio Republik Indonesia (RRI), di waktu luang sering mengajak anak-anak sekitar rumah mereka di Jalan Agus Salim Nomor 60 untuk belajar bernyanyi. “Bapak bisa banyak meluangkan waktu buat mereka, karena saat itu film masih sedikit. Jadi, pekerjaan BSF bisa dikatakan tidak terlalu sibuk,” kata Bu Kasur.

Baca Juga: Biografi Martha Tilaar: Pengusaha Kosmetik Terkemuka Indonesia

Di rumah yang cukup luas mereka kemudian mendirikan Sanggar Taman Putra dan Taman Pemuda yang dibuat khusus sebagai tempat bermain anak-anak. Pada waktu itu, Pak Kasur dan Bu Kasur sebenarnya sudah ingin mendirikan TK resmi. Namun kerena Pak Kasur masih berprofesi sebagai pegawai negeri, dan tidak boleh mempunyai usaha lain, maka keinginan itu pun ditunda.

Sumber: Istimewa

Barulah pada 1968, setelah Pak Kasur pensiun, mereka meresmikan Taman Kanak-kanak (TK) Mini di rumah mereka. Karena diselanggarakan di rumah, sekolah ini pun ikut berpindah-pindah mengikuti si empunya rumah.

Ketika mereka pindah ke Jalan Cikini V, sekolah untuk anak-anak balita itu pun ikut diboyong. Lalu, setelah Pak Kasur wafat pada 1992, sekolah itu kemudian diubah menjadi TK Mini Pak Kasur, yang kini punya empat cabang: Cipinang, Pasar Minggu, Bekasi dan Tangerang.

Selama hidupnya, Ibu Kasur setidaknya telah mengarang 20-an lagu anak-anak. Sementara itu, Pak Kasur telah menciptakan sekitar 140 lagu. Sedapat mungkin mereka berdua juga menghindari huruf ‘r’ dalam stiap syair yang mereka buat karena anak balita akan susah melafalkannya.

Sumber: Bukalapak

Tahun 2018, sebuah berita di Poskota memberitakan bahwa Indonesia tengah mengalami krisis lagu anak-anak. Sosok-sosok penerus seperti Bu Kasur dan Pak Kasur sepertinya semakin langka di negeri ini, dengan tidak mengesampingkan, nama Ibu Soed (Alm), A.T Mahmud (Alm), atau Papa T. Bob.

Hal ini sepertinya sesuai dengan apa yang pernah Pramoedya Ananta Toer tulis pada 1953 dalam bukunya Mengelinding 1 (2004) dalam Mimbar Penyiaran Duta No.12 tahun III. Dalam buku tersebut Pram menyebutkan bahwa Indonesia dalam lima tahun ke depan membutuhkan paling sedikit sepuluh ribu Pak Kasur untuk mendidik jutaan anak Indonesia. 

Setelah pasangan Pak Kasur dan Ibu Kasur tiada, sementara populasi  anak-anak terus bertambah, jumlah tenaga pendidik pun kian banyak dibutuhkan. Khususnya pendidik yang “mampu memberikan sebaik-baiknya pendidikan kepada bocah-bocah agar kelak mereka bisa lebih baik dari angkatan sekarang,” tulis Pram. 

BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#Anak #Biografi #sosok musik pendidikan sandiyah TodayHistory
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Srikandi Piala Uber 1975 Tati Sumirah Meninggal Dunia

Mengenang Legenda NBA Kobe Bryant, Ikon Basket dan Olahraga

Kiprah Penulis Novel Detektif Terlaris Agatha Christie

Abdurrahman Ambo Dalle, Ulama Pembaharu Dari Tanah Bugis (5- Habis)

Abdurrahman Ambo Dalle, Ulama Pembaharu Dari Tanah Bugis (4)

Abdurrahman Ambo Dalle, Ulama Pembaharu Dari Tanah Bugis (3)

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Gawat! Pangeran Harry Tuduh Ayah Mertuanya Biang Kerok Kekacauan Hubungannya Dengan Meghan Markle

Pangeran Harry menuduh ayah mertuanya, Thomas Markle , sebagai biang kerok kekacauan pernikahannya dengan Meghan Markle

Imbas Lagu Kontroversial Heil Hitler, Kanye West Dilarang Masuk Australia

Juli 22, 2025

Soal Kehamilannya, Erika Carlina Tanggapi Klarifikasi DJ Panda

Juli 22, 2025

Bos Tamiya Meninggal Dunia

Juli 22, 2025

Lesti Kejora Hadiri Sidang Uji Materi UU Hak Cipta

Juli 22, 2025

Verrell Bramasta Jadi Pusat Perhatian di Klaten: Politisi Muda PAN Makin Dikenal Akrab dan Aspiratif

Juli 22, 2025

Tom Lembong Resmi Ajukan Banding Terkait Vonis Kasus Gula ke PN Jakpus

Juli 22, 2025

Mariah Carey Umumkan Album Baru “Here For It All”, Rilis September

Juli 22, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.