Bank Indonesia Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Reuters

Bank Indonesia Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ceknricek.com -- Bank Indonesia (BI) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu terus didorong sehingga tetap berdaya tahan di tengah risiko tertundanya prospek pemulihan perekonomian dunia. Tahun lalu pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen, lebih rendah dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 5,17 persen.

"Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang permintaan domestik yang terjaga, sedangkan kinerja ekspor menurun sejalan pengaruh perlambatan permintaan global dan penurunan harga komoditas," kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Gedunt BI, Jakarta, Kamis (20/2).

Baca Juga: Gara-Gara Virus Korona, BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Global Menjadi 3 Persen

Secara spasial, BI menilai permintaan domestik tetap baik ditopang oleh meningkatnya perdagangan antardaerah seperti di wilayah Sumatera. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan Bali-Nusa Tenggara tetap terjaga didukung oleh perbaikan ekspor komoditas primer.

"Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2020 akan lebih rendah, yaitu menjadi 5,0-5,4 persen dari prakiraan semula 5,1-5,5 persen, dan kemudian meningkat pada tahun 2021 menjadi 5,2-5,6 persen," ujar Perry.

Revisi prakiraan ini terutama karena pengaruh jangka pendek tertahannya prospek pemulihan ekonomi dunia pasca meluasnya virus korona baru atau Covid-19, yang memengaruhi perekonomian Indonesia melalui jalur pariwisata, perdagangan, dan investasi.

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan Otoritas terkait guna memperkuat sumber, struktur, dan kecepatan pertumbuhan ekonomi, termasuk mendorong investasi melalui proyek infrastruktur dan implementasi RUU Cipta Kerja dan Perpajakan.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait