Ceknricek.com — Selama pandemi COVID-19 merebak, pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 gencar melakukan sosialisasi pesan ibu untuk penerapan protokol kesehatan.
Satgas COVID-19 beralasan, ibu adalah sosok penting dan nasihatnya selalu didengarkan dalam keluarga. Lantas, dimana posisi ayah dalam kampanye protokol kesehatan?
Bertepatan dengan momentum Hari Ayah Nasional, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Dr Wisnu Widjanarko menegaskan bahwa ayah berperan penting untuk menjadi inspirasi penerapan protokol kesehatan dalam keluarga.
Dalam pernyataannya kepada awak media di Purwokerto, Kamis, (12/11/20) Wisnu menyatakan, penanganan COVID-19 dalam keluarga akan sulit tanpa peran seorang ayah.
“Pada era pandemi, ayah berperan penting untuk menginspirasi keluarganya agar tetap menjaga protokol kesehatan serta memberi penguatan emosional kepada anak untuk tidak cemas dan lelah menghadapi situasi sekarang,” katanya.
Wisnu yang juga pengajar Komunikasi Keluarga dan Psikologi Komunikasi FISIP Unsoed itu melanjutkan bahwa cara yang bisa dilakukan ayah adalah dengan meluangkan waktu untuk berinteraksi dan bertukar cerita dengan keluarganya termasuk menunjukkan pentingnya protokol kesehatan.
“Ayah juga perlu menjadi teladan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar dapat dicontoh anak-anaknya,” tambahnya.
Selama pandemi COVID-19, Wisnu menyarankan agar ayah perlu lebih banyak bermain dengan anak di rumah.
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI VINA PANDUWINATA
“Tujuannya adalah menjadikan anak merasa senang dan mengajarkan bahwa rumah adalah tempat ternyaman dan teraman dalam situasi saat ini, sehingga belajar dan beribadah dari rumah bukan sebuah tekanan tapi penyesuaian,” paparnya.
Ayah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menghadirkan keluarga yang selaras dan dinamis.
“Caranya dengan memberikan teladan dan sikap, ucapan dan perbuatan, memberikan pengayoman di saat-saat sulit sekaligus menjadi tempat untuk berbagi rasa dan pemikiran pada anak, tanpa melakukan intervensi melainkan menyertai dan membimbing dengan gaya dialogis,” terang Wisnu.
Wisnu Widjanarko menjelaskan peringatan Hari Ayah Nasional dapat menjadi momentum yang tepat bagi orang tua khususnya ayah dalam mengekspresikan perhatian dan rasa sayang kepada anak.
“Ini momentum yang baik bagi ayah untuk lebih intensif mengekspresikan perhatian dan rasa sayang kepada anak, karena dukungan dan rasa penyertaan tersebut penting bagi anak dalam berproses,” jelasnya.
Orang tua khususnya ayah perlu memaksimalkan perannya sebagai sahabat bagi anak.
“Ayah seyogyanya berperan sebagai sahabat yang bersedia mendengarkan tanpa harus melakukan penghakiman karena dinamika interaksi sosial anak berbeda dengan orang tua, yang dibutuhkan adalah kenyamanan dan rasa percaya bahwa sang ayah mau mendengarkan dari versinya,” ujarnya.
Ayah dalam pandangan Wisnu, harus selalu mengingatkan bahwa dirinya merupakan figur dimana setiap kata dan perbuatannya menjadi contoh bagi anak.
“Apa yang diucapkan dan dilakukan ayah akan menjadi contoh teladan yang efektif bagi anak bahkan bila dibandingkan dengan ucapan dan nasihat,” pungkasnya.
Baca juga: Hingga 11 November Satgas COVID-19 Sudah Periksa 158.727 Spesimen
Baca juga: Satgas COVID-19 Kembali Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan