Menkeu Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Bank Dunia | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Doc. Kemenkeu

Menkeu Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Bank Dunia

Ceknricek.com -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Bank Dunia David Malpass di sela-sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20 di Jepang, Sabtu (8/6). 

Pertemuan tersebut membahas reformasi yang dilakukan Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Sri Mulyani menegaskan, Indonesia melakukan reformasi terkait regulasi, institusi, dan reformasi kebijakan untuk meningkatkan penerimaan negara.  

Salah satu bentuk ketiga reformasi tersebut adalah kerjasama antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) untuk mengoptimalkan penerimaan negara.

Menkeu Sri Mulyani melanjutkan, Indonesia terus melakukan reformasi struktural seperti di bidang investasi dengan mengurangi negative listsecara berkelanjutan untuk mendorong investasi.

Presiden Bank Dunia berpendapat mengenai ekonomi digital, ada 2 hal terpisah yang perlu diperhatikan. Yakni, yang terkait nilai data, dan cara perusahaan melakukan transaksi bisnis. 

Presiden Bank Dunia menyarankan agar Pemerintah Indonesia tetap menjalankan reformasi struktural pada kondisi saat ini dimana ekonomi global masih relatif rentan. 

Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani menyampaikan fokus pemerintah Indonesia adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan reformasi institusional. 

Sri Mulyani melanjutkan, terkait tekanan perdagangan global, ekspor Indonesia mengalami kontraksi termasuk impor yang mempengaruhi level pertumbuhan ekonomi. 

Menkeu menyerukan agar kondisi ekonomi global perlu diantisipasi hingga jangka menengah karena cukup mengkhawatirkan. Harga komoditi, khususnya pertambangan akan tertekan dan berdampak kepada penerimaan negara. Sri Mulyani berharap sebagian guncangan ekonomi akan diserap sisi pengeluaran sebagai automatic stabilizer.



Berita Terkait