Prediksi IMF Ekonomi Indonesia Stabil 5,2 Persen Tahun 2019-2020 | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto : Dhaka Tribune

Prediksi IMF Ekonomi Indonesia Stabil 5,2 Persen Tahun 2019-2020

Ceknricek.com -- Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di sekitar 5,2 persen pada 2019 dan 2020. Proyeksi ini disampaikan lembaga internasional yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS), dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi April 2019, yang diluncurkan di sela-sela Annual Spring Meeting IMF-World Bank (WB) di Washington, Selasa (9/4).

Proyeksi ini tidak berubah dari WEO edisi Oktober 2018 yang dirilis saat pertemuan di Bali, beberapa waktu lalu. Perkiraan pertumbuhan Indonesia berada di posisi ketiga di bawah Filipina dan Vietnam yang masing-masing diperkirakan tumbuh 6,5 persen tahun ini.

Kendati pertumbuhan stabil, IMF mencatat satu risiko yang patut diwaspadai oleh Indonesia, yakni defisit transaksi berjalan.

Indonesia, Pakistan, dan India masuk ke dalam kelompok negara di Asia yang memiliki risiko defisit transaksi berjalan. IMF dalam WEO edisi April 2019 melihat, defisit yang dialami Indonesia dan dua negara di Asia itu sebagai dampak dari kenaikan harga minyak. Alhasil, impor migas Indonesia melonjak.

Direktur Riset CORE Indonesia, Piter R. Abdullah mengakui, posisi Indonesia sebagai net importir minyak sangat sulit. Pasalnya, kenaikan harga minyak akan berdampak negatif kepada perbaikan defisit transaksi berjalan. Ia mengatakan, kenaikan harga minyak mentah dunia sangat berpotensi memperbesar defisit transaksi berjalan.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam (dari kiri). Foto: JIBI/Felix Jody Kinarwan

Hal ini bisa diredam jika dampak dari penerapan B20 untuk menurunkan impor solar benar-benar efektif. Piter melihat level harga minyak US$80 patut diwaspadai karena berkontribusi terhadap defisit transaksi berjalan.

Namun, dia memperkirakan kenaikan harga minyak akan terbatas tahun ini seiring dengan perlambatan ekonomi global yang akan menekan permintaan. 



Berita Terkait