Ceknricek.com—Kekhawatiran dilanggarnya protokol kesehatan dalam ajang pilkada serentak,nampaknya bukan omong kosong. Di sosial media, beredar deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati 2021-2026, H. Haliana,SE-Hj. Ilmiati Daud, SE,Msi, dengan massa berjubel tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Menanggapi hal itu, asisten operasi polri pun bertindak. Setelah dilakukan koordinasi lewat telepon dengan AKBP Suharman, Kapolres Wakatobi Polda Sulawesi Tenggara, menjelaskan video tersebut adalah acara deklarasi Paslon Bupati Haliana-Ilmiyati Daud yang diusung PDIP (Wakil Bupati Petahana) pada tanggal 6 September 2020 di Lapangan Merdeka Wakatobi.
Dalam laporannya pada Kepala BNPB Doni Monardo, asisten operasi polri menyebut acara tersebut tidak berizin. Menurut AKBP Suharman, pada waktu itu sudah dilakukan langkah-langkah pencegahan akan tetapi acara tetap berlangsung dan massa tetap datang. Celakanya, Kapolres Wakatobi tidak melaporkan kejadian ini kepada pimpinan di Polda hingga video itu beredar di masyarakat.
Dalam video tersebut,nampak seseorang berbaju putih lengan panjang berpidato mengajak massa untuk ganti bupati. Massa yang mayoritas ibu-ibu dengan kerudung merah pun meneriakan yel-yel, saling berhimpitan, dan banyak yang tidak memakai masker. Terlebih, di atas panggung, juga tampil seorang penyanyi yang menghibur massa, yang juga terdiri dari anak anak muda.
Baca juga: Hasil Audit Rampung, BPK: Kerugian Jiwasraya Rp16,81 Triliun
