Kiat Melawan Stigma Sosial Terkait Virus Covid-19 | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Arimacs Wilander / UNICEF

Kiat Melawan Stigma Sosial Terkait Virus Covid-19

Ceknricek.com -- Wabah Covid-19 saat ini telah memicu stigma sosial dan perilaku diskriminatif terhadap orang-orang dari latar belakang etnis tertentu serta siapa pun yang diduga pernah berkontak dengan virus tersebut.

Stigma sosial dalam konteks kesehatan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah pengaitan negatif antara seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kesamaan ciri dan penyakit tertentu.

Dalam suatu wabah, stigma sosial berarti orang-orang diberi label, distereotipkan, didiskriminasi, diperlakukan secara berbeda, dan/atau mengalami kehilangan status karena dianggap memiliki keterkaitan dengan suatu penyakit.

Perlakuan semacam itu menurut mereka dapat berdampak negatif bagi mereka yang menderita penyakit ini, serta pemberi perawatan, keluarga, teman, dan komunitas mereka.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI TANTOWI YAHYA

Orang yang tidak mengidap penyakit tersebut tetapi juga memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok ini mungkin bakal mengalami stigma sosial yang sama.

Stigma membuat orang merasa terkucilkan atau bahkan diabaikan. Mereka bisa tertekan, sakit dan marah saat mengetahui teman-teman dan lingkungannya mengabaikan atau bahkan memboikot.

Selain mengganggu upaya penghentian wabah, orang yang merasa khawatir dijauhi atau diperlakukan buruk akibat stigma sosial akan menghindari tes atau pengobatan. Dari tindakan inilah mereka justru akan menyebarkan virus dan menghalangi usaha untuk mengontrol wabah.

Dilansir dari laman Satgas Covid-19, berikut kiat melawan stigma terkait virus Covid-19;

1. Jangan berbagi ketakutan dan kepanikan apalagi yang memojokkan mereka yang telah dites positif atau tenaga kesehatan dan pihak lain yang bekerja untuk mengatasi wabah.

2. Tunjukkan empati dan kasih sayang pada orang yang diketahui terkena virus. Anda dapat memberikan pesan atau video call bersama keluarganya.

3. Cari tahu lebih banyak tentang Covid-19, pelajari apa yang perlu dilakukan untuk melindungi diri dan jangan terjebak pada hoaks atau informasi keliru. Mengetahui fakta akan mengurangi ketakutan dan kecemasan

Selain itu, bayangkan diri Anda atau orang tercinta di-stigma karena Covid-19. Kita tidak tahu siapa dan kapan terkena virus dan karenanya, selalu tunjukkan kebaikan pada mereka yang terdampak dan ikuti saran-saran ahli berikut:

1. Selalu jaga jarak dengan orang lain minimal 1-2 meter.

2. Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal selama 20 detik.

3. Gunakan masker bila harus keluar rumah, saat di rumah dalam keadaan sakit, atau sedang merawat orang sakit.

3. Cari pertolongan medis bila Anda mengalami gejala demam, batuk kering dan sesak napas.



Berita Terkait