Ceknricek.com -- Kementerian Agama segera menggulirkan program penceramah bersertifikat. Target awal, program ini bisa diikuti 8.200 penceramah yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan bahwa pelaksanaan program ini akan dilakukan secara kolaboratif. Kementerian Agama berperan sebagai koordinator dan fasilitator.
"Program penceramah bersertifikat akan melibatkan banyak pihak, termasuk Lemhanas, BPIP, dan BNPT," tegas Kamaruddin di Jakarta, Kamis (3/9/20) dikutip dari situs kemenag.go.id.
Baca juga: Institut Halal: Kekhawatiran MUI soal ‘Konflik Fatwa’ Berlebihan
Kamaruddin menambahkan bahwa pemilihan narasumber program ini juga akan melibatkan ormas dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
”Inti program ini adalah penguatan wawasan kebangsaan dan pengarusutamaan pemahaman keagamaan rahmatan lil alamin," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, Kemenag akan memulai program penceramah bersertifikat mulai Septeber 2020 ini.
Pada tahap pertama akan ada ribuan penceramah bersertifikat dari semua agama yang ada di Indonesia.
Dia menegaskan bahwa meski menimbulkan polemik, tapi Kemenag tetap akan melanjutkan program ini.
"Apa yang kami lakukan di Kementerian Agama, kami melakukan program penceramah bersertifikat. Akan kami mulai bulan ini. Tahap awal kami cetak lebih kurang 8.200 orang. Semua agama sukarela. Ada gesekan tidak setuju tidak masalah, kita lanjut," katanya saat Webminar Strategi Menangkal radikalisme pada Aparatur Sipil Negara (ASN), Rabu (2/9/20).
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini