Kemitraan Strategis UnSurya dan PSAPI: Membangun Ekosistem Kedirgantaraan Indonesia yang Berdaulat dan Kompetitif | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Kemitraan Strategis UnSurya dan PSAPI: Membangun Ekosistem Kedirgantaraan Indonesia yang Berdaulat dan Kompetitif

Ceknricek.com--Menjawab dinamika dan tantangan strategis kedirgantaraan nasional di era teknologi disruptif, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UnSurya) dan Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) resmi menjalin kemitraan strategis jangka panjang. Kolaborasi ini ditujukan untuk membangun ekosistem inovasi dirgantara yang berdaulat, berkelanjutan, dan mampu bersaing di tingkat regional maupun global.

Pertemuan antara Rektor UnSurya, Marsda TNI (Pur) Dr. Sungkono, S.E., M.Si., beserta jajaran rektorat dan Dr. Aprilia Sakti (Kepala Pusat Studi Rancang Bangun, Pesawat Terbang, dan Keantariksaan) dengan Ketua Umum PSAPI, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, yang turut didampingi oleh Wakil Ketua Umum PSAPI/Kepala Litbang, Tommy Tamtomo, serta pakar AI kedirgantaraan, Amin Soetomo, D.Sc., menghasilkan serangkaian kesepakatan strategis untuk memperkuat pilar-pilar kedaulatan kedirgantaraan Indonesia.

Foto:Istimewa

Pilar Kerja Sama

Kemitraan ini dirancang dalam model hibrida yang menyatukan pendekatan akademik, riset strategis, dan pengembangan teknologi terapan melalui beberapa pilar utama:

1.Pengembangan Doktrin Air Power Generasi Keenam

Merumuskan doktrin kekuatan udara yang relevan dengan geografi kepulauan Indonesia dan teknologi masa depan, termasuk sistem otonom, swarm intelligence, dan peperangan elektromagnetik. Doktrin ini akan menjadi acuan untuk sektor militer, logistik udara sipil, dan penanganan bencana nasional.

2.Rekayasa dan Sistem Dirgantara

Fokus pada pengembangan teknologi manned-unmanned teaming (MUM-T), drone ISR jarak jauh, loyal wingman, serta sistem keamanan UAV yang mencakup firmware, over-the-air patching, dan integrasi sistem pemeliharaan.

3.Keamanan Siber Aviasi

Menyusun sistem deteksi intrusi, teknologi anti-jamming, protokol autentikasi ruang udara, serta desain kontrol darat aman yang mendukung operasi penerbangan sipil dan militer secara bersamaan (dual use).

4. Mobilitas Udara Sipil dan Infrastruktur Cerdas

Mengembangkan konsep dan ekosistem untuk eVTOL, koridor logistik drone, hanggar pintar, lapangan udara modular, dan pusat data cloud nasional untuk mendukung percepatan industri aviasi masa depan.

5. Inkubator Bisnis dan Komersialisasi Teknologi

Mendorong pertumbuhan startup dan industri dalam bidang UAV, propulsi hijau (SAF, hidrogen, listrik), perangkat lunak drone, hingga manufaktur komponen dalam negeri. Disiapkan pula jalur percepatan dari prototipe hingga sertifikasi dan komersialisasi.

6.Asuransi Dirgantara Inovatif

Merancang model asuransi berbasis teknologi, seperti pencatatan log penerbangan berbasis blockchain, mikroasuransi drone, dan premi dinamis berbasis data operasional real-time. Termasuk skema asuransi untuk operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).

7. Pendidikan dan Pengembangan SDM

Meluncurkan program gelar ganda, beasiswa S1–S3, dan pelatihan jangka pendek dalam bidang UAV, AI warfare, resilien kedirgantaraan, dan keamanan siber. Fokus utama adalah mencetak pemikir dan praktisi unggulan yang berdaya saing global.

Langkah Implementasi dan Tujuan Strategis

Fase awal kerja sama akan dimulai melalui kolaborasi penyusunan doktrin Air Power Generasi Keenam, yang dilanjutkan dengan kegiatan terstruktur seperti pertemuan bulanan, seminar, Focus Group Discussion (FGD), dan lokakarya di lingkungan UnSurya dan PSAPI.

Tujuan jangka panjang dari kemitraan ini adalah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama di kawasan ASEAN dalam inovasi dirgantara, melalui peningkatan kapasitas ekspor UAV, pengembangan pusat MRO (Maintenance, Repair and Overhaul) regional, serta diplomasi teknologi berbasis doktrin air power.

Kemitraan ini bukan sekadar kerja sama teknis, melainkan langkah strategis menuju kedaulatan intelektual, kapabilitas operasional, dan semangat wirausaha kedirgantaraan Indonesia. (Sumber: Humas PSAPI)


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait