Terbang Tinggi, Tekanan Tinggi: Stres Akselerasi yang Dialami Pilot | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Terbang Tinggi, Tekanan Tinggi: Stres Akselerasi yang Dialami Pilot

Ceknricek.com--Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya didorong ke kursi dengan kekuatan yang luar biasa saat pesawat lepas landas atau melakukan manuver tajam? Sensasi itulah yang dirasakan pilot setiap hari. Tekanan yang begitu kuat ini dikenal sebagai stres akselerasi.

Apa Itu Stres Akselerasi?

Stres akselerasi adalah kondisi di mana tubuh pilot mengalami tekanan yang sangat besar akibat perubahan kecepatan yang sangat cepat. Bayangkan seperti saat kita menaiki roller coaster yang tiba-tiba meluncur menukik. Tekanan yang kita rasakan itulah yang dialami pilot, namun dalam skala yang jauh lebih besar dan dalam waktu yang lebih lama.

Foto: Istimewa

Kapan Pilot Mengalami Stres Akselerasi?

Stres akselerasi paling sering terjadi saat:

* Lepas landas: Saat pesawat melaju cepat untuk lepas landas, pilot akan merasakan tekanan yang cukup kuat mendorong tubuhnya ke belakang.

* Mendarat: Saat pesawat memperlambat kecepatan untuk mendarat, pilot akan merasakan tekanan yang berlawanan, seolah-olah tubuh ditarik ke depan.

* Manuver tajam: Saat pesawat melakukan manuver seperti belokan tajam atau loop, pilot akan mengalami perubahan arah yang cepat dan merasakan tekanan yang sangat kuat ke samping atau ke atas.

* Akrobat udara: Pilot pesawat akrobat seringkali melakukan manuver yang sangat ekstrem, sehingga mereka akan mengalami stres akselerasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan pilot pesawat komersial.

Dampak Stres Akselerasi pada Tubuh

Tekanan yang sangat besar akibat stres akselerasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada pilot, seperti:

* G-LOC (G-force Induced Loss of Consciousness): Kondisi di mana otak kekurangan oksigen karena darah terdorong ke bagian bawah tubuh. Hal ini dapat menyebabkan pilot pingsan.

* Peningkatan tekanan darah: Jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga tekanan darah meningkat.

* Kesulitan bernapas: Otot-otot pernapasan tertekan, sehingga sulit untuk bernapas dengan normal.

* Nyeri otot: Otot-otot tubuh, terutama pada bagian leher dan punggung, akan terasa nyeri akibat tekanan yang terus-menerus.

Bagaimana Pilot Mengatasi Stres Akselerasi?

Untuk mengatasi stres akselerasi, pilot dilengkapi dengan berbagai alat dan pelatihan khusus, seperti:

* G-suit: Sejenis pakaian khusus yang memberikan tekanan pada tubuh bagian bawah untuk mencegah darah mengalir ke kaki dan menjaga pasokan darah ke otak.

* Latihan pernapasan: Teknik pernapasan khusus dapat membantu menjaga tekanan darah dan mencegah G-LOC.

* Fisik yang prima: Kebugaran fisik yang baik sangat penting untuk membantu tubuh mengatasi tekanan yang dialami selama penerbangan.

* Pelatihan rutin: Pilot secara rutin dilatih untuk menghadapi berbagai kondisi penerbangan, termasuk stres akselerasi.

Kesimpulan

Stres akselerasi adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pilot. Meskipun demikian, dengan teknologi dan pelatihan yang tepat, pilot dapat mengatasi stres ini dan menjalankan tugasnya dengan aman.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait