Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Gobel Apresiasi Presiden Prabowo Sukses Turunkan Tarif Trump
  • Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)
  • Panasonic Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Ajang Pocari Run 2025 Bandung
  • Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khalid Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun
  • Marcus Rashford Selangkah Lagi Gabung Barcelona
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Reformasi, Demokrasi & Oligarki

Juni 14, 20215 Mins Read

Ceknricek.com — “Warga Muda Muak pada Kemunafikan Politik”. Ini judul berita di sebuah koran ibukota, Sabtu 12 Juni 2021. Ditempatkan di halaman dalam. Terkesan tidak penting. Paragraf pertama terbaca begini, “Pendiri usaha rintisan di Korea Selatan Lee Jun-seok (36), terpilih sebagai ketua umum partai oposisi, Partai Kekuatan Rakyat. Pemimpin termuda dari semua partai politik besar dalam sejarah demokrasi Negara Ginseng itu didukung pemilih muda. Ia mengincar kursi presiden dalam pemilu 2022 dan ingin mengakhiri politik pecah belah dan kemunafikan politik”.

Di Indonesia, meskipun pemilu 2024 masih tiga setengah tahun lagi, panggung politik sudah hiruk pikuk oleh tingkah pola aktor politik yang sibuk bersiasat mencari formula dan kiat untuk memenangi pemilu. Segala daya upaya dilakukan untuk merengkuh kekuasaan lewat pesta demokrasi (?) lima tahunan. Petahana menurut konstitusi tidak dapat mencalonkan diri lagi setelah menjalani priode kedua. Inilah yang mendorong kegaduhan sosialisasi dan promosi tokoh partai politik maupun tokoh tanpa parpol berlomba memaksa memasarkan diri.

Ketegangan politik saat ini, terkait pro kontra pasal 222 UU Pemilu No.7/2017 yang mematok persyaratan PR (Presiden Threshold) atau ambang batas perolehan suara sebesar 20 persen suara di parlemen atau 25 persen suara sah di level nasional bagi parpol (partai politik) untuk mengajukan calon presiden dan wakilnya. UU itu disetujui Rapat Paripurna DPR-RI 21 Juli 2017. Sangat sulit meniadakan angka PT. Indikasi parpol besar ada dibelakang angka itu berkolaborasi dengan kekuatan oligarki. Oligarki adalah gabungan kekuatan antara kekuasaan politik dengan kekuasaan finansial alias cukong atau konglomerat yang bergerak bagaikan “hantu di bawah tanah”. Rakyat Indonesia dengan segala ketidakberdayaan akan terseret – seret menyaksikan pementasan lakon drama sinetron berseri, sambil  “menghitung” dalam hati ritme bunyi tokok: hapus…, lanjut…, hapus…, lanjut… dan seterusnya.

Bagian lain berita dari Korea Selatan itu menyebutkan, “Melejitnya posisi Lee didorong pemilih muda yang tidak puas dengan kekakuan partai politik serta budaya berpolitik kotor. Pemilih muda usia 20 – 30 tahun mengharapkan reformasi drastis ditubuh partai konservatif serta terbentuknya politik berspektrum lebih luas. Lee, lulusan Harvard University, menjadi konsultan untuk partainya sejak 2011, setelah mendirikan aplikasi pendidikan di telepon pintar. Kemenangannya yang mengejutkan terjadi ketika pemilih muda dan berhaluan tengah mucul sebagai blok kunci. Ini terjadi di tengah meningkatnya kekecewaan publik terhadap pemimpin munafik dan tak kompeten”.

Di Indonesia, pasal tentang PT itu dinilai diskriminatif dan anti demokrasi. Mengunci ruang besar lahirnya calon presiden sebanyak mungkin. Pakar hukum tata negara, Refly Harun menyebut  sebagai rekayasa jahat parpol besar. Kwartal pertama 2021, Nasdem–salah satu anggota koalisi pemerintah, – menghendaki 15 persen. PKS (Partai Keadilan Sejahtera) minta 10 persen. Partai Demokrat yang ekstrem minta 0 persen. PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan  PPP (Partai Persatuan Pembangunan) tidak mempersoalkan, diturunkan atau tetap. Parpol besar seperti PDIP, Golkar dan Gerindra cuek saja. Sibuk memoles kader potensialnya.

Pakar komunikasi Effendi Ghazali menyebutnya biang kehancuran Pemilu 2019. Ditengarai menyimpan niat membatasi, agar hanya terdapat satu pasangan kompetitor dan kalau bisa dicari kompetitor yang terlemah. Di luar parpol, La Nyalla Ketua DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah)  pro aktif mendesak  diturunkan 0 persen. Menggugat UU yang menempatkan parpol sebagai “agen” tunggal”. Berdalih DPD setara anggota DPR:  sama-sama dipilih rakyat pada Pemilu. Berharap DPD pun dapat juga mengajukan figur calon presiden.

