Oleh Redaksi Ceknricek.com
06/10/2025, 12:51 WIB
Ceknricek.com -- Pemerintah Indonesia mengecam keras tindakan Israel yang membajak kapal bantuan kemanusiaan Madleen yang dalam perjalanan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Menteri Luar Negeri RI menyebut pembajakan itu sebagai merupakan pelanggaran hukum internasional dan akan menambah penderitaan warga Gaza.
“Saya mengecam keras intersepsi kapal Madleen oleh Israel di perairan internasional saat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Tindakan yang sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian Israel terhadap hukum internasional dan menjadi pukulan berat bagi penderitaan rakyat Gaza,” kata Menlu Sugino dalam pernyataan yang diunggah di X, Selasa, (10/6/25).
Sebagaimana diberitakan, Israel pada Senin, (9/6/25) militer Israel menaiki dan mengambil alih kapal kemanusiaan yang dioperasikan oleh Freedom Flotila Coalition (FFC) itu sesaat sebelum memasuki perairan Gaza. Sebanyak 12 kru yang berada di dalam kapal, termasuk aktivis Greta Thunberg dan anggota Parlemen Eropa asal Prancis Rima Hassan telah ditangkap dan ditahan.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan kapal itu akan dibawa ke pelabuhan, namun menurut laporan terbaru, kapal tersebut masih belum juga merapat.
Aksi yang dilakukan FFC dan Madleen merupakan upaya terbaru dari komunitas internasional untuk menembus blokade laut Israel atas Gaza. Blokade yang telah berlangsung lama ini merupakan pelanggaran hukum internasional dan memperburuk risiko kelaparan massal di Gaza.
“Blokade Israel-darat dan laut – adalah bentuk hukuman kolektif yang memperburuk risiko kelaparan massal. Sesuai hukum internasional dan Perintah ICJ (pengadilan kriminal internasional, red), Israel wajib memastikan bantuan kemanusiaan tersalur secara berkelanjutan dan tanpa hambatan, serta menjamin keselamatan pekerja kemanusiaan,” tambah pernyataan tersebut.
Indonesia telah menyerukan pembukaan semua jalur bantuan ke Gaza dalam berbagai forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menlu Sugiono menegaskan bahwa pembukaan jalur bantuan ke Gaza adalah sebuah keharusan dan menyerukan PBB untuk segera mengambil tindakan.
Editor: Ariful Hakim