Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Resmi! Luka Modric Gabung AC Milan
  • Pilkada Gado-Gado
  • Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi
  • Riza Chalid Dicekal ke Luar Negeri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka
  • Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Ketika Bill Gates Mengetuk Pintu Istana

Mei 10, 20253 Mins Read

Prabowo harus ingat, menjadi pemimpin bukan berarti membuka pintu selebar-lebarnya untuk siapa saja yang membawa investasi.

Ceknricek.com—Bayangkan Anda sedang duduk santai di beranda rumah, menyeruput teh sambil menikmati hujan sore. Tiba-tiba, datang seorang pria asing, tajir melintir, membawa suntikan, biji-bijian rekayasa genetik, dan sekantong tepung ulat. “Selamat sore, saya Bill Gates. Boleh saya eksperimen sedikit di sini?”

Dan seperti itulah suasana hati sebagian rakyat Indonesia pekan ini, ketika raja software, Bill Gates —yang dikenal karena Windows-nya dulu sering crash— kini datang ke Istana Negara. Tapi kali ini bukan untuk memperbaiki komputer Presiden, melainkan membawa janji penyembuhan TBC dan kemungkinan investasi triliunan.

Dia tidak datang sendiri, tapi didampingi oleh Kimia Farma, segenggam GMO, dan bayang-bayang sejarah kelam dari India.

Ada yang menyambut Bill Gates layaknya nabi teknologi, tapi ada juga yang mengernyit, “Kok kesannya kita ini negara uji coba?” Mungkin mereka ingat bahwa di India, vaksin polio yang didanai yayasan Gates pernah berujung petaka.

Lebih dari 490.000 anak dilaporkan mengalami kelumpuhan pasca program vaksinasi tersebut, hingga Gates dan timnya sempat digugat di pengadilan India. Apakah kita sedang membuka pintu bagi keselamatan, atau malah celaka?

Dokter Tifa Fauzia, yang sering disebut “dokter plus-plus” (plus cemas, plus kritis, plus getol mengingatkan), sudah menulis surat terbuka yang berbunyi tajam: “He is a pure businessman, not Santa Claus.” Ringkas, padat, dan menohok.

Memang, Bill Gates bukan Sinterklas. Dia tidak datang membawa hadiah cuma-cuma, melainkan investasi sebesar USD 159 juta. Dan seperti kata para bankir, “tidak ada makan siang gratis.”

Sementara dunia sibuk berdebat soal etika medis, Gates dengan gesit juga disebut-sebut sedang mengincar sistem QRIS—alat pembayaran digital Indonesia yang konon tidak disukai Amerika.

Wah, dari Windows ke Wallet. Mungkin nanti muncul produk baru: Windows Pay—bayar cukup dengan tatapan mata, sambil Anda tak sadar sedang ditawari vaksin varian mRNA, bonus bubur tepung ulat maggot.

Belum cukup? Gates juga membawa bibit tanaman GMO dan rencana produksi daging sintetis dari maggot alias belatung. Jika sukses, semua hasil uji coba itu akan dijual ke dunia. Sementara kita? Mungkin akan tinggal cerita di buku catatan eksperimen.

Kementerian Kesehatan berusaha menenangkan publik. Mereka bilang uji klinis vaksin TBC ini profesional, diawasi WHO, BPOM, dan para ahli.

Tapi publik bertanya: “Kalau efek samping muncul, siapa tanggung jawab?” Lalu muncul saran khas netizen: “Coba dulu ke Presiden, Menteri, DPR. Kalau mereka masih hidup dan sehat, baru kami mau.”

Kemenkes menjelaskan bahwa vaksin M72 ini sudah diuji sejak awal 2000-an. Tapi seperti kata pepatah, “Bekas luka lama, maksudnya kasus vaksin polio India, tak mudah hilang.” Apalagi kalau bekasnya berbentuk gugatan hukum internasional.

Mari kita refleksi. TBC memang masalah serius—Indonesia termasuk lima negara dengan beban tertinggi. Solusi dibutuhkan. Tapi solusi tak bisa diburu-buru. Apalagi kalau rakyat diposisikan sebagai ‘populasi uji coba’ dengan informasi yang minim, edukasi yang lemah, dan perlindungan hukum yang rapuh.

Informed Consent itu bukan hanya selembar kertas. Itu hak untuk tahu, menolak, atau menerima dengan sadar dan bebas dari tekanan. Jangan sampai rakyat hanya tahu bahwa mereka ikut program ‘kesehatan’, dibayar, padahal sebenarnya jadi sampel.

Alakulli hal, Bill Gates jenius dalam software. Tapi ketika dia beralih ke soft flesh alias tubuh manusia, kita butuh kehati-hatian ekstra. Negara yang besar bukan negara yang berani coba-coba, tapi yang melindungi warganya dari jadi obyek percobaan.

Prabowo harus ingat, menjadi pemimpin bukan berarti membuka pintu selebar-lebarnya untuk siapa saja yang membawa investasi. Tapi menjaga agar investasi itu tidak menjadikan rakyat sebagai collateral damage demi data klinis dan keuntungan global.

Kita ingin sehat, bukan sekadar jadi sehat-sehat-an di laporan uji coba.

Cak AT – Ahmadie Thaha

Ma’had Tadabbur al-Qur’an, 9/5/2025

Catatan: Artikel ini ditulis sebagai bentuk kritik sosial yang berbasis data dan fakta yang telah tersebar luas di media arus utama. Jika ada kekeliruan, mohon koreksi dengan kasih sayang, bukan suntikan mRNA.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#Prabowo billgates vaksin
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Pilkada Gado-Gado

Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi

Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat

Noda Sejarah yang Perlu Ditulis Ulang

Nasution yang Pernah Kukenal

Oleh Ahmadie Thaha

Korupsi Dibilang Rezeki

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Resmi! Luka Modric Gabung AC Milan

Kedatangan Modric merupakan bagian dari ambisi AC Milan untuk kembali berjaya di Serie A dan kompetisi Eropa setelah musim lalu hanya finis di peringkat kedelapan.

Pilkada Gado-Gado

Juli 15, 2025

Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi

Juli 15, 2025

Riza Chalid Dicekal ke Luar Negeri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka

Juli 15, 2025

Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris

Juli 15, 2025

Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat

Juli 15, 2025

Ini Respons Puan Soal Kasus Beras Oplosan

Juli 15, 2025

Trump Ancam Rusia dengan Tarif 100 Persen

Juli 15, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.