Oleh Redaksi Ceknricek.com
09/29/2024, 14:34 WIB
Ceknricek.com--Barisan Pro Demokrasi mengutuk keras terjadinya aksi kekerasan dan perilaku premanisme pembubaran paksa kegiatan diskusi yang diselenggarakan Forum Tanah Air, di Hotel Grand Kemang, pada Sabtu, 28 September 2024.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (29/9/24), Barisan Pro-Demokrasi menyebut para preman yang tidak jelas identitasnya secara demonstratif menyerbu masuk ke tempat acara di ruangan hotel membubarkan acara pertemuan secara paksa, berteriak-teriak, mencopot spanduk dan mengacak-acak ruangan membubarkan diskusi bertema 'Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional”.
"Ironisnya, aksi kekerasan itu terjadi dan ternyata diketahui oleh pihak aparat keamanan, karena penyerbuan masuk hotel dilakukan di depan sejumlah aparat polisi. Diduga keras, telah terjadi pembiaran oleh pihak aparat polisi yang seharusnya bertugas menjaga keamanan,"kata Barisan Pro Demokrasi.
Atas terjadinya aksi kekerasan yang tidak patut dan tidak boleh terjadi tersebut, Barisan Pro Demokrasi yang beranggotakan ratusan tokoh nasional dan aktivisi pro demokrasi meminta:
1.Aparat kepolisian, dalam hal ini mendesak Kapolri, segera mengusut, menyelidiki, dan menindak para pelaku, termasuk pihak-pihak yang menyuruh atau bertanggung jawab atas aksi premanisme tersebut.
Aksi pembubaran diskusi tersebut merupakan teror pada warga negara, yang semestinya tidak boleh terjadi dalam negara yang menjunjung supremasi hukum dan Demokrasi.
2.Mengecam keras pembiaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian atas aksi premanisme dalam pembubaran diskusi tersebut. Aparat kepolisian seharusnya sigap mengambil tindakan untuk melindungi kegiatan diskusi sebagai hak warga negara untuk berkumpul dan berekspresi.
Aparat polisi yang membiarkan terjadinya aksi pemaksaan telah melanggar tugas, dan layak untuk dikenai tindakan/sanksi karena telah melalaikan tugas. Agar mempertegas bawa tugas pokok polisi sesuai UU adalah menjaga keamanan dan ketertiban. Bukan sebaliknya!
3.Menuntut agar negara hadir menjalankan tugas dan fungsinya. Barisan Pro- Demokrasi pun mengajak masyarakat agar tidak tunduk pada aksi-aksi premanisme, terror dan sejenisnya.Warga masyarakat dan setiap individu rakyat Indonesia dihimbau untuk terus berani menyuarakan dan menjalankan hak-haknya sebagai warga negara yang berdaulat.
Barisan Pro-Demokrasi.
- Said Didu
- Anthony Budiawan
- Refly Harun
- Roy Suryo
- Abraham Samad
- Petrus Selestinus
- Andi Sahrandi
- Jimmly Ashidiq
- Ikrar Nusabakti
- Palaar Batubara
- Bambang Harimurti
- I Dewa Gede Palaguna
- Jaya Suprana
- Bivitri Susanti
- Andy Noya
- Manuel Kasiepo
- Bambang Darmono
- Mohammad Johansah
- Dadang Trisasongko
- Franz Manisgasi
- Ariady Achmad
- Achmad Yani
- Nurachman Ierip
- H Abustan
- Djoko Sugiharto
- Beathor Suryadi
- Jacobus Mayong P.
- Zumrotin
- Yani Motik
- Hatyono Kartohadiprojo
- Anis
- Nata Irawan
- Didik Supriyadi
- Rimawan Pradiptyo
- Asrul Harun
- Asrun Tonga
- Timbul Tomas Lubis
- Bob Randilawe
- Dhia Prakasayudha
- Lukas Luwarso dll
Editor: Ariful Hakim