Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Achraf Hakimi Terancam 15 Tahun Penjara Atas Kasus Dugaan Kekerasan Seksual
  • Son Heung-min Dikabarkan Akan Tinggalkan Tottenham 
  • Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Resmi Bebas usai Diberi Abolisi dan Amnesti
  • PT WKM Ajukan Praperadilan Soroti Dugaan Kriminalisasi dan Penyimpangan Prosedur Hukum
  • PN Jakpus Hormati Keputusan Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH
SEJARAH

6 Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa

Juli 4, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Bahasa Jawa merupakan salah satu medium yang umum digunakan masyarakat Pulau Jawa dalam komunikasi sehari-hari. Khususnya bagi masyarakat di Jawa Timur dan Tengah. Namun tahukah Anda, ada masyarakat beberapa negara di berbagai belahan dunia yang juga berbahasa Jawa.

Migrasi suku Jawa yang dimulai dari zaman kolonial, membuat bahasa Jawa bisa ditemukan di berbagai daerah, bahkan di luar negeri. Berikut 6 negara yang menggunakan bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa keseharian mereka.

Malaysia

Jawa di Malaysia. Sumber: Geet

Warga suku Jawa di Malaysia menempati jumlah yang sangat signifikan. Bahkan, di negara bagian Selangor dan Johor, warga suku Jawa berjumlah hampir 20% dari total populasi. Masyarakat Jawa di Malaysia saat ini merupakan generasi ke empat atau lebih. Beberapa wilayah di Johor bahkan bernama Parit Jawa, dimana suasana bahasa Jawa di sana sangat kental. Beberapa warga Melayu etnis Jawa juga menduduki posisi strategis di negeri kerajaan ini, mulai dari birokrat hingga para menteri.

Kelompok Musik Cempuling, gemerasi ke 4 dari keturunan Jawa di Malaysia. Sumber: Antara

Singapura

Jawa di Singapura. Sumber: wikipedia

Negara ini dulunya merupakan salah satu bagian Malaysia, yang kemudian memisahkan diri pada tahun 1963. Sejumlah orang Jawa didatangkan ke Singapura sejak 1825. Seperti halnya di Malaysia, kedatangan orang jawa ke Singapura diperkirakan bersamaan dengan kedatangan mereka ke Malaysia. Kampong Jawa, di tepi sungai Rochor, adalah tempat pemukiman pertama orang Jawa di Singapura. Selain Kampong Jawa, Kallang Airport Estate dikenal sebagai tempat pemukiman orang Jawa juga. Di Kallang, mereka hidup berdampingan dengan orang Melayu dan Cina.

Lee kuan Yew Pendiri Singapura yang menurut sejarah adalah orang Jawa. Sumber: Tribun

Suriname

Jawa di Suriname. Sumber: ini baru

Suriname merupakan sebuah negara republik yang terletak di Benua Amerika, lebih tepatnya di bagian Timur Laut Amerika Selatan. Pada mulanya, Suriname memiliki nama Guyana Belanda karena merupakan negara bekas jajahan Belanda. Namun pada 25 November 1975, negara ini memproklamasikan kemerdekaannya dari berganti nama menjadi Suriname. Banyaknya orang Indonesia, terutama orang Jawa menjadikan mayoritas warga di Suriname adalah orang Jawa. Hingga saat ini bahasa Jawa masih dipergunakan. Namun yang menjadi bahasa nasional di Suriname bukanlah bahasa Jawa, melainkan bahasa Belanda.

Jawa di Suriname. Sumber: Kumparan

Belanda

Petrus Josephus Zoetmulder Salah satu Profesor dari Belanda yang banyak meneliti tentang sastra Jawa dari Belanda. Sumber: angkringan

Belanda menjadi gudang dari orang atau pakar yang punya minat khusus terhadap keberadaan bahasa Jawa. Universiteit Leiden, universitas tertua di Belanda yang didirikan 1575 salah satu di antaranya. Di universitas yang didirikan Pangeran Willem van Oranje, tempat dari sekitar 17 ribu mahasiswa menimba ilmu, masih bisa dilihat naskah-naskah kuno berhuruf Jawa atau sastra Jawa kontemporer yang masih terawat.

Kaledonia Baru

Masyarakat keturunan Jawa di kaledonia. Sumber: Dokumen Widyarka Ryanata

Kaledonia Baru adalah sebuah negeri seberang laut milik persemakmuran Perancis, di Samudra Pasifik bagian selatan dengan ibu kotanya yang bernama Noumea. Penduduk asli pulau ini adalah suku Kanak dari ras Melanesia. Migrasi orang jawa ke Kaledonia juga sama dengan kepindahan orang jawa ke Suriname.

Migrasi pertama orang Jawa ke Kaledonia Baru terjadi pada tahun 1896, yaitu ketika 170 keluarga Jawa yang diperkerjakan dan mendarat di pelabuhan kota Noumea. Diperkirakan, saat ini sekitar .7000 hingga 11.000 orang keturunan berbagai etnis Indonesia tinggal di Kaledonia baru. Walhasil, orang Jawa di Kaledonia tetap menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari hingga sekarang.

Kepulauan Cocos

Museum di pulau Cocos. Sumber: Intisari

Kepulauan Cocos (Keling) adalah kepulauan yang terdiri dari dataran rendah berkarang koral. Kepulauan ini sekarang merupakan wilayah teritorial Australia. Mayoritas penduduk pulau ini adalah orang Melayu, yang mana mereka sehari-hari berbicara dalam bahasa Melayu. Di dalam logo kepulauan tersebut terdapat tulisan berbahasa Melayu: “Maju Pulau Kita”.

Dari keseluruhan orang melayu ini, tak sedikit dari mereka yang berasal dari etnis Jawa. Konon para keturunan dari Jawa ini masih memegang budaya Jawa, bahkan pada golongan tuanya masih banyak yang menggunakan bahasa jawa pada kehidupan sehari-hari. Karena itu, tidak heran Australia pernah menjadikan gambar wayang kulit sebagai gambar di perangko nasional Australia.

Banyak juga wayang-wayang di Pulau Cocos ini dibuat dengan menggunakan bahan kulit ikan hiu yang sudah di keringkan. Saat ini kepulauan Cocos menjadi destinasi wisata yang diminati di Australia dengan khas suasana Islami yang amat kental.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#budaya #negara #sejarah bahasajawa
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Kuil Kuno Dewa Zeus-Kaios Peninggalan Romawi Ditemukan di Mesir

Fosil Dinosaurus yang Mati Kena Asteroid 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan

Fosil T-Rex Termahal akan Dipajang di Museum Abudhabi

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Achraf Hakimi Terancam 15 Tahun Penjara Atas Kasus Dugaan Kekerasan Seksual

Achraf Hakimi Terancam 15 Tahun Penjara Atas Kasus Dugaan Kekerasan Seksual.

Son Heung-min Dikabarkan Akan Tinggalkan Tottenham 

Agustus 2, 2025

Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Resmi Bebas usai Diberi Abolisi dan Amnesti

Agustus 2, 2025

PT WKM Ajukan Praperadilan Soroti Dugaan Kriminalisasi dan Penyimpangan Prosedur Hukum

Agustus 1, 2025

PN Jakpus Hormati Keputusan Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti

Agustus 1, 2025

Dawir Oknum Habib

Agustus 1, 2025

Florian Wirtz Bakal Pakai Nomor 7 di Liverpool

Agustus 1, 2025

Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti bagi Hasto Kristiyanto: Ketika Kekuasaan Menjadi Pengampun

Agustus 1, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.