Tarif Enam Ruas Tol Baru Trans Jawa Sudah Ditetapkan | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Jalan tol Trans-Jawa ruas Ngawi-Kertosono di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Foto: Antara Foto/Siswowidodo

Tarif Enam Ruas Tol Baru Trans Jawa Sudah Ditetapkan

Ceknricek.com - Terhitung hari Senin, (21/1), enam ruas baru Tol Trans Jawa resmi dikenakan tarif sesuai ketentuan. Sebelumnya, ruas baru tol tersebut telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan dapat digunakan tanpa biaya pada masa arus mudik Natal dan Tahun Baru 2019. 

Sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggal 14 Januari 2019, berikut besaran tarif terjauh untuk enam ruas tol tersebut: 

1.Ngawi – Kertosono R 88.000;
2. Gempol – Pasuruan Rp36.000;
3. Ruas Relokasi Porong – Gempol pada Tol Surabaya-Gempol : a. Seksi Kejapanan – Porong Rp 3.000; dan b. Seksi Porong – Kejapanan Rp 6.000;
4. Pemalang – Batang Rp39.000;
5. Batang – Semarang Rp 75.000; dan
6. Semarang – Solo Rp65.000.

Kepala Bidang Pengatur Jalan, Hery Trisaputra Zuna menyampaikan tarif yang diberlakukan sudah sesuai ketentuan rasionalisasi tarif. Yaitu pertama, untuk ruas yang baru operasi, tarif tol awal golongan I maksimal Rp1.000/km. 

"Kedua, besaran tarif kendaraan golongan II dan III adalah 1,5 kali dari golongan I dan untuk golongan IV dan V adalah 2 kali golongan," ujar Hery, di Jakarta, seperti dikutip dari rilis pers, Senin (21/1).

 

Potongan Harga

Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), lanjut Hery, berinisiatif memberikan diskon sebesar 15% untuk para pengguna tol jarak jauh tertentu. Diskon tersebut diberlakukan sejak 21 Januari 2019 hingga dua bulan ke depan.

Terkait ruas tol yang diberikan potongan harga, Hery menyebutkan ada tiga kluster Tol Trans Jawa yang diterapkan.

"Dari empat kluster Tol Trans Jawa hanya kluster II (Palimanan-Semarang), III (Semarang-Surabaya), dan IV (Gempol-Grati) yang didiskon. Sementara kluster I (Jakarta-Palimanan) tidak berlaku diskon. Tol dalam kota yakni Semarang ABC dan Surabaya-Gempol juga tidak berlaku diskon," sebut Hary.

Dengan diskon sebesar 15%, pengguna tol golongan I dari Jakarta menuju Pasuruan (keluar di gerbang tol Grati) yang seharusnya membayar Rp712.500 menjadi Rp624.500 atau potongan Rp88.000. Untuk golongan V, potongan yang didapatkan sebesar Rp188.500.

Sebagai catatan, diskon hanya diberikan untuk pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan penuh dalam satu kluster. Pengguna yang masuk di kluster II melalui gerbang tol Palimanan, akan mendapat diskon jika keluar di gerbang tol Kali Kangkung. 

Ketentuan lainnya adalah saldo e-toll haru mencukupi. Jika saldo kurang atau tidak terbaca, maka diskon tersebut tidak berlaku. 

Hery menilai, tersambungnya Tol Trans Jawa mulai dari Merak hingga Grati Pasuruan akan meningkatkan mobilitas orang, barang dan jasa.

"Bagi angkutan logistik, akan mengurangi biaya logistik sehingga meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri. Industri di daerah juga bisa tetap berkembang karena  tidak memindahkan produksi ke kawasan Industri yang lebih besar seperti di Karawang," lanjutnya.

Keberadaan jalan tol juga dianggap dapat meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata di daerah. Selain itu, produk-produk lokal UKM seperti kuliner dan batik yang dijual di rest area jalan tol juga mampu meningkatkan ekonomi lokal.

“Dengan tersambungnya tol Trans Jawa ini, banyak manfaat yang bisa diterima oleh pengguna tol, terutama adalah berkurangnya waktu tempuh dan biaya operasional kendaraan seperti bahan bakar. Kelancaran perjalanan diharapkan juga mengurangi tingkat kelelahan pengemudi terlebih angkutan logistik,” pungkas Hery.



Berita Terkait