Der Klassiker, Ujian Sesungguhnya Sang Manajer Interim

Ceknricek.com -- Nama Hans-Dieter Flick tiba-tiba menjadi sorotan, usai dirinya dipercaya untuk menangani raksasa Bundesliga (Liga Jerman) Bayern Muenchen. Dirinya menjadi suksesor Niko Kovac yang dipecat usai kekalahan memalukan 1-5 Bayern dari Eintracht Frankfurt, Sabtu (2/11).

Hansi, begitu biasa dirinya disapa sebenarnya belum teruji benar sebagai manajer. Pasalnya, selama ini dirinya lebih berperan sebagai asisten pelatih, khususnya bersama timnas Jerman. Sebagai asisten der trainer Joachim Loew, Hansi sukses membawa timnas Jerman meraih gelar Piala Dunia 2014, termasuk medali perunggu Piala Dunia 2010, finalis Piala Eropa 2008 dan semifinalis Piala Eropa 2012 dan 2016.

Meski lebih tampil sebagai asisten, terbukti Loew tanpa kehadiran Hansi yang mundur pada tahun 2017 itu juga tidak dapat berbuat banyak. Salah satunya ketika Jerman babak belur di Piala Dunia 2018 lalu, itu terjadi ketika Hansi sudah tidak ada di jajaran pelatih Die Mannschaft.

Tak heran setelah Kovac lengser, dirinya pun dianggap tepat untuk menangani Thomas Mueller dkk. untuk sementara. Apalagi beberapa pemain Bayern seperti Mueller, Manuel Neuer dan Jerome Boateng ialah pemain yang pernah terlibat bersama Hansi di timnas Jerman.

Ujian pertama sudah dilalui Hansi, yakni ketika membawa Bayern lolos ke 16 besar Liga Champions 2019/2020, usai membekuk Olympiacos 2-0, Selasa (6/11). Kini ujian sesungguhnya akan hadir ketika Bayern melakoni laga Der Klassiker menghadapi musuh bebuyutannya, Borussia Dortmund, Sabtu (9/11) atau Minggu (10/11) dini hari WIB.

Menghadapi lawan tangguh, Hansi menyadari laga ini tak hanya penting untuk menjaga ambisi Bayern di papan atas klasemen, namun juga untuk menjaga peluang dirinya diangkat sebagai pelatih tetap. Sekadar informasi, beberapa nama sudah dikaitkan dengan Bayern, seperti Arsene Wenger dan Jose Mourinho.

Baca Juga: Bayern, Juventus dan PSG Lolos ke 16 Besar

“Pertandingan dengan intensitas tinggi akan menanti kami. Seluruh Jerman sedang menanti pertandingan ini. Kami bermain di rumah dan ingin menang. Kami akan fokus dalam bertahan, namun kami tahu ada ruang yang perlu ditingkatkan di lini serang,” ujar Hansi seperti dilansir situs resmi Bayern.

“Para pemain telah bersemangat dan siap memberi segalanya. Kami memiliki perpaduan yang baik tetapi juga perlu konsentrasi dan fokus. Kami tahu betapa pentingnya pertandingan itu,” kata pelatih berusia 54 tahun itu.

Sementara itu, pelatih Dortmund, Lucian Favre juga mengaku siap untuk berlaga di pertandingan sarat gengsi itu. Saat ini, Dortmund berada di peringkat tiga sementara, unggul satu poin dari Bayern di posisi lima. Puncak klasemen sendiri masih diduduki oleh Borussia Moenchengladbach yang akan bertanding menghadapi Werder Bremen.

“Ini pertandingan yang spesial dan laga penting. Kami telah bersaing dengan Bayern selama lima tahun terakhir. Kami tidak perlu takut kehilangan apapun. Kami menghormati Bayern, mereka tim hebat tapi kami tidak takut,” ujar Lucian Favre.

Di kubu Bayern, Jerome Boateng akan absen dalam dua laga ke depan usai mendapat kartu merah ketika menghadapi Frankfurt. Sebagai gantinya, Hansi telah menyiapkan bek 19 tahun, Lukas Mai. Selain Boateng, Bayern juga masih belum bisa memainkan Niklas Suele, Lucas Hernandez dan Fiete Arp.

Sementara di kubu Dortmund, tim hitam kuning akan minus Marcel Schmelzer yang sedang berada di proses pemulihan. Jadon Sancho dan Marwin Hitz juga diragukan untuk tampil, meski Marco Reus kemungkinan sudah siap diturunkan.

Partai ini kemungkinan akan berjalan berimbang, mengingat kondisi psikologis kedua tim akhir-akhir ini. Hal-hal detail seperti penguasaan lini tengah dan aliran umpan akan menentukan siapa yang mampu mencetak gol terlebih dahulu, sekaligus memastikan tiga poin dari laga ini.

Prediksi: 55-45

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.