Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi
  • Riza Chalid Dicekal ke Luar Negeri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka
  • Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris
  • Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat
  • Ini Respons Puan Soal Kasus Beras Oplosan
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»BUKU & LITERATUR
BUKU & LITERATUR

Wina Armada: Seniman Perlu Faham Hak Cipta

September 1, 20242 Mins Read

Ceknricek.com–Pada zaman sekarang para seniman harus sudah memiliki kesadaran tentang hak cipta. Dengan memahami prinsip hak cipta, seniman selain melindungi karya-karyanya sendiri, tetapi juga dituntut menghargai karya-karya orang lain. Demikian dikatakan oleh budayawan Wina Armada Sukardi, di depan para penulis seluruh  Indonesia yang tergabung di organisasi Satupena, di Cisarua, Jawa Barat, Sabtu (31/9/24) malam.

Pada acara Writing Retreat itu  Wina menjelaskan, tanpa mengetahui prinsip-prinsip hak cipta, seniman dapat terjebak dalam lilitan ekonomi yang merugikan. Wina memberi contoh, sebelumnya banyak kelompok band Indonesia yang pada zamannya terkenal, tetapi kemudian tidak menambah kesejahteraan apa-apa, karena seluruh penghasilan dari kreativitasnya diambil produser.

“Padahal kalau saja mereka sadar soal hak cipta, mungkin kesejahteraan mereka sangat berbeda,” tegasnya.

Pada bagian lain Wina menjelaskan, para penulis khususnya para penyair perlu menghayati, puisi bukanlah prosa yang dipersingkat. Puisi, tambah Wina , juga bukanlah untaian kata-kata indah saja. “Karya puisi merupakan refleksi diri kita,” ujar Wina.

Sastrawan dan kritikus film itu, menilai banyak karya puisi belakangan ini tidak dapat dinilai sebagai sebuah puisi. Kenapa? “Karya karya-karya itu sejatinya belum menjadi puisi,” sindir Wina yang buku puisinya serba benda “Cangkul Berdarah” pada tahun ini mendapat anugerah MURI.

Pembicara lain, Guru Besar ITB, Didin Damanhuri, memaparkan menulis selain merupakan kesenangan sebenarnya dapat mengubah peradaban dunia. Didin menunjuk beberapa contoh buku yang telah mengubah dunia. “Makanya jadi penulis juga harus punya integritas,” kata mantan Ketua Dewan Pers zaman dahulu.

Menurut Didin, seorang penulis perlu memiliki pengetahuan yang luas, sehingga ketika menulis memiliki  data dan argumentasi yang kokoh.

Sementara itu Ketua umum Satupena, Denny J.A., dalam penutupan mengungkap ada masalah besar dalam penulisan dan kebudayaan, yakni pemakaian artificial intelligence (AI). Menurut konsultan politik ini, kemajuan teknologi telah menciptakan proses kreatif yang sangat berbeda dari zaman sebelumnya. Kalau dulu kita memerlukan orang sebagai asisten kini asisten kita  telah berubah ke AI.

“Tinggal bagaimana kita memanfaatkan AI tersebut,” katanya.

Denny mengakui, sampai saat ini,  masih terjadi perdebatan terhadap posisi AI, baik dari aspek kreativitas berkesenian maupun dari aspek yuridisnya. Menurut Denny, zaman kelak yang bakal membuktikannya.

 

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#winaarmada hakcipta seniman
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Buku Karya Asmawi Syam, Bongkar Rahasia di Balik Golf

Prof. Dr. Tjipta Lesmana Luncurkan Buku Biografi

Agus Sudibyo Rilis Buku ‘Memahami AI Sebuah Panduan Teknik’

Yudi: Thayeb Seorang Patriot Positif-Progresif

Jelang HUT ke-79 RI, Mantan KSAU Chappy Hakim Pamerkan 50 Buku Karyanya

Pameran Tunggal Penulis Buku

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi

Ulasan ini dimaksudkan untuk membuka fakta bahwa Mohammad Reza Chalid (MRC) selama ini sangat kuat karena dekat atau dibekingi oleh penguasa (Joko Widodo)

Riza Chalid Dicekal ke Luar Negeri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka

Juli 15, 2025

Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris

Juli 15, 2025

Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat

Juli 15, 2025

Ini Respons Puan Soal Kasus Beras Oplosan

Juli 15, 2025

Trump Ancam Rusia dengan Tarif 100 Persen

Juli 15, 2025

Noda Sejarah yang Perlu Ditulis Ulang

Juli 15, 2025

Lisa Mariana Penuhi Panggilan Polda Jabar Terkait Dugaan Video Asusila

Juli 15, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.