Tekanan di Hong Kong Meningkat, Carrie Lam Pergi ke Beijing | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Sumber: Reuters

Tekanan di Hong Kong Meningkat, Carrie Lam Pergi ke Beijing

Ceknricek.com -- Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam berangkat ke Beijing pada Sabtu (14/12) guna membahas situasi politik dan ekonomi di kota yang dikuasai China itu. Seperti dikabarkan Reuters, Lam akan berada di Ibu Kota China itu selama 4 hari.

Ini merupakan kunjungan pertama Lam sejak pemerintahnya mengalami kekalahan telak dalam pemilihan lokal bulan lalu. Media-media lokal Hong Kong mendorong spekulasi bahwa kedatangannya ke Beijing untuk membahas perubahan pada tim kepemimpinannya.

Rencananya, Lam akan bertemu Presiden China, Xi Jinping pada Senin (16/12). Sebelum keberangkatannya ke Beijing, situasi keamanan di Hong Kong sendiri menjadi kian kondusif, setelah demonstrasi yang dilakukan sejak 6 bulan terakhir terus tak kunjung padam.

Aksi yang bermula dari menentang RUU ekstradisi ini berubah menjadi pergerakan demokrasi yang kerap berakhir dengan anarkis. Meski RUU itu sudah ditarik, hingga kini aksi masa tak kunjung padam.

Baca Juga: Carrie Lam Minta Pengunjuk Rasa ke Luar dengan Damai

Ratusan ribu orang berpawai pada Minggu lalu untuk memprotes apa yang dianggap sebagai campur tangan China kepada bekas koloni Inggris itu. Banyak pengunjuk rasa muda juga marah pada pemerintah Lam dan menuduhnya karena gagal mengatasi masalah ketidaksetaraan sosial di salah satu kota yang disebut sebagai pusat ekonomi Asia itu.

Sumber: Reuters

Meski mendapat serangkaian protes, hingga sepekan terakhir, Lam belum memutuskan untuk merombak kabinet. Menurutnya hal tersebut bukanlah tugas mendesak, selagi dirinya bersama pemerintah fokus untuk memulihkan hukum dan ketertiban ke Hong Kong.

Meski demikian, kunjungannya ke Beijing membuat spekulasi bahwa dirinya akan segera dilengserkan oleh pemerintahan China, khususnya setelah kandidat pro-demokrasi sukses memenangkan hampir 90 persen kursi dalam pemilihan lokal Hong Kong bulan lalu.

China sendiri berkali-kali mengutuk kerusuhan itu dan menuding adanya campur tangan asing dalam pergolakan di wilayah administratif spesial miliknya itu. Dalam tajuk rencana surat kabar China Daily pekan ini, Beijing kembali menegaskan pemerintah Hong Kong untuk menegakkan aturan hukum.

Kepolisian Hong Kong telah menangkap lima remaja sehubungan dengan pembunuhan seorang pria berusia 70 tahun bulan lalu dan karena kerusuhan. Pria yang meninggal di rumah sakit itu sebelumnya diserang oleh seseorang dengan batu bata.

BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait