Ceknricek.com — Adiba Khanza dan Egy Maulana Vikri resmi menikah pada Minggu 10 Desember 2023. Pernikahan keduanya diselimuti air mata haru dari banyak orang yang menyaksikan, termasuk Umi Pipik, ibunda Adiba Khanza. Air mata Umi Pipik terlihat terus berlinang sepanjang acara.
Sepertinya momen haru tersebut belum selesai. Melalui unggahan Instagram terbarunya, Umi Pipik kembali membagikan video akan nikah pernikahan putri sulungnya. Dalam video tersebut, terlihat Abidzar dengan gagah menggantikan almarhum sang ayah, Ustadz Jefri Al Buchori untuk menjadi wali nikah Adiba Khanza. Momen ini membuat Umi Pipik kembali mengenang masa lalu kala sang suami pergi untuk selama-lamanya.
“2013 lalu. Ketika itu dlm hati kami masing-masing bertanya pada diri apakah kami mampu, apakah kami kuat, apakah kami bisa. Apakah jika nanti kami tak sanggup kami harus menyerah dan putus asa? Ketika pertanyaan-pernyataan diri itu menghampiri maka buru-burr kami menepisnya kami buang jauh-jauh Karena itu bukan keinginanmu, maumu kamu melihat kami mampu,” tulis Umi Pipik dalam Instagram pribadinya @_ummi_pipik, Selasa (12/12/23).
“Maumu kamu melihat kami kuat. Maumu kamu melihat kami bisa. Maumu kamu melihat kami sabar. Maumu kamu melihat kami tawaqal,” katanya lagi.
Setelah perjalanan panjang, pernikahan Adiba Khanza dan Egy menjadi pembuktian bahwa Umi Pipik dan keluarga tetap kuat menjalani hari setelah ditinggal almarhum Uje. Umi Pipik pun menegaskan kekuatannya tersebut tentu diberikan oleh Allah SWT.
“Dan sampai di titik ini 10 desember 2023 Kami buktikan dan tunjukkan padamu bahwa kami mampu dan kami bisa berdiri disini. Karena kami ingin melihat kamu disana tersenyum menyaksikan kami. Dan kami ingin mengatakan kepadamu kami baik baik saja karena ada Allah yang selalu membersamai kami,” tulis Umi Pipik.
Lebih lanjut, di akhir caption unggahan tersebut, Umi Pipik menulis pesan untuk pernikahan Adiba Khanza dan Egy Maulana.
“Selamat beribadah yg panjang anak2ku @egymaulanavikri @adiba.knza. Bawalah kapalmu melaju, jadilah nahkoda yang baik, di dlm perjalanan pasti akan ada angin dan jika kapalmu goyang, saling berpeganglah dan bawalah selalu kompasmu yaitu Alquran,” tulis Umi Pipik.
“Dan selalu Kembalilah padaNya hingga hati akan selalu mutmainah dan kapalmu akan sampai kepada tujuanmu yaitu pulau sakinah mawadah warahmah,” lanjutnya.
