Di Istana Bogor, 8 Pemimpin Daerah dan 2 Tokoh Muda Serukan Persatuan Pasca Pemilu | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto : detiknews

Di Istana Bogor, 8 Pemimpin Daerah dan 2 Tokoh Muda Serukan Persatuan Pasca Pemilu

Ceknricek.com -- Delapan pemimpin daerah dan dua tokoh nasional mengadakan pertemuan di Balai Kirti, Museum Kepresidenan, Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5). Pertemuan ini menyerukan persatuan, agar narasi perpecahan usai Pemilu serentak 2019 segera dihentikan. 

Hadir dalam pertemuan bertajuk Silaturahmi Bogor untuk Indonesia itu diantaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wagub Jatim Emil Dardak, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, serta Gubernur NTB Zulkiflimansyah. Termasuk juga Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, serta dua tokoh muda nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Yenny Wahid.

Dalam acara itu, AHY menangkap adanya kegelisahan di masyarakat usai Pemilu serentak 2019. Masyarakat resah dan lelah atas semua kegaduhan yang terjadi. Karenanya, ia mengajak seluruh kalangan untuk menghentikan ketersekatan akibat pemilu. 

"Dari pertemuan, dialog, kami tangkap kegelisahan. Kemudian pasca-Pemilu bangsa kita jadi makin tersekat-sekat baik fisik maupun jiwanya," kata AHY.

Sumber: Liputan6

Ia berharap seiring berakhirnya Pemilu maka berakhir sudah perbedaan pilihan di masyarakat. Menurutnya, Pemilu adalah kegiatan lima tahun sekali yang harusnya disikapi secara wajar.

Namun ternyata harapannya urung terjadi lantaran adanya oknum yang sengaja memperuncing suasana. "Ternyata sampai sekarang, bahkan tidak tahu apa kemudian perselisihan paham karena beda Capres akan berlarut sampai kapan? Ini enggak perlu dalam kehidupan," ujar AHY.

Oleh karena itu, ia menghadiri pertemuan hari ini dengan sejumlah kepala daerah. Tujuannya mengeratkan lagi silaturahmi sekaligus menyadarkan masyarakat. Ia berharap pertemuan ini ikut berperan menurunkan tensi politik.

"Kami kumpul satukan hati dan pikiran agar menginspirasi masyarakat yang aktif dalam proses politik. Mudah-mudahan kita semua tempatkan kepentingan bangsa di atas lainnya. Perbedaan identitas jangan justru makin terpecah," kata AHY.



Berita Terkait