Oleh Redaksi Ceknricek.com
11/04/2024, 15:04 WIB
Ceknricek.com -- Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia mendapatkan sambutan tidak baik saat mengunjungi wilayah Valencia yang terdampak parah banjir dahsyat, yang menewaskan lebih dari 200 orang. Dalam kunjungan itu, Raja Felipe dan Ratu Letizia dicemooh dan dilempari telur dan lumpur oleh warga yang marah.
Seperti dilansir CNN, Senin (4/11/24), Raja Felipe menghadapi teriakan "pembunuh" ketika dia mengunjungi area Paiporta, yang terdampak paling parah, di luar kota Valencia. Dia melakukan kunjungan itu dengan Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez dan Gubernur setempat Carlos Mazon.
Kunjungan tersebut dilakukan saat penduduk setempat menuduh pemerintah lemah dalam merespons bencana tersebut.
Para penduduk setempat mulai melontarkan caci-maki kepada Raja Felipe, Sanchez dan Mazon setelah mereka melakukan sesi foto-foto di lokasi. Kerumunan orang yang berkumpul di lokasi pun melonjak drastis saat para pengawal keamanan menggunakan payung untuk melindungi Raja Spanyol itu dari lemparan telur.
Laporan Associated Press menyebut Raja Felipe juga dilempari lumpur oleh warga yang marah. Beberapa warga bahkan dilaporkan mengacungkan sekop dan tongkat dengan gestur mengancam ke udara.
Para polisi dan pengawal keamanan berupaya keras melindungi Raja Felipe dan Ratu Letizia dalam insiden tersebut.
Saat dikonfrontasi oleh salah satu warga, Raja Felipe tetap tenang dan menurunkan payungnya untuk mendengarkan keluh kesahnya. Situasi ini terjadi saat polisi-polisi yang mengawal sang Raja Spanyol berjuang keras mengendalikan massa yang berkumpul di lokasi.
Ratu Letizia yang mendampingi suaminya, juga berbicara kepada warga yang marah dan tampak terguncang sambil memegangi kepala dengan tangannya.
Akun media sosial Keluarga Kerajaan Spanyol merilis video kunjungan itu setelah protes mereda, yang menunjukkan Raja Felipe dan Ratu Letizia merangkul sejumlah warga yang putus asa. Salah satu warga tersungkur sambil menangis di pelukan Raja Felipe.
Tergolong tidak biasa bagi seorang Raja Spanyol untuk menghadapi kemarahan yang begitu besar dari jarak yang dekat. Raja Felipe merupakan sosok yang relatif populer, yang naik takhta setelah ayahnya turun takhta.
Kemarahan warga tampaknya sebagian besar ditujukan pada Sanchez dan Mazon, yang mendampingi Raja Felipe dalam kunjungan itu namun mereka akhirnya meninggalkan lokasi lebih awal, bahkan saat Raja Felipe bersikeras tetap tinggal meskipun kekacauan terjadi di lokasi.
Kantor PM Sanchez dalam pernyataannya menyebut sang PM dievakuasi dari lokasi, mengikuti protokol keamanan.
Sedikitnya 214 orang dikonfirmasi tewas akibat banjir dahsyat yang menerjang Valencia, dengan jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah. Salah satu korban tewas merupakan seorang nenek berusia 70 tahun yang jenazahnya ditemukan di area berjarak 12 kilometer dari rumahnya.
Respons darurat yang lambat dan tidak terkoordinasi terhadap bencana ini telah memicu kemarahan banyak orang di Valencia. Peringatan untuk mewaspadai banjir dari badan prakiraan cuaca baru diterima warga beberapa jam setelah bencana terjadi.
Editor: Ariful Hakim