Ceknricek.com -- Berakhir sudah perburuan gelar juara Bundesliga (Liga Jerman) 2019/2020. Sekali lagi, raksasa Bavaria, Bayern Muenchen kembali keluar sebagai pemenangnya. Ini merupakan gelar Liga Jerman ke-30 bagi Bayern, sekaligus yang kedelapan secara beruntun bagi Die Roten.
Kepastian gelar juara Bayern musim ini didapat setelah mereka menuntaskan perlawanan tuan rumah Werder Bremen 1-0, dalam pertandingan pekan ke-32, Selasa (16/6) atau Rabu dini hari WIB. Gol tunggal Bayern dicetak oleh Robert Lewandowski di menit 43.
Baca Juga: Taklukkan Bremen, Bayern Kunci Gelar Juara Bundesliga 2019/2020
Gol itu sendiri bermula dari umpan terobosan Jerome Boateng. Lewandowski yang lolos dari perangkap offside sukses menceploskan golnya yang ke-31 di Bundesliga musim ini.
Meski Bayern harus bermain dengan 10 pemain usai Alphonso Davies mendapat kartu kuning kedua, Bremen gagal mencetak gol balasan. Tambahan tiga poin membuat koleksi poin Bayern menjadi 76 dan tak mampu dikejar pesaing terdekatnya Borussia Dortmund (66) sekalipun Die Borussen masih memiliki tiga laga tersisa.
Walau Bayern "sudah biasa" keluar sebagai juara Bundesliga, rasanya gelar juara tahun ini menjadi sangat spesial bagi Bayern. Ya, tak hanya menang di atas lapangan, gelar juara ini sekaligus menandakan kemenangan Bayern atas "perang" terhadap virus korona, yang sempat menunda kompetisi selama dua bulan.
Dominasi Bayern musim ini memang begitu terlihat. Tak hanya performa tim, para pemain FC Hollywood ini juga merajai statistik individual.
Hingga pekan ke-32 atau ketika Bayern memastikan gelar juara, penyerang mereka Robert Lewandowski memimpin perolehan pencetak gol terbanyak dengan 31 gol. Begitu pula dengan ikon Bavaria, Thomas Mueller yang mencatatkan diri sebagai raja assist dengan torehan 20 assist.
Tak hanya apik di sektor penyerangan dengan mencetak 93 gol dari 32 pertandingan, di sektor penjaga gawang, kiper Manuel Neuer juga sementara memimpin perolehan nihil kebobolan alias clean sheet terbanyak (14).
Kecuali para pemain lain mampu mencatatkan performa individual lebih baik, rasanya tiga pemain Bayern itu akan tetap bercokol di puncak (bahkan mungkin dengan catatan lebih banyak) sekaligus menandakan supremasi Bayern musim ini.
Secara total, Bayern sudah mengoleksi 30 gelar juara Liga Jerman, dimana satu gelar di musim 1931/1932 kala kompetisi belum bernama Bundesliga. Torehan ini jelas unggul jauh dari rival abadi mereka, Borussia Dortmund yang baru meraih 8 gelar juara.
Keberhasilan Bayern kembali mempertahankan gelar juara Bundesliga musim ini sekaligus menebalkan rekor juara beruntun mereka menjadi 8 kali. Uniknya, selama 8 musim itu pula Bayern sebenarnya dilatih lima pelatih berbeda (tidak termasuk Willy Sagnol yang menjadi caretaker).
Mereka ialah Jupp Heynckes (2012/2013, 2017/2018), Pep Guardiola (2013-2016), Carlo Ancelotti (2016/2017), Niko Kovac (2018/2019) dan Hans-Dieter Flick (2019-sekarang). Seolah-olah menandakan bahwa siapapun pelatihnya, Bayern lah tetap juaranya. Karena Bundesliga memang Liga Bayern!
Sempat Tidak Terduga
Tak mengejutkan rasanya apabila Bayern kembali keluar sebagai juara. Walau begitu perjalanan mereka musim ini tak sepenuhnya mulus-mulus amat. Di awal musim, performa Bayern sempat berada di level memprihatinkan, sesuatu yang tentunya tidak terduga dialami oleh tim sekelas Bayern.
Kekalahan 1-5 dari Eintracht Frankfurt pada spieltag ke-10 membuat manajemen Bayern mengambil langkah radikal. Mereka memecat Niko Kovac, pelatih yang musim lalu menyumbang dua gelar domestik untuk Bayern.
Penggantinya pun adalah Hansi Flick, yang nyaris selama 15 tahun terakhir lebih banyak tampil sebagai asisten pelatih (khususnya timnas Jerman). Penunjukkan Flick awalnya juga hanya bersifat sementara. Nama-nama besar mulai dari Jose Mourinho hingga Arsene Wenger sempat dirumorkan akan menangani Thomas Mueller dkk.
Bersama Flick, Bayern memang sempat menang 4-0 dalam dua laga perdana (melawan Dortmund dan Fortuna Duesseldorf). Sayangnya di dua pertandingan Bundesliga berikutnya, Bayern kalah dengan skor 2-1 (dari Bayer Leverkusen dan Borussia Moenchengladbach).
Akibatnya, Sang Bintang dari Selatan (Stern des Suedens) terperosok hingga posisi 7 klasemen pada pekan ke-14 dan nyaris dicoret dari daftar favorit calon juara musim ini. Perlahan tapi pasti, racikan Flick akhirnya mulai klik dengan apa yang diharapkan para pendukung Bayern.
Baca Juga: Paruh Musim Terburuk Bayern Sejak 2010/2011
Walau hanya menduduki peringkat tiga klasemen di akhir tahun 2019, memasuki tahun baru Bayern benar-benar tancap gas. Sejak pertandingan pertama di tahun 2020, dimana Bayern menang 4-0 dari Hertha BSC, hingga sebelum kompetisi ditangguhkan lantaran pandemi virus korona, Die Roten hanya gagal menang sekali, yakni ketika ditahan imbang RB Leipzig 0-0.
Setelah kompetisi dilanjutkan pada 17 Mei, Bayern semakin menggila. Mereka menyapu bersih 7 pertandingan dengan kemenangan, dan akhirnya memastikan gelar juara usai mengalahkan Bremen.
Baca Juga: Bayern Kian Dekat Pertahankan Double Winner
Sekadar mengingatkan, Bayern sendiri musim ini masih berpeluang menambah pundi-pundi gelarnya melalui kompetisi DFB Pokal, dimana mereka akan menghadapi Bayer Leverkusen, 4 Juli mendatang.
Bahkan mereka masih berpotensi meraih treble, mengingat mereka masih berada di babak gugur Liga Champions 2019/2020. Sejauh ini, Bayern menjadi satu-satunya tim Jerman yang mampu meraih treble, yakni ketika melakukannya di musim 2012/2013.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Thomas Rizal