Ceknricek.com -- Penyanyi Tiara Andini menceritakan kejadian tidak menyenangkan yang dialami oleh timnya saat berada di lobi sebuah hotel.
Tim Tiara Andini diduga mengalami kekerasan dari seseorang, berupa didorong hingga dipukul bagian kepalanya.
Tiara menceritakan mengenai kejadian tidak menyenangkan yang dialami oleh timnya lewat unggahan di Instagram Story.
"Kemarin sore aku dapet kejadian yang sangat tidak mengenakkan buat aku dan timku. Tahun baru yang harusnya ditutup penuh bahagia, harus keganggu sama kejadian yang enggak bener," tulis Tiara.
Tiara mengatakan ia dan timnya tiba di sebuah hotel untuk persiapan perform saat tahun baru.
"Sekitar kurang lebih jam 18.00 aku baru sampai hotel buat persiapan perform tahun baru. Kita sampai di lobby dan berniat untuk drop off tunggu di mobil beberapa menit sambil driver-ku ambil kunci kamar," tulisnya.
Pelantun lagu Usai itu mengungkapkan kondisi lobby hotel saat itu masih sepi. Belum ada mobil yang mengantre untuk masuk ke hotel.
"Yang ada di lobby cuma mobil aku aja. Tapi di lobby itu, ada sepasang suami istri yang bisa dibilang sudah cukup berumur, mereka kelihatan lagi nunggu jemputan juga," tulis Tiara.
Tiara menyatakan posisi mobil yang ditumpanginya sudah berada di pinggir. Ia kembali menegaskan saat itu tidak ada mobil lain yang masuk ke lobby atau menjemput seseorang.
"Tapi, tiba-tiba bapak yang ada di lobby tadi, jalan ngetuk kaca mobil depanku cukup keras. Kaca mobil kami buka sambil timku yang duduk paling depan tanyakan, 'Ada apa pak?'," tulis Tiara.
"Bapak ini yang datang dengan wajah agak masam, menyampaikan dan meminta untuk mobil kami tidak berasa di situ, karena ada tamu yang akan datang, dia meminta untuk parkir saja yang rapi," lanjutnya.
Tiara mengatakan timnya memberikan penjelasan mengapa mereka menghentikan mobil di sana.
"Timku jawab, 'Oh iya pak, ini sebentar aja sambil lagi ambil kunci.' Dia menerima jawaban kami dengan ekspresi wajah yang tetap masam," tulisnya.
Melihat hal itu, Tiara akhirnya mengajaknya timnya untuk turun dari mobil. Sebab, mereka sebenarnya juga ingin masuk ke dalam hotel.
"Hanya drop off dan kita juga tamu seperti mereka.Aku udah sering ngelakuin hal ini (nunggu di mobil sebentar untuk ambil kunci dan turunin barang) setiap aku mau perform," tulisnya.
Tiara mengatakan ia dan timnya kemudian memutuskan untuk turun dari mobil dan berdiri di lobby yang sama dengan sang bapak-bapak.
"Melihat kami berkumpul, dan berbincang, bapak tersebut kembali mengulang perkataannya. Intinya dia sekali lagi meminta untuk memindahkan mobil kami, akan tetapi dengan wajah yang masam, dan dengan tambahan diksi diksi yang kurang mengenakkan," tulisnya.
Perempuan 22 tahun itu mengungkapkan diksi yang disampaikan oleh bapak-bapak tersebut terdengar seperti keluhan kepada mereka. Padahal, kata Tiara, ia dan timnya tidak melakukan kesalahan apa-apa.
Menurut Tiara, apabila tidak diperbolehkan menghentikan mobil tentu petugas hotel akan menegur mereka untuk memindahkan kendaraan.
"Tetapi security atau pegawai hotel tidak ada yang menegur kami," tulis Tiara.
Tiara dan timnya merasa kesal dan bingung karena mereka seolah-olah membuat kesalahan. Padahal, kata Tiara, mereka melakukan hal yang normal selayaknya tamu akan menginap di hotel.
Tiara mengungkapkan mobil yang menjemput bapak-bapak tersebut. Di sinilah, kata Tiara, kejadian tidak mengenakkan yang dialami oleh timnya memuncak.
"Beberapa saat kemudian, dia melewati kerumunan kami, kami tidak menutup jalan sepenuhnya, masih banyak jalan yang bisa dilewati. Tetapi bapak itu malah lewat sambil mendorong salah satu timku. Di saat bapak itu mendorong timku, timku yang lain melihatnya," tulisnya.
Tiara mengatakan konteks didorong tersebut bukan tersenggol karena jalan yang sempit. Tapi, menurut Tiara, sang bapak-bapak benar mendorong punggung timnya.
"Keadaan di lobby yang sudah mulai enggak enak ditambah kejadian itu membuat timku yang didorong ini refleks bilang, 'Biasa aja gak usah dorong-dorong anjir'," tulisnya.
Tiara mengungkapkan ketika mendengar perkataan itu, sang bapak-bapak langsung putar balik. Bapak-bapak itu mendatangi Tiara dan timnya.
"Datang sambil menunjuk kami dan berbicara dengan nada tinggi, 'Kamu bilang apa? Ulangi kamu bilang apa?' Dia berkali-kali mendatangi timku dan menunjuk di mukanya. Kami sangat kebingungan, karena kami tidak akan kesal apabila bapak itu tidak mendorong," tulis Tiara.
"Tapi bapak itu malah bilang, 'Saya dorong pelan dan saya sudah permisi ya, tapi anak sombong ini malah berbicara seperti itu.' Kita kebingungan dan sontak kita semua saling bersautan, 'Kita bilang apa?' Tiba-tiba dia memuncak dan bilang, "Kamu bilang an*i*g kan barusan?'" lanjutnya.
Tiara mengungkapkan ia dan timnya merasa kaget karena merasa tidak menyampaikan hal itu.
"Kita semua kaget dan saling mengucap istighfar HAHH, astaghfirullah, enggak ada yang bilang an*i*g ya. Dia tetap marah, memaki kita dengan berbicara kita pembohong, penipu, dan semacamnya," tulis Tiara.
Tiara mengatakan perdebatan terus berlanjut. Sang bapak-bapak makin marah dan memegang leher tim Tiara sembari mendorongnya.
"Lalu memukul tempurung kepala timku untuk pertama kalinya dengan tangan yang terbuka. Kita kaget, dan shock berteriak istighfar," tulis Tiara.
Tiara mengungkapkan timnya berusaha melerai. Namun, menurut penyanyi jebolan Indonesian Idol itu, sang bapak-bapak tetap berontak dan mendatangi timnya.
"Jujur itu shock dan kelewatan banget. Kita enggak ada permainan fisik sama sekali, tapi dia memulai dengan dorong, sampai akhirnya dia pukul kepala timku. Itu sangat kelewatan sambil mulutnya yang terus bebicara buruk itu," tulis Tiara.
Tiara menuturkan sang bapak-bapak terus emosi dan mengatakan bahwa mereka semua anak muda penipu.
"Kita cuma bisa ucap astaghfirullah. Dia tetap mau untuk timku mengulang pembicaraannya. Dengan lantang jawaban dari timku membuat dia memukul kepala timku untuk kedua kalinya dan ketiga kalinya yang dipukul keras sampai pukulan tersebut terdengar dari kepalaku karena saking kerasnya," tulisnya.
Saat itu, Tiara berusaha meluruskan bahwa timnya tidak melakukan perbuatan seperti yang disampaikan oleh si bapak-bapak.
"Di situ aku ucap astagfirullah dengan keras sambil meluruskan kalau kami tidak mengatakan "a*j*ng". Tapi malah kalimat astagfirullah tersebut diejek dengan, "Gak usah astofirlohfosldnsko" karena kami mengucapkan berulang," tulis Tiara.
"Lalu mobilnya datang dan dia kembali, timku pun langsung berteriak, 'Orang tua saya susah-susah ya ngeluarin kepala saya', dan bapak itu menjawab, 'Ya! Lebih baik kepalamu dihancurkan'," lanjutnya.
Menurut Tiara, kejadian yang ia dan timnya alami bisa menjadi sebuah pembelajaran. Ia juga berharap kejadian itu tidak dialami oleh orang lain.
"Ini bukan soal bagaimana kita melihat siapa yang lebih tua, siapa yang harus dihormati. Tapi ini tentang hak kami, hak untuk dihormati sesama masyarakat. Hak untuk mendapatkan fasilitas yang sama. Hak mendapatkan kenyamanan. Dan kewajiban kita untuk memanusiakan manusia," tulis Tiara.
Editor: Ariful Hakim