Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Gobel Apresiasi Presiden Prabowo Sukses Turunkan Tarif Trump
  • Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)
  • Panasonic Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Ajang Pocari Run 2025 Bandung
  • Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khalid Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun
  • Marcus Rashford Selangkah Lagi Gabung Barcelona
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»WISATA
WISATA

Misteri Cahaya Gua Batu Cermin di Labuan Bajo

April 8, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Para pecinta misteri alam barangkali akan takjub sebelum akhirnya jatuh hati pada sebuah fenomena langka di Gua Batu Cermin di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tak ubahnya kejadian dalam sebuah fiksi ilmiah, Gua Batu Cermin yang oleh warga sekitar disebut-sebut sebagai “Watu Sermeng” itu mampu memantulkan cahaya di dinding batu, sehingga merefleksikan cahaya kecil ke area lain dalam gua sehingga terlihat seperti cermin.

Foto: Doc. Kemenpar

Berbeda dengan gua-gua lainnya, Gua Batu Cermin mampu meredam bunyi. Tak ada gema dan gaung dari bunyi apapun yang ditimbulkan di dalamnya.

Bagi mereka yang penasaran, gua itu bisa ditempuh dari pusat kota Labuan Bajo sekitar lima belas menit. Pengunjung dapat menyambangi gua itu dengan kendaraan bermotor. Aksesnya juga relatif mulus. Jalanan beraspal, dan deretan bukit hijau serta pepohonan berada di sepanjang jalan.

Setibanya di pintu masuk kawasan wisata Gua Batu Cermin, pengunjung akan menemukan sebuah warung makan dan area parkir yang cukup luas.

Udara terik ternyata menjadi sebuah berkah, karena kondisi yang paling tepat untuk mengunjungi gua adalah ketika cuaca cerah.

“Kalau hujan, gua jadi terlalu lembap dan licin. Untung hari ini cerah,” kata Mario, salah satu pemandu wisata batu cermin, seperti dikutip kemenpar.go.id.

Setelah membeli tiket, para pengunjung harus berjalan sekitar 300 meter untuk mencapai gua. Jangan khawatir kebosanan, karena terdapat deretan pohon bambu rimbun yang memanjakan mata. Sesekali pengunjung juga bisa melihat beberapa monyet bergelantungan atau sekadar duduk-duduk di kanan-kiri.

.

Foto: Doc. Kemenpar

Tak lama kemudian, terlihat pagar berwarna hijau sekaligus bongkahan batu-batu besar. Mario berhenti sejenak. Ia menceritakan sejarah penemuan gua ini yang pertama kali mendapat perhatian dunia pada 1951 berkat penelitian arkeolog sekaligus misionaris asal Belanda, Theodore Verhoven.

“Jutaan tahun lalu, posisi gua ini ada di bawah laut. Dulu, sempat ada pergeseran atau patahan lempeng bumi, lalu terjadi gempa, sehingga ada beberapa wilayah di Pulau Flores yang tenggelam. Ada beberapa juga yang bahkan naik ke permukaan, salah satunya adalah gua ini,” jelas Mario.

Untuk memasuki gua utama, pengunjung harus menaiki tangga yang sudah disemen. Terdapat gua pembuka dengan jalur yang relatif luas dan mudah untuk dilalui. Beberapa pohon terlihat merambat dengan akar yang cukup besar menempel di dinding gua pembuka.

Foto: Doc. Kemenpar

Tepat di bibir masuk gua utama, para pengunjung diminta untuk memakai helm dan menyalakan penerangan di seluler masing-masing. Dari sepuluh pengunjung, hanya dua yang diberikan senter oleh Mario. “Tidak boleh terlalu banyak penerangan di dalam gua, karena bisa mengubah temperatur udara,” katanya.

Mario juga menerangkan kondisi di dalam gua dan mengimbau para pengunjung untuk berhati-hati ketika berjalan, karena di beberapa titik terdapat lorong yang hanya bisa dilalui oleh satu orang saja.

