Oleh Marsma TNI (Purn). Dr. dr. Krismono Irwanto., MHKes.
09/20/2024, 15:04 WIB
Ceknricek.com--Bayangkan sebuah dunia di mana mesin mengambil alih pekerjaan Anda, keluarga Anda, dan tetangga Anda. Bukan lagi fiksi ilmiah, tapi kenyataan yang menghantui kita. 85 juta pekerjaan akan lenyap dalam sekejap mata. Lantas, siapa yang berani berkata, "Ini bukan masalah saya"?
Perusahaan: Kalian menikmati manisnya otomasi, tapi apa yang kalian berikan sebagai gantinya? Pelatihan ulang atau PHK massal? Inovasi atau eksploitasi? Tunjukkan bahwa kalian lebih dari sekadar mesin pencari laba!
Pemerintah: Sibuk dengan retorika "lapangan kerja baru" namun buta terhadap tsunami pengangguran. Di mana kebijakan konkret untuk melindungi pekerja? Jangan tunggu sampai keresahan sosial meledak!
Perguruan Tinggi: Masih terjebak dalam kurikulum kuno sementara dunia berpacu dengan kecepatan cahaya. Bangunlah! Didik mahasiswa untuk dunia nyata, bukan dunia dalam buku teks usang!
Masyarakat: Jangan hanya mengeluh dan menunggu! Kalian juga harus berubah. Berhenti berpikir bahwa pekerjaan tradisional akan selalu ada. Mulailah belajar keterampilan baru, beradaptasi dengan teknologi, dan tuntut perubahan dari pemimpin kalian!
Kita butuh revolusi, bukan evolusi! Inilah langkah-langkah drastis yang harus segera diambil:
1.Pemetaan Keterampilan Masa Depan: Lakukan sekarang atau kita akan selalu tertinggal.
2.Program Pelatihan Massal: Bukan janji-janji kosong, tapi aksi nyata untuk semua lapisan masyarakat.
3.Insentif Radikal: Beri penghargaan besar bagi perusahaan yang benar-benar peduli pada masa depan karyawan.
4.Revolusi UMKM Digital: Dukung penuh usaha kecil untuk bertransformasi atau mereka akan punah.
5.Pendidikan 4.0: Rombak total sistem pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi. Fokus pada kreativitas, pemecahan masalah, dan keterampilan digital.
6.Jaring Pengaman Sosial: Ciptakan sistem yang melindungi mereka yang terdampak otomasi, bukan hanya menjadi penonton.
Perusahaan, buktikan bahwa kalian lebih dari sekadar mesin pencari untung. Tunjukkan kepemimpinan dengan investasi besar-besaran dalam pengembangan karyawan.
Pemerintah, bangkitlah dari tidur panjang kalian! Ciptakan kebijakan revolusioner yang mendorong inovasi sekaligus melindungi pekerja.
Perguruan Tinggi, buktikan relevansi kalian di era digital. Jadilah pionir dalam menciptakan kurikulum yang benar-benar menyiapkan generasi mendatang.
Masyarakat, sadarlah! Jangan hanya menunggu dan mengeluh. Ambil inisiatif untuk belajar, beradaptasi, dan menuntut perubahan.
Ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Ini saat untuk bertindak bersama! Karena jika tidak, kita semua akan tenggelam dalam lautan pengangguran dan keterbelakangan.
Pertanyaannya sekarang: Siapa yang berani menjadi pelopor perubahan ini? Atau kita akan terus berpura-pura bahwa masalah ini akan hilang dengan sendirinya?
1.Jangan hanya membaca dan mengangguk. Bertindaklah!
2.Sebarkan pesan ini ke semua orang yang Anda kenal.
3.Tuntut rencana konkret dari pemimpin Anda di semua level.
4.Mulailah belajar keterampilan baru hari ini juga.
5.Dukung bisnis lokal yang berinvestasi dalam teknologi dan karyawannya.
6.Libatkan diri dalam diskusi dan aksi nyata untuk masa depan pekerjaan.
Ingat, setiap hari yang kita sia-siakan adalah satu langkah lebih dekat menuju jurang kehancuran. Masa depan kita, anak-anak kita, dan negara kita dipertaruhkan.
Apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk mengubah masa depan?
Editor: Ariful Hakim