Roy Marten dan Firman Bintang Tanggapi Kisruh "Nagabonar Reborn" | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto : IDNTimes

Roy Marten dan Firman Bintang Tanggapi Kisruh "Nagabonar Reborn"

Ceknricek.com -- Kisruh film "Nagabonar Reborn" memaksa dua pelaku perfilman nasional angkat bicara. Mereka aktor senior Roy Marten, dan Produser Firman Bintang.

Roy menyinggung tindakan Deddy Mizwar yang memerkarakan hak cipta "Nagabonar Reborn", terkait pembuatan film yang ia bintangi bersama putra Gading Marten itu.

Dihubungi di Jakarta, Kamis (13/6), Roy mengatakan Deddy Mizwar tak seharusnya memermasalahkan hak cipta film tersebut. Pasalnya, pihak yang lebih berwenang sudah memberikan hak ciptanya kepada pihak yang memproduksi Nagabonar Reborn.

Roy Marten dan Gading Marten (Foto : Tribunnews)

"Sepengetahuan saya, dan ini yang saya tahu, hak cipta itu ada pada Asrul Sani, bukan Deddy Mizwar. (Hak cipta) diberikan pada istrinya Mutiara Sani. Dari produksi ini yang saya tahu, Gusti Randa mendapat hak dari Mutiara Sani. Saya tidak tahu perkembangan selanjutnya seperti apa lagi," kata Roy.

Aktor senior yang telah membintang puluhan judul film itu menegaskan dirinya netral. Ia tidak berpihak kepada pihak yang saling bersengketa.

"Sebenarnya saya tidak terlibat jauh. Dalam film ini saya hanya dicasting menjadi bapaknya Naga Bonar. Saya tidak mau berpihak antara Deddy Mizwar dan Gusti Randa," tutup Roy Marten.

Deddy Mizwar (Foto : MediaIndonesia)

Seperti diberitakan sebelumnya, Deddy Mizwar merasa keberatan dengan pembuatan Nagabonar Reborn oleh rumah produksi Gempita Tjipta Perkasa (GTP). Ia merasa penggarapan film tersebut tak meminta izin kepadanya sebagai pemeran utama di film yang asli.

Deddy mengaku sudah meminta pihak produksi untuk menghentikan proses syuting. Sayang, permintaan tersebut tak diindahkan. "Itu urusan pengadilan. Ya, nanti biar pengadilan yang memutuskan," kata Deddy.

Belum Clear

Dihubungi secara terpisah, Produser Firman Bintang menilai, kekisruhan yang terjadi antara Deddy Mizwar dengan sesama insan perfilman tersebut hanya persoalan yang belum clear saja.

"Saya tidak percaya kalau urusan film Nagabonar Reborn sampai ke pengadilan, ini hanya persoalan yang belum clear (selesai)," katanya.

Firman Bintang (Foto : Suara.com)

Menurut Firman, tahun lalu, ia sempat bertemu dengan ketiga pihak yang terlibat kisruh--Deddy Mizwar, Gusti Randa, dan Mutiara Sani--sebelum dan sesudah rapat rencana produksi film. "Mereka happy, gembira-gembira saja," ungkap mantan Ketua Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) itu

Apakah kisruh tersebut sekadar gimmick untuk mendongkrak pemasaran Naga Bonar Reborn yang dijadwalkan rilis bulan depan?

Entahlah. Yang pasti, Firman berharap Nagabonar Reborn mampu membuat film Indonesia kembali menghangat. "Mudah-mudahan film itu sukses, biar perfilman indonesia semakin berkibar," pungkasnya.



Berita Terkait