Oleh Redaksi Ceknricek.com
07/01/2023, 22:59 WIB
Ceknricek.com--Nanterre, kota kelas pekerja di pinggiran barat Paris, Perancis, jadi saksi di mana remaja berusia 17 tahun, Nahel M, ditembak mati pada hari Selasa (27/6/23). Pengunjuk rasa pun merespons penembakan itu dengan membakar mobil, membarikade jalan, dan melemparkan proyektil ke polisi setelah aksi damai. Para pengunjuk rasa mencoret-coret kalimat "Vengeance for Nahel" di gedung-gedung dan halte bus, dan ketika malam tiba, sebuah bank dibakar sebelum petugas pemadam kebakaran memadamkannya.
Dilansir dari Reuters, remaja itu ditembak pada jam sibuk Selasa (27/6/23) pagi. Dia awalnya gagal berhenti setelah Mercedes AMG yang dikendarainya terlihat di jalur bus. Dua petugas polisi mengejar mobil itu dalam kemacetan lalu lintas.
Saat mobil hendak kabur, seorang petugas melepaskan tembakan dari jarak dekat melalui jendela pengemudi. Nahel meninggal karena satu tembakan di lengan kiri dan dadanya, kata jaksa penuntut umum Nanterre Pascal Prache.
Petugas tersebut telah mengakui melepaskan tembakan mematikan, kata jaksa. Polisi mengatakan kepada penyelidik bahwa dia ingin mencegah pengejaran mobil, khawatir orang lain akan terluka setelah remaja tersebut diduga melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.
Pengacara petugas Laurent-Franck Lienard mengatakan, kliennya telah mengarahkan tembakan ke bawah ke kaki pengemudi tetapi terbentur, menyebabkan dia menembak ke arah dadanya. "Dia harus dihentikan, tapi jelas (petugas) tidak ingin membunuh pengemudi," kata Lienard, menambahkan bahwa penahanan kliennya ditujukan untuk menenangkan perusuh.
Editor: Ariful Hakim