Hari ini Indonesia, dianalogikan sedang terperangkap ke dalam budaya pragmatisme yang penuh aroma transaksional penuh bau tak sedap. Demokrasi seakan  tersesat ke dalam rimba belantara gelap politik yang dikangkangi  perselingkuhan oligarki. Tidak mengherankan letupan perlawanan mulai terlihat dari mana–mana. Salah satunya adalah suara nyaring bergaung tuntut penghapusan PT 20 persen  yang ditengarai sebagai sumber dari segala macam kekeruhan politik. Menyeret  demokrasi jauh dari amanat reformasi.

Pertarungan terbuka antara kelompok establish (status quo) dengan pengusung komitmen reformasi berlangsung terus. Tinggal menghitung hari hadirnya kekuatan perubahan. Yang oleh sirkulasi alam kehadirannya diniscayakan sebagai penanda dinamika pasang surut dunia perpolitikan dari masa ke masa. Pendorongnya ketika mengerasnya nafsu kekuasaan melanggengkan diri dengan segala cara. Membuat bias antara tindakan persuasif dan  represif.

Di luar kekuatan formal lembaga politik yang sedang rematik akut kehilangan sensitifitas, menggeliat pula secara alamiah kekuatan baru generasi milenial yang membangun komunikasi dan konsolidasi sesama. Mereka, kaum milenial itu mahir berselancar dengan gesit, lincah dan cepat melalui jalur virtual yang mereka hayati lika likunya. Milineal penguasa Cyberspace itu memiliki daya dobrak masif dan impresif. Dari Korea Selatan, tokoh milenial Lee Jun-seok mengirim pesan: kaum muda polos  politik sedang bangkit mengambil alih jalannya sejarah.

Gelanggang politik Pemilu 2024 Indonesia, sepertinya tidak bisa dirintangi akan terisi dengan sendirinya aktor politik baru: kaum milineal. Penguasa  jaringan Cyberspace. Mereka  menunggang diatas kecepatan penyebaran pesan dan  kemasan ideologi perubahan yang tak tersensor alat deteksi dan perangkat apapun. Bahkan oleh negara manapun. Kembali ke Korea Selatan, dalam cerita yang diberitakan itu, dikatakan, “…..Lee unggul dalam dukungan publik. Pengusaha muda itu mendapat dukungan besar  60 persen dari jajak pendapat.

Perolehan suara dari publik ini menjadi modal besar baginya dan menjadi lebih percaya diri dalam melihat peluang kursi kepresidenan. Pimpinan baru PPP ini bertekad memenangi pemilu presiden 2022. “Tugas terbesar kita adalah memenangi pilpres. Komitmen kita adalah menyediakan kesempatan yang adil bagi siapa saja dan akan membawa kita pada kemenangan pada pilpres nanti”. Kata Lee dalam pidato penerimaannya sebagai Ketua Umum PPP”.

Pesan dari Korea Selatan sangat jelas. Kemunafikan politikus tua versus kemuakan generasi muda menjadi adonan dahsyat pendorong perubahan. Kolaborasi  semangat perubahan dengan kecanggihan penguasaan perangkat digitalisasi menjanjikan kemampuan tinggi. Akan mampu  mengakhiri eksistensi politikus konservatif yang terjebak dengan metode pelestarian  usang kekuasaan dengan tampang klasik: kekerasan, kerakusan, state terorism, intrik dan otoriterianisme  yang sia –sia.

Berdasarkan data dari lembaga survey Internasional “Hootsuite” pada 2021 ini, tidak kurang  57 persen dari 279 juta penduduk Indonesia adalah kalangan  milenial: penguasa perangkat Cyberspace. Jumlah itu 100 juta jiwa yang aktif berkomunikasi dan berkolaborasi. Tiap detik. Wow….!!!

Akhirnya datang juga pesan teman lama lewat WhatsApp, yang mengutip syair lagu “Sabda Alam” ciptaan Chrisye : Kicau burung bernyanyi; Tanda buana membuka hari; Dan embun pun memudar; Menyongsong fajar…

*Zainal Bintang, wartawan senior dan pemerhati masalah sosial budaya.- 

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#Demokrasi #zainalbintang oligarki Opini reformasi
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Ikatan Sosial Runtuh (4/5)

Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Geng Abu Shabab (3/5)

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Tak Lagi Dikenali (2/5)

Ketika Jin Bikin Gara-Gara

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Gobel Apresiasi Presiden Prabowo Sukses Turunkan Tarif Trump

Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengapresiasi dan memuji Presiden Prabowo Subianto dan tim ekonomi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berhasil menurunkan tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dari 32 persen menjadi 19 persen.

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)

Juli 20, 2025

Panasonic Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Ajang Pocari Run 2025 Bandung

Juli 20, 2025

Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khalid Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun

Juli 20, 2025

Marcus Rashford Selangkah Lagi Gabung Barcelona

Juli 20, 2025

Ketahuan Selingkuh di Konser Coldplay, Segini Harta Kekayaan CEO Astronomer Andy Byron

Juli 19, 2025

Trump Gugat Taipan Media Rupert Murdoch Rp163 Triliun Gegara Berita Jeffrey Epstein

Juli 19, 2025

Ayah Sarwendah Tan Meninggal Dunia

Juli 19, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.