Ceknricek.com — Mengusung Tema Drama Penonton Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta menggelar Festival Teater Jakarta (FTJ), di Teater Besar dan Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (12/11) hingga Jumat (29/11) mendatang.
“Tema Drama Penonton dipilih dalam FTJ kali ini sebagai diskursus untuk membuat profiling penonton teater di Jakarta. FTJ kali ini lebih berambisi untuk membincangkan bagaimana caranya menjadi penonton teater,” ungkap Adinda Luthvianti dari Komite Teater dalam konferensi pers di Lobby Teater Besar Jakarta, Selasa, (12/11).
Isu Drama Penonton dipandang menarik karena penonton teater lebih dulu dibentuk oleh aktivasi “menonton” dan bukannya “menonton teater”, yang dalam pandangan awam menonton teater adalah mencari hiburan atau sekedar bertemu sutradara dan aktris.
Berpijak pada asumsi itulah, FTJ 2019 mengusung tema Drama Penonton untuk membongkar “dapur penonton”, dengan melihat motivasi, dorongan, kebutuhan, persepsi, pembelajaran, dan perilaku penonton teater yang terus tumbuh di Jakarta.
Dalam helatan program tahunan ini, FTJ diikuti oleh 15 grup teater yang mewakili beberapa wilayah kota administrasi DKI Jakarta yang sudah memenangkan babak penyisihan di tingkat wilayah, kecuali Kepulauan Seribu.
Wilayah Jakarta Timur diwakili oleh Teater Camus, Castramardika dan Sanggar Teater Jerit. Jakarta Utara oleh Amatirujan, Teater Cahaya, dan Maura Lintas Teater. Jakarta Pusat oleh Teater Petra, Teater Indonesia dan Unlogic Theatre.
Baca Juga: Melihat Kolaborasi Yuki Kato Dengan Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih
Jakarta Barat diwakili oleh Teater Asa, Teater Nusantara dan Teater Lab Teater Lumbung. Sedangkan dari Jakarta Selatan oleh Teater Labo El Aktor, Teater Ciliwung, dan Teater Pojok.
Beberapa kegiatan juga akan dihadirkan dalam Festival Teater Jakarta 2019, antara lain, pertunjukan, diskusi biografi penciptaan, dan pameran di lobby teater besar, Taman Ismail Marzuki.
Untuk diketahui, FTJ adalah salah satu festival teater terbesar dan tertua di Indonesia yang sudah dimulai sejak tahun 1973. Dalam penyelenggaraannya selama 46 tahun ini, FTJ sedikit banyak telah membentuk kultur dan ekosistem seni di Jakarta sebagai salah satu pusat kesenian Indonesia.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.