Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Adakah Balapan dalam Abolisi Tom Lembong?
  • Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, Hendry dan Zul Sepakati SC dan Peserta
  • Tafsir Amnesti & Abolisi
  • Cerita Perubahan Suatu Negara
  • Achraf Hakimi Terancam 15 Tahun Penjara Atas Kasus Dugaan Kekerasan Seksual
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Napak Tilas Tanah Kelahiran Sri Kresna

Oktober 15, 20214 Mins Read

Ceknricek.com–Sebenarnya tujuan saya bersama Aylawati Sarwono menempuh perjalanan darat dari New Delhi ke Agra adalah tentu saja untuk mengunjungi Taj Mahal. Namun di tengah perjalanan nyaris 200 kilometer tersebut secara kebetulan saya melihat sebuah tanda penunjuk jalan ukuran kecil menunjuk ke arah Mathura.

Maka kami berbelok ke arah Mathura sebab seingat saya Mathura adalah tanah kelahiran Sri Kresna. Ternyata ingatan saya tidak keliru. Akhirnya tanpa direncanakan, kami sempat berkunjung ke tanah kelahiran Sri Kresna.

Sapta Puri 

Kota Mathura merupakan satu di antara tujuh Sapta Puri, tujuh Kota Suci agama Hindu. Di kota Mathura terdapat Kawasan Kuil Krishna Janmasthan sebagai yang diyakini oleh umat Hindu sebagai tempat kelahiran Sri Kresna. Mathura adalah Ibu Kota kerajaan Surasena yang dikuasai oleh Kansa, paman Sri Kresna dari dinasti Yaduvanshi Chandravanshi. Ibu Kresna adalah Devaki dan ayah Kresna adalah Vasudeva.

Kakak Kresna adalah Balarama yang di pewayangan dikenal sebagai Baladewa. Adik Kresna adalah Subadra yang menikah dengan Arjuna secara kawin lari dengan menggunakan aji Halimun akibat semula tidak disetujui oleh Baladewa yang akhirnya setuju akibat tidak berani melawan kesaktian adiknya, Kresna yang mengancam dengan senjata pamungkas Cakra.

Sri Kresna

Sebagai seorang playboy yang rupawan dan penuh pesona apabila meniup seruling wajar apabila Sri Kresna versi India menikah dengan segerombolan perempuan terdiri dari Radha, Rukmini, Satyabhama, Kalindi, Jambawati, Nagnajit, Mitravinda, Bhadra, Lakshmi dan 16.000 perempuan lainnya.

Menurut legenda Hinduisme, pada masa kanak-kanak dan remaja, Sri Kresna tampil sebagai penggembala sapi yang jahil suka mengganggu siapa pun yang bisa diganggu. Sri Kresna memiliki berbagai nama julukan antara lain Mohan alias pemesona perempuan, Govinda alias cowboy versi India, Keev alias prankster, Gopala alias pelindung sapi dan yang paling keren adalah Jagannatha penjaga jagad.

Kemudian di depan nama Kresna kerap ditambahkan gelar Sri. Kresna berulang kali akan dibunuh oleh pamannya Kansa yang takut atas kesaktian Kresna dan akhirnya Kansa justru dibunuh oleh Kresna yang kemudian menobatkan ayah Kamsa, Agrisena menjadi raja menggantikan Kansa.

Kresna sendiri kemudian bersama bangsa Yadayas mendirikan kerajaan Dwaraka. Menurut versi Mahabharata, Sri Kresna mendampingi Pandawa mulai dari Hastinapura sampai mendirikan Indraprasta kemudian berperang melawan Kurawa di Kurusetra sebagai legenda mashur Bharatayudha.

Sri Kresna dilarang oleh para dewa ikut bertempur di Bharatayudha sebab apabila Sri Kresna turun ke Kurusetra maka tidak ada manusia mau pun dewa mampu melawan kesaktian Sri Kresna apalagi jika sudah ber- Triwikrama tiada lawan di jagad raya. Maka di Bharatayudha , Sri Kresna “hanya” berperan sebagai konsulan perang yang berpihak ke Pandawa serta kusir Arjuna ketika berhadapan dengan Karna.

Bhagavad Gita

Sri Kresna memaparkan kearifan Bhagavad Gita demi meyakinkan Arjuna yang semula ragu berhadapan dengan Kurawa yang nota bene adalah sesama keluarga besar Bharata sehingga akhirnya Arjuna memaksakan diri untuk turun ke Kurusetra melawan 100 Kurawa termasuk Dorna, Sengkuni dan Bisma Dewabrata.

Sri Kresna tak segan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan maka licik menyuruh Bima membunuh seekor gajah bernama Aswatama demi melumpuhkan semangat perang Sri Begawan Dorna akibat menduga yang mati terbunuh Bima adalah putra tunggalnya yang bernama Aswatama.

Tanpa dukungan Sri Kresna mustahil Pandawa mampu mengalahkan Kurawa yang didukung oleh Begawan Dorna, Sengkuni dan terutama Bisma Dewabrata yang mustahil dikalahkan oleh siapa pun kecuali Srikandi atas arahan Sri Kresna. Juga yang mengarahkan Drestajumena memenggal kepala Dorna adalah Sri Kresna yang tahu bahwa Drestajumena adalah titisan Ekalaya yang mati akibat dicurangi Dorna yang membela Arjuna yang telah dipecundangi oleh Ekalaya.

Wayang Purwa

Di Indonesia, Mathura menginspirasi nama pulau Madura. Di dalam legenda Wayang Purwa, Kresna merupakan sosok tokoh titisan dewa keras kepala serta egosentrik maka tak segan menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan yang dianggap benar oleh dirinya sendiri. Sebenarnya Kresna masih memiliki seorang saudara bernama Baladewa yang relatif lebih berperan di Wayang Purwa ketimbang di Mahabharata di mana Baladewa bernama Balarama. Tentang Baladewa , saya akan menulis naskah lain .

#Tanah kelahiran napaktilas srikresna
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Adakah Balapan dalam Abolisi Tom Lembong?

Tafsir Amnesti & Abolisi

Cerita Perubahan Suatu Negara

Dawir Oknum Habib

Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti bagi Hasto Kristiyanto: Ketika Kekuasaan Menjadi Pengampun

Dunia Penerbangan Indonesia Potensi Besar dengan Masalah Tak Kunjung Usai

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Adakah Balapan dalam Abolisi Tom Lembong?

Presiden Prabowo Subianto dengan dukungan para wakil rakyat (DPR) telah menggunakan prerogatifnya (kalau pakai istilah prerogatif tidak perlu ditambahi kata ‘hak’ karena prerogative dalam bahasa aslinya adalah “hak Istimewa”.)

Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, Hendry dan Zul Sepakati SC dan Peserta

Agustus 2, 2025

Tafsir Amnesti & Abolisi

Agustus 2, 2025

Cerita Perubahan Suatu Negara

Agustus 2, 2025

Achraf Hakimi Terancam 15 Tahun Penjara Atas Kasus Dugaan Kekerasan Seksual

Agustus 2, 2025

Son Heung-min Dikabarkan Akan Tinggalkan Tottenham 

Agustus 2, 2025

Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Resmi Bebas usai Diberi Abolisi dan Amnesti

Agustus 2, 2025

PT WKM Ajukan Praperadilan Soroti Dugaan Kriminalisasi dan Penyimpangan Prosedur Hukum

Agustus 1, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.