Oleh Redaksi Ceknricek.com
06/23/2023, 12:48 WIB
Ceknricek.com--Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan kebutuhan sapi hingga kambing untuk kurban di Hari Raya Idul Adha tercukupi. Ia mengatakan ketersediaan hewan kurban secara nasional tahun ini tercatat 3,2 juta ekor.
Kebutuhan hewan kurban tahun ini untuk masing-masing komoditas yakni sapi sebanyak 650.282 ekor, kerbau 16.327 ekor, kambing 743.672 ekor, dan untuk domba 332.770 ekor.
"Se-Indonesia kita mempersiapkan hewan kurban 3,2 juta ekor, dan dari deteksi serta laporan yang ada semua on the track, ketersediaan dalam pantauan," kata Syahrul dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/23).
Hal itu dia katakan saat meninjau ketersediaan hewan kurban di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Berdasarkan data dan pengawasan di lapangan, pastikan stok kurban aman dan dalam kondisi sehat atau bebas dari penyakit.
"Tugas saya dan jajaran mempersiapkan ketersediaan sapi sesuai dengan kebutuhan pangan. Pada momen - momen penting, kebutuhan meningkat antara lain Idul Fitri, Idul Adha, Natal hingga tahun baru. Alhamdulillah selama ini selalu kita lewati dengan dinamis namun ketersediaan selalu cukup dan aman," tuturnya.
Lebih lanjut Syahrul juga mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Bahkan, Kementan telah membentuk gugus tugas untuk mengawal ketersediaan hewan qurban.
"Pak Dirjen peternakan sudah membuat gugus tugas untuk memantau ketersediaan hingga kesehatan hewan kurban mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten yang mengecek setiap waktu dan melakukan update data hewan kurban," ujarnya.
Syahrul mengajak seluruh gubernur, bupati juga memastikan kesehatan hewan kurban di daerah masing-masing sehingga Idul Adha dapat dilaksanakan tanpa kendala dan dalam kondisi baik.
"Salah satu yang kita cek, yang bisa diperdagangkan adalah hewan yang sudah memiliki eartag berarti tandanya sudah divaksin dan tidak boleh dipotong kalau di bawah 28 hari," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrulah mengatakan tim pemantau hewan kurban telah diterjunkan di lapangan termasuk di daerah-daerah.
"Perlu kehati-hatian dalam pemantauan hewan kurban di lapangan," pungkas Nasrulah.
Editor: Ariful Hakim