“Panjang gua kurang lebih 15-20 meter, tapi ada beberapa titik di mana kita harus berjalan merunduk karena posisi stalaktit dan stalagmit cukup rendah. Nanti di dalam ada ruangan besar yang tidak ada cahaya, tapi di bagian yang disebut ‘cermin’ ada cahaya,” terang Mario.

Dan benar saja, begitu masuk pengunjung harus berjalan perlahan dan merunduk. Udara dalam gua cukup lembap meski cuaca cerah karena masih ada beberapa genangan air.

Foto: Doc. Kemenpar

Tak lama kemudian, para pengunjung tiba di ruang tengah yang bisa dipenuhi oleh sekitar 15 orang. Mario mengarahkan cahaya senter ke langit gua, ia menyoroti fosil penyu dengan posisi terbalik. Ada segenggam bongkahan yang hilang pada tempurung fosil, yang ternyata sengaja diambil oleh Verhoven untuk diteliti. Ia kemudian menyimpulkan bahwa “batuan” tersebut memang fosil penyu yang sudah tercampur dengan berbagai jenis mineral lainnya.

Mario lalu menyoroti sederet bongkahan batu berkilauan yang memiliki “pori-pori”. Menurut Verhoven, suara di gua ini tidak bergema lantaran bentuk batu yang berpori-pori dapat meredam suara. “Gua ini tidak bagus untuk memantulkan suara, tapi bagus untuk memantulkan cahaya,” jawab Mario.

Tiba di lorong buntu di dalam gua di atasnya terdapat celah tempat sebongkah cahaya masuk. Jika momennya tepat, cahaya yang masuk akan terefleksi pada dinding gua dan membentuk cermin alami. Inilah asal-muasal nama Gua Batu Cermin.

“Pantulan sinar matahari di bagian lorong ini bisa menerangi sekitar 60 persen isi gua. Cuma, momen seperti itu memang tidak terjadi setiap hari, tergantung pergerakan bumi dan posisi matahari,” papar Mario, disusul tawarannya kepada para pengunjung untuk berfoto.

Kegiatan berwisata di dalam gua yang menghabiskan waktu sekitar 20-30 menit ini sukses membawa pengunjung mengarungi cerita Pulau Flores masa lalu dan menyaksikan bukti-bukti peninggalan sejarah berharga berbentuk sejumlah fosil hewan dan terumbu karang. Keunikan inilah yang menjadikan objek wisata ini tak pernah sepi pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#NTT gua labuanbajo misteri
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

4 Tempat Wisata Gratis di Cianjur yang Cocok untuk Liburan Keluarga

Daftar 10 Gunung Tertinggi di Indonesia

Melangit Bali Adventure Hadirkan Petualangan Lengkap di Tengah Alam Bali

Ini Dia 8 Tempat Ngabuburit Seru di Bandung

8 Rekomendasi Tempat Ngabuburit Seru di Jakarta

7 Tempat Ngabuburit di Tangerang yang Wajib Anda Coba

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Gobel Apresiasi Presiden Prabowo Sukses Turunkan Tarif Trump

Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengapresiasi dan memuji Presiden Prabowo Subianto dan tim ekonomi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berhasil menurunkan tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dari 32 persen menjadi 19 persen.

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)

Juli 20, 2025

Panasonic Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Ajang Pocari Run 2025 Bandung

Juli 20, 2025

Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khalid Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun

Juli 20, 2025

Marcus Rashford Selangkah Lagi Gabung Barcelona

Juli 20, 2025

Ketahuan Selingkuh di Konser Coldplay, Segini Harta Kekayaan CEO Astronomer Andy Byron

Juli 19, 2025

Trump Gugat Taipan Media Rupert Murdoch Rp163 Triliun Gegara Berita Jeffrey Epstein

Juli 19, 2025

Ayah Sarwendah Tan Meninggal Dunia

Juli 19, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.