Banyak yang Meninggal Selama Isolasi Mandiri, Luhut Akan Lakukan Ini | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Sumber: Istimewa

Banyak yang Meninggal Selama Isolasi Mandiri, Luhut Akan Lakukan Ini

Ceknricek.com-- Meski angka  kasus harian di Jawa Bali mengalami penurunan signifikan hingga 50 persen dari puncaknya beberapa waktu yang lalu berkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, namun ada beberapa daerah yang memang dibutuhkan perhatian khusus karena masih tingginya jumlah kasus terkonfirmasi, positivity rate dan juga jumlah kematian warganya. 

“Wilayah itu mencakup Bali, Malang Raya, DIY, dan Solo Raya,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  dalam temu media daring, Senin (2/8/21)

Bicara tentang tingginya angka kematian, Menko Luhut menyebutkan bahwa hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, sehingga terlambat dilakukan perawatan intensif di rumah sakit. “Penderita mengalami kematian karena saturasi oksigen mereka rata-rata di bawah 90,” ujarnya.

Guna menekan angka kematian akibat isolasi mandiri, Luhut mengatakan pemerintah akan melakukan berbagai intervensi untuk menurunkan angkanya, seperti mendorong pembukaan isolasi terpusat dan baru di wilayah tersebut. Pemerintah juga akan mendorong peran serta TNI-Polri dan Pemda untuk terlibat aktif dengan melakukan 3T (testing, tracing, treatment).

Juga akan dilakukan penjemputan (untuk dibawa ke fasilitas layanan kesehatan/rumah sakit) kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri agar tidak terjadi keadaan yang tidak diinginkan.

Menko Luhut menambahkan, pemerintah terus mobilisasi pasien-pasien Covid-19 yang tadinya sedang isolasi mandiri, untuk ke isolasi terpusat agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang dilengkapi berbagai fasilitas untuk perawatan pasien. “Fasilitas isolasi terpusat ini dilengkapi dokter, perawat, obat-obatan, oksigen, dan konsumsi pasien,” ujarnya.

Selama ini banyak pasien yang menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing dan tidak terpantau oleh tenaga kesehatan. Saat saturasi oksigen sudah turun atau mengalami pemburukan, baru dibawa ke rumah sakit sehingga berpotensi menimbulkan kematian karena terlambat mendapatkan penanganan.

“Isolasi-isolasi terpusat baik di level desa, kecamatan, kabupaten/kota, ataupun yang di level provinsi sangat penting. Terutama bagi pasien-pasien yang beresiko tinggi, ataupun yang di rumahnya ada ibu hamil, orang tua, orang komorbid,” ujar Luhut.

Di kesempatan yang sama Luhut mengatakan, pemenuhan kebutuhan oksigen dan obat sudah semakin baik. “Di beberapa daerah yang kasusnya masih tinggi, kapasitas rumah sakit juga terus ditingkatkan,” pungkas Luhut.

 


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait