Cekcricek.com — Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena mengusir ISIS jauh-jauh dari negerinya. Ketegasan itu ia sampaikan dalam pidato terbarunya di hadapan publik. Sirisena mengatakan, seorang dalang asing mungkin telah merencanakan pengeboman beruntun pada Minggu Paskah yang diklaim dilakukan oleh ISIS.
“(ISIS) Pergi jauh-jauh dari Sri Lanka!” kata Sirisena seperti dikutip dari The Straits Times pada Kamis (2/5).
Sirisena juga memperingatkan kemungkinan ISIS telah meluncurkan “strategi baru” dengan menargetkan negara-negara kecil.
Sebuah sumber pemerintah mengatakan, Selasa (30/4), polisi dan pasukan keamanan lainnya di seantero Sri Lanka, yang mayoritas berpenduduk Buddha, telah diperintahkan tetap waspada karena para ekstremis diperkirakan akan mencoba menyerang lagi, sebelum bulan suci Ramadan yang dimulai, Senin (6/5) mendatang.
Sumber : USA Today
Sirisena menegaskan, pihak berwenang mengetahui “sekelompok kecil” orang Sri Lanka yang telah melakukan perjalanan ke luar negeri, untuk menerima pelatihan dari ISIS selama satu dekade terakhir.
Sementara itu, investigasi oleh pihak keamanan mengungkapkan bom yang digunakan dalam serangan Minggu Paskah dibuat secara lokal. Bom bunuh diri di hotel dan gereja di Ibu Kota Sri Lanka itu menewaskan lebih dari 250 orang, termasuk 40 warga negara asing.
Polisi Sri Lanka mencurigai anggota dari dua kelompok yang sebelumnya tidak banyak diketahui, National Thowheeth Jama’ath dan Jammiyathul Millathu Ibrahim, berada di balik serangan teror terkait.
