Ceknricek.com — Manajemen Real Madrid frustrasi tak ada klub yang kunjung mau membeli sang pemain, Gareth Bale. Padahal, manajemen Madrid membutuhkan dana segar guna menyeimbangkan neraca keuangan klub di tengah pandemi virus corona.
Sekadar diketahui, Bale bukanlah prioritas ketika Madrid ditangani Zinedine Zidane. The Welsh Wizard –julukan Bale– memang berperan sebagai personel andalan saat Madrid dibesut Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, Julen Lopetegui dan Santiago Solari, namun tidak ketika kursi pelatih Madrid kembali dipegang Zidane per Maret 2019.
Musim ini saja, Bale baru tampil di 14 pertandingan Liga Spanyol dan tiga di antaranya dilalui dari bangku cadangan. Karena itu, daripada lebih banyak menghiasi bangku cadangan, Zidane mendorong manajemen Madrid untuk melepas winger berpaspor Wales tersebut.
Baca juga: Nasib Alexis Sanchez di Inter Milan
Hanya saja, hingga kini belum ada penawaran resmi dari klub mana pun untuk winger 30 tahun tersebut. Padahal menurut laman transfermarkt, harga Bale tak terlalu mahal untuk pemain dengan nama besar sepertinya, yakni 32 juta euro (Rp520,5 miliar).
Sebenarnya Newcastle United sempat dilaporkan siap mendekati Bale jika mereka jadi diakuisisi Dana Investasi Publik Arab Saudi. Namun, hingga kini belum ada penawaran resmi untuk mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut.
Bale didatangkan Madrid dari Tottenham pada musim panas 2013 seharga 100 juta euro (Rp1,62 triliun). Kala itu, nominal tersebut menempatkan Bale sebagai pemain termahal di dunia, sebelum akhirnya dipecahkan Paul Pogba (Manchester United) pada 2016.
Selama kurang lebih tujuh musim membela Madrid, Bale telah turun dalam 249 pertandingan dengan koleksi 105 gol dan 67 assist. Dalam kurun waktu tersebut, Bale juga memberikan 12 trofi bagi publik Santiago Bernabeu.Demikian dikutip dari Okezone.com.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
