Kurangi Beban RS dan Nakes, Menkes Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Ilustrasi: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Ratas, Senin (11/01/2021) siang. (Foto: Humas/Rahmat)

Kurangi Beban RS dan Nakes, Menkes Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Ceknricek.com -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak semua pihak untuk proaktif dalam upaya pencegahandan penanganan Covid-19 dari sisi hulu dan hilir dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan.

“Apa yang kita lakukan itu sifatnya semua di hilir, semua itu meng-handle akibatnya, semua itu reaktif. Kita harus pelan-pelan bergeser ke cara penanganannya proaktif, di hulu, dan penyebabnya,” ujarnya dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (11/01/2021), di Kantor Presiden, Jakarta.

Upaya dari sisi hulu tersebut dibutuhkan selain untuk mencegah banyaknya orang yang terpapar Covid-19 juga mengingat jumlah tenaga kesehatan yang meninggal di masa pandemi sudah mencapai lebih dari 500 jiwa.

“Mari kita hormati rekan-rekan tenaga kerja kesehatan yang sudah mendahului kita agar pengorbanan mereka itu tidak sia-sia. Mereka memerangi pandemi ini dan semoga kita bersama bisa mengatasi pandemi ini,” ujar Menkes.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI CAMELIA MALIK

Dalam keterangan persnya, Menkes juga menyarankan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak memiliki gejala untuk dapat melakukan isolasi mandiri.

“Kalau misalnya Bapak-Ibu tidak demam dan tidak sesak napas itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri. Kalau Bapak-Ibu punya rumah sendiri, punya kamar sendiri lakukan di rumah dan kamar,” ujarnya.

Menkes pun menyampaikan akan meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan sarana isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

“Kalau Bapak-Ibu tidak punya (tempat isolasi) atau terlalu sesak rumahnya, kami nanti akan mengimbau seluruh gubernur, kepala daerah agar membuat tempat-tempat isolasi, seperti Wisma Atlet, Wisma Haji, asrama dan lain sebagainya. Atau mungkin hotel-hotel juga baik, mumpung sekalian bisa dipakai dan makanannya juga sudah ada fasilitasnya,” paparnya.

Kemenkes, imbuhnya, juga akan membenahi mekanisme untuk terus dapat memonitor pasien yang melakukan isolasi mandiri tersebut.

“Tetap dimonitor oleh dokter-dokter, baik melalui telepon langsung maupun telemedicine. Itu untuk mengurangi beban ke rumah sakit, biarkan teman-teman kita, saudara kita yang (bergejala) berat itu yang di-handle di sana,” pungkasnya. 

Baca juga: Menkes Sebut 15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Datang Besok

Baca juga: Kemenkes Siapkan 426 Juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Ciptakan Herd Immunity





Berita Terkait