Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Pilkada Gado-Gado
  • Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi
  • Riza Chalid Dicekal ke Luar Negeri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka
  • Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris
  • Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»BUKU & LITERATUR
BUKU & LITERATUR

‘Belenggu Nalar’ Buku yang Menjawab Tuduhan Korupsi di Balik Penjualan Kapal Tanker Pertamina

November 29, 20234 Mins Read

Ceknricek.com–Bercermin dari segala tuduhan yang menimpa Laksamana Sukardi, hendaknya para politikus membaca buku ini.

“Tanpa terlepas dari belenggu nalar maka seseorang tak akan bisa melihat dan mengambil keputusan dengan tepat.” – Laksamana Sukardi.

Laksamana mengajak pembaca untuk membuka mata terhadap masalah perekonomian Indonesia melalui kisah perjalanannya sewaktu menghadapi berbagai tuduhan korupsi kasus VLCC yang dilancarkan oleh beberapa lembaga negara. Tampak berat memang, tapi dalam penulisan buku ini Laks menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mampu dicerna oleh pembaca umum—termasuk saya yang awam dengan topik perekonomian dan politik semacam ini.

Dalam buku ini, Laksamana menjelaskan bahwa “belenggu nalar” adalah benalu dibalik pincangnya perekonomian Indonesia sehingga banyak pihak terjalar yang ingin menjebloskannya ke penjara sebagai koruptor.

Namun, seiring berjalannya waktu, nyatanya tuduhan itu dipatahkan oleh fakta dan kejujuran Laks. Menurutnya, “belenggu nalar” diartikan sebagai nalar manusia yang terkontaminasi oleh nafsu kekuasaan dan hasrat mengabdi kepada atasan serta menghancurkan eksistensi mitra politik yang berseberangan atau berbeda pendapat. Kengerian itu dialami Laksamana Sukardi secara langsung dalam perjalanan karirnya sewaktu menjabat menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2001-2004.

Laksamana atau yang akrab disapa Laks menyajikan analisis hukum komprehensif dengan bahasa sederhana, beserta analogi guna memudahkan pembaca memahaminya.Buku ini diawali dengan pendahuluan, diisi beberapa sub bab dan diakhiri dengan penutup yang disusun secara rinci tapi efisien. Tak hanya itu, adanya kisah perjalanan karir Laks secara tidak langsung membawa pembaca untuk mengupas persoalan lebih intim.

Dalam buku ini Laks memulai dengan menunjukkan hasil diagnosanya terhadap perekonomian Indonesia yang merosot sekitar tahun 1980-an dan berakhir stagnan di kelas negara berkembang hingga sekarang. Setelah itu barulah dijelaskan secara kronologis akan konspirasi tuduhan korupsi kasus kapal tanker besar pengangkut minyak mentah atau VLCC yang menimpanya.

“Semua terjadi begitu saja,” tulis Laksamana. Tanpa sepengetahuannya, sewaktu menjadi penguasa tertinggi di Pertamina pada tahun 2003 Laksamana Sukardi langsung dihadapkan dengan deretan list penyakit Pertamina yang harus segera ditangani. Pada saat itu mantan presiden Megawati Soekarnoputri memerintahkan kepada Laks untuk mengamankan pasokan BBM menjelang pemilu 2004. Di saat yang sama kondisi Pertamina sedang krisis, sebab Pertamina baru menjadi perseroan terbatas, lalu kondisi likuiditasnya juga memburuk, dan talangan subsidinya kian membengkak.

Laks berhasil menyiasati permasalahan itu dengan cara membatalkan banyak kerja sama Pertamina dengan perusahaan lain yang dinilai memerlukan banyak waktu dan biaya.Namun, keberhasilan ini adalah pemantik persengketaan kasus VLCC dengan PT Karah Bodas Company (KBC). Pada saat itu dua kapal tanker besar pembawa minyak mentah atau Very Large Crude Carrier (VLCC) milik Pertamina masih dalam tahap penyelesaian di galangan kapal Hyundai, Korea Selatan.

Untuk menghindari penyitaan oleh PT KBC Laks menyiasatinya dengan cara melakukan divestasi VLCC. Melalui proses transaksi internasional yang adil dan juga dibantu oleh perusahaan perbankan investasi Goldman Sachs, Pertamina berhasil melakukan penjualan hak kepemilikan kapal VLCC kepada Frontline senilai US$130,8 juta. Hasil penjualan tersebut menguntungkan Indonesia sebanyak US$53,2 juta.

Di sisi lain, kesuksesan divestasi VLCC malah menjadi bahan utama yang dipergunakan berbagai kelompok dan lembaga negara Indonesia untuk menjatuhkan Laks. Pada tahap inilah ia merasakan kekejian belenggu nalar yang belum pernah ia alami. Mulai dari datangnya tuduhan dari media dan surat kabar, bahwa Laks membawa kabur uang senilai US$150 juta ke luar negeri.

Lalu, munculnya surat panggilan Laks ke pengadilan ajaib Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang salah kaprah dan baru ada untuk pertama kalinya! Terakhir, serangan sekelompok anggota DPR RI yang sampai repot-repot membuat Pansus demi untuk membuktikan bahwa Laks melakukan korupsi–padahal tuduhan surat kabar dan KPPU sudah terbantahkan dan tidak ditemukan sedikitpun indikasi korupsi atau dampak merugikan negara. Berkat serangan Pansus DPR RI Laks sempat berstatus sebagai tersangka korupsi, meski namanya telah dipulihkan oleh Kejaksaan Agung kemudian.

Melalui buku ini, Laks berharap ada pembelajaran yang bisa dipetik dari kisahnya sewaktu ia dizalimi oleh para pemangku kekuasaan di negeri ini. Sebab, jika belenggu nalar terus dibiarkan maka politisasi hukum akan terus terjadi. Tentu jika hal itu terus berlanjut bukan tidak mungkin akan muncul kasus seperti tuduhan korupsi VLCC kepada Laks yang lain.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#Buku #laksamanasukardi belenggunalar Korupsi
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Buku Karya Asmawi Syam, Bongkar Rahasia di Balik Golf

Prof. Dr. Tjipta Lesmana Luncurkan Buku Biografi

Agus Sudibyo Rilis Buku ‘Memahami AI Sebuah Panduan Teknik’

Yudi: Thayeb Seorang Patriot Positif-Progresif

Wina Armada: Seniman Perlu Faham Hak Cipta

Jelang HUT ke-79 RI, Mantan KSAU Chappy Hakim Pamerkan 50 Buku Karyanya

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Pilkada Gado-Gado

Penulis: Ahmadie Thaha Ceknricek.com–Kalau dulu rakyat memilih langsung kepala daerahnya, kini ada yang hendak kembali…

Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi

Juli 15, 2025

Riza Chalid Dicekal ke Luar Negeri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka

Juli 15, 2025

Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris

Juli 15, 2025

Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat

Juli 15, 2025

Ini Respons Puan Soal Kasus Beras Oplosan

Juli 15, 2025

Trump Ancam Rusia dengan Tarif 100 Persen

Juli 15, 2025

Noda Sejarah yang Perlu Ditulis Ulang

Juli 15, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.