MRT Siapkan Mitigasi dan Penanganan Jika Ada Hambatan Saat Banjir | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: MRT Jakarta

MRT Siapkan Mitigasi dan Penanganan Jika Ada Hambatan Saat Banjir

Ceknricek.com -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta telah siap dengan mitigasi dan penanganan bencana banjir yang bisa berefek pada terganggunya fasilitas yang terletak paling rendah di Sudirman-Thamrin. 

Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar menyebut pihaknya sudah mengantisipasi banjir pada sistem bawah tanah dengan mengandalkan sistem drainase yang ada di jalur tersebut.

"Kami sudah mulai mengantisipasi kondisi yang mungkin terjadi manakala terjadi banjir di kawasan Sudirman-Thamrin khususnya, kami pastikan sistem drainase jangan ada yang ditutup sepanjang jalur ini karena kalau sistem drainase ditutup maka airnya tidak bisa melintas," ujar William, di Jakarta, Sabtu (12/10).

Selain sistem drainase, MRT Jakarta juga tengah menyiapkan instrumen untuk menghadang air hujan agar tidak masuk ke dalam stasiun. William mencontohkan, posisi elevator Stasiun Dukuh Atas dirancang cukup tinggi untuk mengatasi genangan air.

“Namun, jika air tetap naik tidak bisa dibendung, dan masuk ke dalam stasiun, maka mesin generator akan bekerja untuk memompa air keluar," kata Wiliam.

Baca Juga: MRT Targetkan 10 Tahun ke Depan Bangun Jalur 230 Km

Jika aliran air tetap tidak bisa dikendalikan saat masuk wilayah yang paling rawan yakni Stasiun Bundaran Hotel Indonesia dan Dukuh Atas, MRT Jakarta bakal memberhentikan sementara perjalanan kereta.

"Kalau situasinya sudah SOS, kami memilih untuk tidak menjalankan kereta dan menutup stasiun sementara. Di kami ada beberapa kondisi darurat, pertama ketika terjadi mati lampu lalu banjir, gempa bumi, kebakaran atau misalnya kereta keluar dari jalur," tuturnya.

William juga menyatakan pihaknya mempersiapkan seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) operasional yang akan selalu siap sedia dalam keadaan darurat sesuai dengan standar yang ada.

“MRT memiliki standar yang kuat untuk mengatur. Begitu kejadian, siapa yang bertugas, siapa yang melakukan usaha-usaha untuk situasi saat itu. Karena kami juga sering latihan dari jam 1 malam sampai jam 4 subuh untuk terus menjaga standar tersebut dengan situasi-situasi yang terus dimodifikasi,” tambah William.

Panduan Standar Darurat Gempa

Sebelumnya PT MRT Jakarta sudah menyampaikan panduan standar dalam menghadapi keadaan darurat gempa bumi bagi masyarakat yang berada di stasiun maupun saat menggunakan MRT.

“Bagi penumpang yang berada di Stasiun MRT Jakarta diimbau untuk berlindung di tempat aman sampai guncangan berhenti,” kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin.

Sementara, bagi penumpang yang berada di kereta, diimbau untuk berpegangan pada handrail (pegangan di dalam kereta) sampai guncangan berhenti.

“MRT Jakarta akan menghentikan kereta saat terjadi gempa bumi sampai guncangan berhenti dan membuat pengumuman yang tepat kepada penumpang," katannya.

Baca Juga: MRT Jakarta Raih Penghargaan "Special Recognition for Public Facilities dari PropertyGuru Asia"

Kamaludin menambahkan ,”Setelah guncangan berhenti penumpang yang berada di Stasiun MRT Jakarta diharapkan mengikuti arahan petugas di stasiun untuk menuju titik berkumpul di luar stasiun.”

Sementara, bagi penumpang yang berada di kereta diimbau untuk tenang dan tidak melakukan tindakan gegabah tetap berada di dalam kereta. Petugas di dalam kereta akan membuat pengumuman lewat radio kereta.

“Setelah guncangan berhenti kereta akan melanjutkan perjalanan dengan kecepatan lebih rendah ke stasiun berikutnya,” kata Kamaludin.

BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait